Pemotor Jatuh, LPM Potong Kabel Provider
MANGUPURA, NusaBali
Apes dialami dua orang pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Sri Kresna, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung pada Senin (25/7) siang.
Kedua pengendara itu terlibat kecelakaan dan harus mendapatkan penanganan medis di Puskesmas lantaran mengalami luka lecet. Usut punya usut, jatuhnya dua pengendara itu lantaran adanya kabel milik salah satu provider yang melintang di jalan tersebut. Guna mengantisipasi jatuhnya korban lain, petugas LPM Legian langsung.
Ketua LPM Legian I Wayan Puspa Negara, mengatakan insiden kecelakaan yang menimpa dua pengendara sepeda motor itu terjadi pukul 12.15 Wita. Saat itu, dua pengendara itu jalan beriringan dari arah utara ke selatan, namun saat tiba di lokasi, pengendara yang berada paling depan mengerem mendadak lantaran ada kabel yang kendor. “Kedua pengendara ini melaju dengan kecepatan sedang. Saat pengendara di depan rem mendadak karena ada kabel, pengendara yang di belakang langsung menabrak. Kecelakaan itu tidak bisa terhindarkan dan menyebabkan kedua pengendara itu alami luka,” kata Puspa Negara, Senin (25/7).
Dua pengendara motor tersebut langsung dievakuasi oleh warga ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Sementara, petugas LPM yang tiba di lokasi langsung melakukan penanganan terhadap kabel yang melintang rendah. Kabel milik salah satu provider itu juga langsung dipotong. Hal ini dikhawatirkan akan memicu kejadian atau insiden kecelakaan pengguna jalan lainnya.
“Pemilik kabel belum diketahui. Namun, tadi kita langsung potong dan amankan ke kantor. Sejauh ini belum ada provider yang mengaku,” kata Puspa Negara lagi.
Sejauh ini, lanjutnya, kerap kali memberikan peringatan kepada provider yang ada di Legian. Hal ini semata untuk terus mengecek dan memeriksa kondisi kabel agar tidak ada yang rusak maupun menggelantung, sehingga mengakibatkan jatuhnya dua pengendara motor. Dari data yang dimiliki LPM Legian, ada 13 provider internet yang melintang di kawasan Legian.
Puspa Negara berharap berharap program utilitas bawah tanah terus dilanjutkan, khususnya di daerah atau wilayah destinasi wisata seperti Seminyak, Legian dan Kuta. Program tersebut, lanjut dia, sebagai salah satu solusi dalam menjaga estetika kawasan. “Jadi tidak ada lagi kabel yang bergelantungan. Semuanya berada di dalam tanah semua. Ini yang kita harapkan,” harap Puspa Negara. *dar
Komentar