Megawati Terima Penghargaan 'Bali-Bhuwana Mahottama Nugraha' ISI Denpasar
DENPASAR, NusaBali
Festival Bali Padma Bhuwana II akan digelar serangkaian Dies Natalis XIX Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Kamis (28/7) besok.
Pada pembukaan festival internasional, yang tertaut acara Wisuda Sarjana, Sarjana Terapan, Magister, dan Doktor XXVIII ini, akan dianugerahkan 'Bali-Bhuwana Mahottama Nugraha 2022' kepada Prof Dr (HC) Megawati Soekarnoputri.
Rektor ISI Denpasar, Prof Dr Wayan ‘Kun’ Adnyana MSn SSn, menjelaskan penganugerahan penghargaan tertinggi kepada Megawati ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Ketua Dewan Pembina Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tersebut merupakan sosok ideolog Pancasila yang berkarakter, dengan memuliakan Bhinneka Tunggal Ika dalam pemajuan seni budaya Indonesia.
“Beliau (Megawati, Red) sangat berpendirian, bagaimana Indonesia Raya dibangun atas fondasi Bhinneka Tunggal Ika, dengan menjadikan seni budaya Nusantara sebagai sumber ilmu pengetahuan, kesejahteraan, dan keadilan sosial. Banyak gagasan dan keberpihakan yang dilakukan Ibu Mega dalam pemajuan seni dan budaya Indonesia, seperti terjun langsung dalam memberikan amanat penyelamatan Kekayaan Intelektual karya anak bangsa, hingga Indonesia mekar sebagai Taman Sari Dunia," terang Prof Kun Adnyana dalam keterangan persnya di Denpasar, Selasa (26/7).
Selain menerima penghargaan, Megawati yang merupakan Presiden RI ke-5 (periode 2001-2004) juga diagendakan memberikan Orasi Ilmiah dengan judul 'Indonesia Berkepribadian dalam Kebudayaan'. Kun Adnyana menjelaskan, pada orasi ilmiah tersebut, akan diurai tentang Trisakti Bung Karno dalam membangun Indonesia Berkepribadian.
Selain itu, juga diceritakan bagaimana Seoul Institute of the Arts sangat berkontribusi dalam pemajuan seni budaya di Korea Selatan, seperti ditemui Megawati saat menerima Honorary Chair Profesor dari kampus seni kota Seoul tersebut. "Ibu Mega sangat berharap ISI Denpasar, demikian juga kampus seni yang lain di Indonesia, dapat berkontribusi besar dalam kerja pemajuan seni budaya bangsa Indonesia," tandas Guru Besar Sejarah Seni yang juga mantan Kadis Kebudayaan Provinsi Bali ini.
Selain penghargaan 'Bali-Bhuwana Mahottama Nugraha', juga akan diserahkan penghargaan 'Bali-Bhuwana Nata Kerthi Nugraha 2022' untuk maestro, seniman, akademisi, dan kolektor seni bereputasi.
Ketua Panitia Wisuda dan Dies Natalis ISI Denpasar, Dr Anak Agung Gede Rai Remawa, menjelaskan penerima penghargaan internasional tersebut adalah Tjokorda Gede Putra Sukawati (Maesnas Seni), Anak Agung Gede Rai (kolektor dan tokoh permuseuman), Rhoda Grauer (seniman dan akademisi dari Amerika Serikat), Tossin Himawan (kolektor seni rupa dari Jakarta), dan Nyoman Windha (komposer bereputasi).
“Kedua penghargaan didedikasikan atas niat luhur ISI Denpasar sebagai lembaga pendidikan tinggi seni budaya dalam mengapresiasi prestasi sekaligus reputasi tokoh berpengaruh tingkat dunia, yaitu dari kalangan maestro, seniman, budayawan, dan juga akademisi. Hal ini dilakukan sebagai manifestasi motto baru ISI Denpasar, yakni 'Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub' (G-BACCH),” papar Doktor Ilmu Desain lulusan Institut Teknologi Bandung ini.
Serangkaian wisuda, dies natalis, dan pembukaan Bali Padma Bhuwana II besok rencananya akan dihadiri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim MBA, Gubernur Bali Dr Ir Wayan Koster MM selaku Ketua Dewan Penyantun ISI Denpasar, dan anggota DPR RI Djarot Saiful Hidayat MS, yang bakal menyampaikan testimoni terkait penganugerahan 'Bali-Bhuwana Mahottama Nugraha' kepada Megawati. *
1
Komentar