Injak Listrik Tegangan Tinggi, Tukang Bangunan Tewas
GIANYAR, NusaBali
Kecelakaan kerja kesetrum listrik menewaskan seorang tukang bangunan di Banjar Sasih, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Selasa (26/7) sekitar Pukul 11.30 Wita.
Korban menginjak listrik tegangan tinggi dan langsung meregang nyawa. Informasi dihimpun, korban I Kadek Suastika, 29, asal Banjar Lebih Duur Kaja, Desa Lebih Kecamatan Gianyar ketika itu sedang bekerja merenovasi rumah I Wayan Joni Atmaja. Korban bekerja dengan 3 rekannya yang lain mulai Pukul 08.00 Wita.
Menjelang jam istirahat siang, korban dapat bagian memperbaiki stop kontak. Namun apes, korban lupa mencabut colokan stop kontak yang masih terhubung dengan arus listrik tegangan 1.300 VA. Tanpa disadari, korban mengijak kabel stop kontak yang diperbaiki tersebut. Korban kaget dan melompat ke belakang. Saat itu korban masih sadarkan diri sembari berkata bahwa dirinya terkena strum listrik.
Melihat itu, rekan kerja korban Dewa Aji Ongen bergegas mematikan meteran listrik. Kemudian menghampiri korban yang rebah di lantai. Korban yang merasa pusing dan mual kembali sempat duduk namun alami muntah-muntah. Tiga rekan kerja yang lain kemudian inisiatif membawa korban dengan membonceng ke Puskesmas pembantu Guwang untuk mendapatkan pertolongan pertama. Karena kondisi korban yang semakin lemas mereka membawa korban kerumah sakit Ganesha dengan menggunakan mobil.
Setiba di rumah sakit Ganesha di Desa Celuk, korban yang kondisinya sudah lemas sempat di berikan tindakan pertolongan dengan pompa jantung. Sayangnya, sekitar Pukul 13.00 wita korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Kapolsek Sukawati Kompol I Made Ariawan P saat dikonfirmasi, Rabu (27/7) membenarkan kecelakaan kerja meregang nyawa tersebut. Polisi telah melakukan olah TKP pasca kejadian. "Pada ujung kedua jempol kaki korban di temukan luka melepuh di duga akibat menginjak kabel listrik yang diperbaiki sehingga korban tersetrum listrik," jelas Kapolsek.
Rekan kerja korban, I Ketut Sukerta, 41, yang juga ipar korban mengatakan keluarga berusaha mengikhlaskan kejadian tersebut. Keluarga menganggap kejadian tersebut sebagai musibah serta tidak ada menuntut pihak manapun. Pasca kejadian, jenasah korban di bawa ke rumah sakit Sanjiwani Gianyar untuk dititipkan. "Sambil menunggu rapat keluarga. Untuk prosesi upacara selanjutnya," jelas Sukerta.
Sehari sebelumnya, kecelakaan kerja meregang nyawa kesetrum listrik juga dialami Solehan, 40, seorang buruh yang sedang kerja lembur di sebuah restoran cepat saji di Bypass Dharmagiri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Senin (25/7) sekitar Pukul 22.00 Wita. *nv
Komentar