Disdikpora Tetap Tugaskan Guru Melakukan Pendataan

Meski mendapatkan penolakan, Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem I Wayan Sutrisna tetap membebani guru ASN dan non ASN melakukan pendataan penduduk. Pendataan penduduk melibatkan 6.640 guru. Pendataan penduduk dilakukan di luar jam mengajar.

Wayan Sutrisna menegaskan, memperlancar pekerjaan pendataan penduduk, para guru bekerja sama dengan kepala kewilayahan, perbekel, dan camat. “Kami tidak bicara tugas guru, tetapi tugas ASN sama, melakukan pendataan untuk melakukan inventarisasi masalah,” tegas Wayan Sutrisna, Kamis (28/7). Cara paling efektif dengan memanfaatkan data dapodik (data pokok pendidikan) siswa juga kartu keluarga (KK) siswa. Tinggal melakukan pendataan untuk melengkapi yang masih kurang. “Pendataan paling berat di Kecamatan Kubu karena mendatangi warga di pegunungan dengan akses jalan kurang bagus,” jelas Wayan Sutrisna.

Jumlah guru di Karangasem sebanyak 6.640, terdiri dari guru TK sebanyak 795 guru, SD sebanyak 3.555 guru, SMP sebanyak 1.066 guru, SMP Satu Atap sebanyak 184 guru, SMP terbuka sebanyak 75 guru, PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) sebanyak 529 guru, dan tenaga honorer 436 guru. Semua guru berbagi tugas, rata-rata hanya dapat mendata sebanyak 15 KK. “Semua guru ASN dan non ASN dibekali surat tugas, mulai efektif bertugas di bulan Agustus,” beber Wayan Sutrisna.

Terpisah, Koordinator Wilayah Disdikpora Kecamatan Selat I Ketut Mertayasa mengaku optimis pendataan di Kecamatan Selat berjalan maksimal. Guru TK di Kecamatan Selat sebanyak 79 guru, SD sebanyak 348 guru, SMP sebanyak 80 guru, dan SMP terbuka sebanyak 16 guru. ASN di Karangasem sebanyak 7.532 orang. Tidak dibebani melakukan pendataan adalah yang bertugas di bidang pelayanan kesehatan di Dinas Kesehatan, RSUD Karangasem, dan 12 Puskesmas. Petugas BPBD dan pemadam kebakaran juga tidak dapat tugas melakukan pendataan. *k16