nusabali

Pamit Cari Rumput, Ditemukan Tewas Tergantung

  • www.nusabali.com-pamit-cari-rumput-ditemukan-tewas-tergantung

Pamit mencari rumput, Ni Nengah Suwitri, 23, warga Banjar/Desa Katung, Kecamatan Kintamani, ditemukan tergantung tanpa nyawa di pohon boni.

BANGLI, NusaBali
Kejadian diketahui, Sabtu (8/4) sekitar pukul 20.00 Wita, menyusul pencarian oleh pihak keluarga bersama warga. Pencarian dilakukan karena hingga petang Suwitri tak pulang.

Informasi pada Minggu (9/4), Suwitri pada Sabtu sekitar pukul 09.00 Wita pergi dari rumah. Kepada pihak keluarga, dia bilang mencari rumput untuk pakan ternak. Tak ada gelagat mencurigakan, sehingga pihak keluarga tak tahu kalau korban akan mengakhiri hidup dengan gantung diri. Lewat tengah hari, barulah keluarganya waswas karena Suwitri tak kunjung pulang. Hingga petang, ditunggu tak muncul, keluarga pun khawatir jangan-jangan telah terjadi sesuatu pada diri Suwitri.

Dibantu kerabat, tetangga, dan warga sekitar, pencarian dilakukan. Beberapa tempat dan lokasi, khususnya tegalan ditelusuri untuk menemukan keberadaan Suwitri. Akhirnya sekitar pukul 20.00 Wita barulah Suwitri ditemukan.

Adalah I Nengah Mudiarsa, 35, dan I Nengah Subrata, 45, warga yang pertama kali melihat Suwitri. Yang membuat warga gempar, Suwitri ditemukan tergantung tak bernyawa pada pohon boni. Lokasinya di tegalan milik I Wayan Madia alias Pan Srianis. Jaraknya sekitar 400 meter ke arah barat rumah keluarga Suwitri. Pan Srianis masih kerabat keluarga almarhum.

Warga yang kemudian mengetahui kejadian tersebut, langsung bergegas ke lokasi membantu menurunkan tubuh Suwitri, kemudian melapor ke Polsek Kintamani. Saat ditemukan, Suwitri diyakini sudah tewas.

Seizin Kapolsek Kintamani Kompol I Gede Sumena, Kanitreskrim AKP I Dewa Gde Oka membenarkan kejadian warga tewas karena gantung diri tersebut. Dijelaskan AKP Dewa Oka, personel Reskrim Polsek Kintamani bersama tim medis langsung mendatangi TKP, menyusul laporan warga pada Sabtu sekitar pukul 21.00 Wita. Dari pemeriksaan dan olah TKP, keterangan saksi-saksi serta hasil pemeriksaan medis, disimpulkan korban Suwitri tewas murni akibat gantung diri. Dari hasil pemeriksaan medis , menunjukkan gejala umum korban tewas gantung diri. Di antaranya ada bekas luka jeratan pada leher. Pada alat kelamin atau kemaluan keluar air seni. “Korban diperkirakan meninggal lima jam sebelum ditemukan,” ucap  AKP Dewa Oka.

Belum diketahui motif Suwitri melakukan tindakan ulah pati ini. Namun demikian, berdasarkan keterangan di lapangan, berikut SMS kepada suaminya (I Nengah Ratmaja) serta surat wasiat, diduga keras pemicunya karena persoalan keluarga, sering cekcok. Ini juga yang memperkuat dugaan korban tewas murni karena gantung diri.

Jasad korban belum dikubur, namun dititip di rumah sakit. “Masih ada upacara di Pura Tamansari dan Pura Desa,” ujar Perbekel Katung I Wayan Warsana.

Nengah Suwitri dan suaminya Nengah Ratmaja belum punya keturunan. Keduanya merupakan pasutri baru.”Menikah beberapa bulan lalu,” tambah Warsana, tentang warganya tersebut. * k17

Komentar