Stok Darah Menipis, Golongan B dan AB Langka
UTD PMI Karangasem sempat nihil stok darah golongan O pada Mei 2022 lalu.
AMLAPURA, NusaBali
Panitia HUT ke-58 SMAN 1 Amlapura menggelar donor darah di Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Rabu (27/7). Siswa SMAN 1 Amlapura sumbangkan 19 kantong darah. Sebanyak lima siswa gagal donor karena tensi rendah dan ada siswi sedangan datang bulan. Donor darah dikoordinir oleh Kasek SMAN 1 Amlapura, I Ketut Marta Ariana. Sumbangan darah ini diharapkan menambah persediaan kantong darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Karangasem yang menipis.
Kepala Administrasi UTD PMI Karangasem, I Wayan Bagiada, mengatakan stok darah milik UTD PMI Karangasem menipis. Stok darah golongan darah O tersisa 4 kantong, sementara permintaan pasien meningkat. Stok darah golongan B tinggal 1 kantong dan stok darah golongan AB hanya 2 kantong. “Stok darah golongan B dan AB sangat langka,” ungkap Bagiada. Dia berharap, bagi pasien yang memerlukan darah golongan B atau AB agar dari keluarga pasien yang bersedia sebagai pendonor.
Menurut Bagiada, biasanya stok darah golongan O banyak karena paling gampang mencarinya. Tetapi yang memerlukan golongan darah O juga banyak sehingga stoknya menipis. Hanya golongan darah A stoknya paling banyak mencapai 13 kantong. “Persediaan darah tidak menentu, kami tetap berupaya agar seluruh jenis darah ada stoknya,” jelas Bagiada. UTD PMI Karangasem sempat mengalami darurat persediaan darah golongan O karena stoknya nihil pada Mei 2022 lalu.
Syarat sebagai pendonor darah yakni tensi normal, umur di atas 17 tahun di bawah 55 tahun, minimal terakhir donor darah dua bulan lalu untuk laki-laki, dan tiga bulan lalu untuk perempuan. “Darah yang diambil sebanyak 350 cc, tidak serta merta bisa dipakai, mesti diskrining,” jelas tokoh penerima penghargaan dari Ketua PMI Pusat Yusuf Kalla sebagai pendonor di atas 100 kali ini. Donor darah di SMAN 1 Amlapura dipimpin dr Kadek Dwi Pradnya Prasetya mendapatkan 19 kantong darah. *k16
Kepala Administrasi UTD PMI Karangasem, I Wayan Bagiada, mengatakan stok darah milik UTD PMI Karangasem menipis. Stok darah golongan darah O tersisa 4 kantong, sementara permintaan pasien meningkat. Stok darah golongan B tinggal 1 kantong dan stok darah golongan AB hanya 2 kantong. “Stok darah golongan B dan AB sangat langka,” ungkap Bagiada. Dia berharap, bagi pasien yang memerlukan darah golongan B atau AB agar dari keluarga pasien yang bersedia sebagai pendonor.
Menurut Bagiada, biasanya stok darah golongan O banyak karena paling gampang mencarinya. Tetapi yang memerlukan golongan darah O juga banyak sehingga stoknya menipis. Hanya golongan darah A stoknya paling banyak mencapai 13 kantong. “Persediaan darah tidak menentu, kami tetap berupaya agar seluruh jenis darah ada stoknya,” jelas Bagiada. UTD PMI Karangasem sempat mengalami darurat persediaan darah golongan O karena stoknya nihil pada Mei 2022 lalu.
Syarat sebagai pendonor darah yakni tensi normal, umur di atas 17 tahun di bawah 55 tahun, minimal terakhir donor darah dua bulan lalu untuk laki-laki, dan tiga bulan lalu untuk perempuan. “Darah yang diambil sebanyak 350 cc, tidak serta merta bisa dipakai, mesti diskrining,” jelas tokoh penerima penghargaan dari Ketua PMI Pusat Yusuf Kalla sebagai pendonor di atas 100 kali ini. Donor darah di SMAN 1 Amlapura dipimpin dr Kadek Dwi Pradnya Prasetya mendapatkan 19 kantong darah. *k16
Komentar