Pesiraman Dedari Tertutup Lumpur Setinggi 3 Meter
BANGLI, NusaBali
Pesiraman Dedari di Banjar Tegalalang, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli bertahun-tahun tertutup endapan lumpur setinggi 3 meter.
Akses jalan menuju Pesiraman Dedari rusak parah akibat diterjang banjir bandang tahun 2019 lalu. Bendesa Adat Tegalalang, I Wayan Miarsa mengatakan, banjir juga mengakibatkan jalan Tegalalang-Tambahan putus.
Menurut Wayan Miarsa, Pesiraman Dedari dimanfaatkan warga untuk tempat melasti saat pujawali atau karya di Pura Puseh Adat Tegalalang. Air yang muncul dari goa juga dimanfaatkan untuk air minum. “Sebelumnya ada pancuran di luar goa, namun kini tertutup lumpur,” jelas Wayan Miarsa, Selasa (26/7). Akibat akses jalan dan pesiraman tertutup endapan lumpur, maka prosesi nunas tirta dilakukan secara simbolis. “Nunas tirta dengan menghaturkan bhakti di Pura Puseh. Biasa disebut Nyangku karena sarana menggunakan sangku,” ungkap Wayan Miarsa.
Endapan lumpur setinggi hampir 3 meter menutup goa yang di dalamnya ada palinggih dan pancuran petirtan. Desa Adat Tegalalang berupaya melakukan pembersihan, namun tidak maksimal secara manual. Wayan Miarsa mengupayakan untuk mencari bantuan alat berat. “Endapan tebal dan sulit dikeruk. Mudah-mudahan segera dapat bantuan alat berat,” harap Wayan Miarsa. Setelah proses pembersihan endapan lumpur, Desa Adat Tegalalang akan melakukan upacara pembersihan atau macaru di lokasi pada saat piodalan di Pura Puseh yang jatuh pada Buda Wage Kelawu. *esa
1
Komentar