TKN Karangasem, Satu-satunya TK Lulus Sekolah Penggerak
AMLAPURA, NusaBali
TK Negeri Pembina Karangasem, satu-satunya TK di Karangasem yang dinyatakan lulus sebagai sekolah penggerak.
TK Negeri Pembina Karangasem didukung fasilitas memadai, tenaga guru, digitalisasi sekolah, dan punya program mempercepat capaian profil pelajar Pancasila. Sementara TK Negeri Desa Macang, Kecamatan Bebandem dinyatakan lulus cadangan.
Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem, I Wayan Sutrisna mengatakan, di Karangasem ada 118 TK. TK Negeri Pembina Karangasem satu-satunya TK di Karangasem dinyatakan lulus untuk melaksanakan program sekolah penggerak. “Kami berharap agar dengan lulusnya TK Negeri Pembina Karangasem sebagai sekolah penggerak dapat berimbas ke sekolah di sekitarnya,” harap Wayan Sutrisna, Rabu (27/7). Sekolah penggerak mencakup hasil belajar siswa secara holistik tentang kompetensi literasi dan numerasi, serta karakter.
Syarta-syarat sekolah penggerak, kasek wajib punya tujuan dan visi menjadikan sekolah penggerak, memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan strategis, mampu memimpin perubahan, memiliki kemampuan dalam menjalin kerjasama, memiliki orientasi pembelajaran, dan lain-lain. Sekolah mesti didukung perencanaan berbasis data, terutama digitalisasi sekolah. “Setelah dinyatakan sebagai sekolah penggerak, nantinya kualitas pendidikan meningkat,” ungkap Wayan Sutrisna.
Kasek TK Negeri Pembina Karangasem, I Dewa Ayu Anom Pratiwi mengaku belum dapat pemberitahuan jika sekolah yang dipimpinnya lulus sebagai sekolah penggerak. “Kami sudah melakukan digitalisasi sekolah, komunikasi dengan orangtua siswa dengan media sosial, google form, dan lain-lain,” jelas Anom Pratiwi. Fasilitas pendukung mencukupi sehingga masih mampu mengoptimalkan pembelajaran melibatkan 193 siswa. Masing-masing kelas nol kecil sebanyak 42 siswa dan kelas nol besar sebanyak 151 siswa, didukung 12 guru.
“Kurikulum Merdeka mulai kami implementasikan di tahun ajaran 2022/2023 dengan pembelajaran yang menyenangkan, dan melibatkan orangtua siswa,” tambah Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Cabang Karangasem ini. Anom Pratiwi mengatakan, nantinya banyak keuntungan setelah sebagai sekolah penggerak. Salah satunya mendapatkan pendampingan yang intensif, di samping meningkatkan kompetensi kasek dan guru. *k16
Komentar