Distan Ajukan Tambahan Vaksin PMK
Perlu Sekitar 2.000-3.000 Vaksin
TABANAN, NusaBali
Dinas Pertanian Tabanan berencana ajukan tambahan vaksin pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Vaksin tambahan yang diperlukan Tabanan kurang lebih 2.000 sampai 3.000 vaksin dari total populasi sapi mencapai 39.000 lebih. Vaksin terus dilakukan pasca Tabanan sudah terpapar virus PMK pasca sebelumnya zona hijau.
Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Made Subagia menegaskan, pengajuan tambahan vaksin ini tentu sebagai upaya memperluas jangkauan vaksinasi mencegah penyebaran virus PMK. Sebab total vaksin yang sudah didapatkan mencapai 7.000 dosis ini dinilai belum cukup. "Kita ada populasi sapi 39 ribu lebih, jadi belum cukup," katanya, Kamis (28/7).
Menurutnya mengacu dari populasi sapi itu, diperlukan sekitar 2.000-3.000 dosis vaksin lagi. Nantinya jumlah vaksin ini akan dipergunakan melakukan vaksinasi di radius 3 sampai 10 kilometer dari kasus ditemukan. Serta digunakan untuk melakukan vaksinasi sapi di daerah perbatasan. "Cara ini dilakukan untuk mencegah agar tak sampai virus menyebar, sementara yang ada di jalur tengah vaksinasi dilakukan belakangan," tegasnya.
Kendatipun virus sudah ada di Tabanan, Subagia meminta kepada peternak untuk tidak panik. Intinya peternak menjaga dan meningkatkan kebersihan kandang. "Kita sudah imbau juga kepada perangkat desa dan kecamatan sama-sama mengedukasi peternak dan mengimbau untuk tidak panik," tandas Mantan Kadis DLH ini.
Seperti diketahui di Tabanan sudah ada 3 ekor sapi yang positif PMK yang sebelumnya dinyatakan zona hijau. Sapi ini milik peternak di Banjar Demung, Desa/Kecamatan Kediri Tabanan. Sapi yang positif belum sempat divaksin. Penanganan sapi yang positif sudah dilakukan pemotongan bersyarat. Dan petani akan mendapat santunan dari pemerintah pusat sebesar Rp 10 juta per ekor. *des
Komentar