99 Persen Guru di Bali Siap Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar
GIANYAR, NusaBali
99 persen guru di Provinsi Bali siap menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) dimulai tahun ajaran 2022/2023.
Namun, pelaksanaan KMB membutuhkan peninjauan lapangan guna memastikan apa yang terjadi sebenarnya. Hal itu diungkapkan Kepala Balai Guru Penggerak Kemendikbudristek Provinsi Bali Dr I Wayan Surata Spd Mpd, di sela-sela sosialisasi dan audiensi dengan Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, di Ruang Sekda Gianyar, Kamis (28/7) siang.
Audiensi serangkaian ‘Kunjungan Kerja Terkait Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar’ di Kabupaten Gianyar itu, dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Gianyar I Made Suradnya, Koordinator Implementasi Kurikulum Merdeka, Balai Guru Penggerak Provinsi Bali Arma Fetria Spd, dan jajaran. Sosialisasi diisi dengan pemantauan di SMPN 1 Gianyar. ‘’Dari kunjungan kerja seperti ini (Kamis kemarin, Red), kami menemukan masih ada mispersepsi antara konsep pemerintah pusat dengan di daerah tentang KMB,’’ jelas Wayan Surata.
Dia mengakui mispersepsi itu masih wajar karena dalam penerapan KMB tiak seperti dulu, yang diawali pelatihan jenjang pembelajaran. Dalam pelaksanaan KMB, guru disiapkan platform Merdeka Mengajar. Model ini juga untuk menggerakkan para guru agar belajar di sekolah. Segala materi pembelajaran ada dalam platform.
Jelas Wayan Surata, diklat guru secara konvensional dengan biaya cukup tinggi, tak lagi ada. Guru cukup belajar melalui platform. Jika tak mengerti, guru bisa berdiskusi dengan teman. ‘’Maka ekosistem pembelajaran akan lebih tumbuh di sekolah. Dari hasil penelitian membuktikan, bahwa selama ini kontribusi sekolah baru 29 persen untuk membuat siswa jadi pintar,’’ jelas pejabat asal Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan ini. Tambah dia, dalam KMB, sekolah bebas mengimplementasikan proses pembelajaran. Sekolah tak banyak diintervensi oleh pemerintah, melainkan mandiri yang standarnya ditetapkan oleh Kemendikbudristek.
Sekda Gianyar Wisnu Wijaya menyatakan Pemkab Gianyar sangat mendukung pelaksanaan KMB. Karena KMB akan dapat meningkatkan kemandirian proses pembelajaran di sekolah. Senada itu, Kepala Dinas Pendidikan Gianyar I Made Suradnya mengatakan, di Gianyar terdapat 341 satuan pendidikan yang terdaftar menggunakan KMB. Namun, dari jumlah itu 339 sudah melogin akun pembelajaran dalam platform Merdeka Mengajar. Tambah dia, ada 3 opsi dalam penerapan Kurikulum Merdeka, yakni Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi. ‘’Sesuai sata, 84 satuan pendidikan memilih opsi Mandiri Belajar, 251 Mandiri Berubah, dan 6 Mandiri Berbagi,’’ jelasnya.
Made Suradnya menambahkan, jumlah CGP (calon guru penggerak) angkatan I yakni TK 1, SD 10, dan SMP 3. CGP angkatan V, yakni TK 3, SD 14, dan SMP 14. Total CGP di Kabupaten Gianyar yakni TK 4 orang, SD 24, dan SMP 17. Sedangkan sekolah yang lolos sebagai Sekolah Penggerak yakni TK 3 sekolah, SD 7 sekolah, dan SMP 4 sekolah. Sekolah yang yang masuk daftar cadangan Sekolah Penggerak yakni TK 1 sekolah, SD 1 sekolah, dan SMP 1 sekolah.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan plakat Sabda (Statistik Capaian Bali Dalam Angka) Implementasi Kurikulum Merdeka Satuan Pendidikan di Kabupaten Gianyar oleh Wayan Surata SPd MPd kepada Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya MM. Sebagaimana diketahui, KMB diluncurkan Mendikbudristek pada Februari 2022 sebagai salah satu program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. KMB berfokus pada materi penting dan pengembangan karakter profil pelajar Pancasila. *lsa
Komentar