Vaksinasi Booster di Badung Capai 72 Persen
Berdasarkan data selama 23-28 Juli 2022 jumlah yang sudah tervaksinasi booster tercatat 11.822 orang.
MANGUPURA, NusaBali
Satgas Covid-19 Kabupaten Badung terus menggenjot capaian vaksinasi booster. Hingga Kamis (28/7), capaian vaksinasi booster di Gumi Keris tercatat 72 persen. Demi mengejar target 80 persen, program vaksinasi berbasis desa dan kelurahan digencarkan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Badung dr I Wayan Darta, menyebut hingga Kamis (28/7) capaian vaksinasi baru mencapai 72 persen dari target 80 persen. Dengan waktu yang tersisa, Satgas Covid-19 terus menggencarkan vaksinasi berbasis desa dan kelurahan.
Menurut dr Darta, berdasarkan data selama 23-28 Juli 2022 jumlah yang sudah tervaksinasi booster sudah mencapai 11.822 orang. Dengan rincian, Sabtu (23/7) tervaksinasi 2.461 orang, Minggu (24/7) 2.399 orang, Senin (25/7) 2.238 orang, Selasa (26/7) 1.734 orang, Rabu (27/7) 1.489 orang, dan Kamis (28/7) 1.501 orang.
“Progres vaksinasi booster hingga saat ini sudah mencapai 72 persen. Targetnya kan mencapai 80 persen akhir Juli 2022. Tadi malam saya sudah zoom meeting dengan perbekel dan lurah, termasuk dengan camat untuk bisa meningkatkan capaian vaksinasi,” kata dr Darta.
Dikatakan, vaksinasi berbasis desa dan kelurahan ini cukup efektif dalam meningkatkan capaian vaksinasi booster. Sebab desa dan banjar memiliki data warga yang belum maupun yang sudah vaksin booster. Namun diakui perlu adanya pengerahan masyarakat secara lebih masif. “Perlu pengerahan massa oleh perangkat desa dan banjar, karena kesadaran masyarakat untuk vaksinasi booster masih kurang,” ucap dr Darta yang juga Dirut RSD Mangusada ini.
Pelaksanaan vaksinasi booster, lanjut dr Darta, juga mesti didukung dengan pelaksanaan di tempat-tempat publik yang strategis. “Bisa juga dilaksanakan di pasar. Untuk di faskes juga siap setiap hari,” kata mantan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.
Masih kata dr Darta, untuk menggencarkan pelaksanaan vaksinasi booster, pihaknya sudah menurunkan sebanyak 50 tim. Dengan target 200 orang per hari per tim. Sayangnya, diakui target harian itu masih belum bisa tercapai. “Target per hari sebenarnya satu tim 200 orang. Namun kadang-kadang tidak tercapai 200 orang, paling 100 orang per tim,” kata dr Darta.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, sebelumnya menegskan program vaksinasi saat ini terus digencarkan oleh pemerintah demi mengejar target yang ditetapkan sebesar 80 persen. Bahkan program vaksinasi booster kali ini berbasis desa dan kelurahan, artinya melibatkan seluruh perangkat yang ada di bawah untuk menggerakkan massa. “Stakeholder terkait turut dilibatkan sebagai salah satu upaya percepatan,” ujarnya.
Jaya Saputra yang notabene Kadiskominfo Badung opstimistis target 80 persen yang ditetapkan bisa tercapai dengan upaya yang dilakukan saat ini. “Semua tim bergerak di lapangan, semoga target bisa tercapai,” harapnya. *ind, asa
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Badung dr I Wayan Darta, menyebut hingga Kamis (28/7) capaian vaksinasi baru mencapai 72 persen dari target 80 persen. Dengan waktu yang tersisa, Satgas Covid-19 terus menggencarkan vaksinasi berbasis desa dan kelurahan.
Menurut dr Darta, berdasarkan data selama 23-28 Juli 2022 jumlah yang sudah tervaksinasi booster sudah mencapai 11.822 orang. Dengan rincian, Sabtu (23/7) tervaksinasi 2.461 orang, Minggu (24/7) 2.399 orang, Senin (25/7) 2.238 orang, Selasa (26/7) 1.734 orang, Rabu (27/7) 1.489 orang, dan Kamis (28/7) 1.501 orang.
“Progres vaksinasi booster hingga saat ini sudah mencapai 72 persen. Targetnya kan mencapai 80 persen akhir Juli 2022. Tadi malam saya sudah zoom meeting dengan perbekel dan lurah, termasuk dengan camat untuk bisa meningkatkan capaian vaksinasi,” kata dr Darta.
Dikatakan, vaksinasi berbasis desa dan kelurahan ini cukup efektif dalam meningkatkan capaian vaksinasi booster. Sebab desa dan banjar memiliki data warga yang belum maupun yang sudah vaksin booster. Namun diakui perlu adanya pengerahan masyarakat secara lebih masif. “Perlu pengerahan massa oleh perangkat desa dan banjar, karena kesadaran masyarakat untuk vaksinasi booster masih kurang,” ucap dr Darta yang juga Dirut RSD Mangusada ini.
Pelaksanaan vaksinasi booster, lanjut dr Darta, juga mesti didukung dengan pelaksanaan di tempat-tempat publik yang strategis. “Bisa juga dilaksanakan di pasar. Untuk di faskes juga siap setiap hari,” kata mantan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.
Masih kata dr Darta, untuk menggencarkan pelaksanaan vaksinasi booster, pihaknya sudah menurunkan sebanyak 50 tim. Dengan target 200 orang per hari per tim. Sayangnya, diakui target harian itu masih belum bisa tercapai. “Target per hari sebenarnya satu tim 200 orang. Namun kadang-kadang tidak tercapai 200 orang, paling 100 orang per tim,” kata dr Darta.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, sebelumnya menegskan program vaksinasi saat ini terus digencarkan oleh pemerintah demi mengejar target yang ditetapkan sebesar 80 persen. Bahkan program vaksinasi booster kali ini berbasis desa dan kelurahan, artinya melibatkan seluruh perangkat yang ada di bawah untuk menggerakkan massa. “Stakeholder terkait turut dilibatkan sebagai salah satu upaya percepatan,” ujarnya.
Jaya Saputra yang notabene Kadiskominfo Badung opstimistis target 80 persen yang ditetapkan bisa tercapai dengan upaya yang dilakukan saat ini. “Semua tim bergerak di lapangan, semoga target bisa tercapai,” harapnya. *ind, asa
1
Komentar