Krama Desa Adat Taro Kelod Angkat Material Sisa Upakara dari Pekarangan Rumah Mangku Warka
GIANYAR, NusaBali.com - Penetapan 6 Prajuru Desa Adat Taro Kelod, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang sebagai tersangka kasus pencabutan penjor Galungan menurunkan tensi ketegangan kasus sengketa tanah dengan keluarga Mangku I Ketut Warka.
Mediasi menuju penyelesaian dengan kesepakatan damai diupayakan. Desa Adat pun melunak, menyepakati untuk mengangkat material sisa upakara berupa taring bambu maupun bekas atap Ambengan yang dulu disesaki di pekarangan rumah Mangku Warka.
Pengangkatan material dilakukan oleh Krama Desa Adat Taro Kelod dikomando langsung oleh Bendesa Taro Kelod I Ketut Subawa, Jumat (29/7/2022) mulai pukul 07.00 WITA.
Krama Desa Adat Taro Kelod dibantu oleh personel Polres Gianyar, Polsek Tegallalang dan unsur TNI. Material bongkaran taring berupa bambu dan atap alang-alang dikeluarkan dari pekarangan rumah I Ketut Warka, selanjutnya diangkut menuju lokasi Setra Adat Taro Kelod yang berjarak kurang lebih 500 meter dengan menggunakan truk dan pick up milik Desa Taro dan swadaya dari masyarakat Taro Kelod dibantu truk Sabhara Polres Gianyar.
Kapolsek Tegallalang AKP I Ketut Sudita mengatakan pembersihan dilakukan setelah sebelumnya diupayakan proses penyelesaian sengketa adat Taro Kelod dengan pihak I Ketut Warka secara kekeluargaan.
Mediasi dilakukan dua hari beruntun di rumah Mangku I Ketut Warka pada 26 dan 27 Juli 2022. "Pemindahan material bongkaran taring dari pekarangan rumah menuju Lokasi Setra Adat Taro Kelod," jelas AKP Sudita.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasat Binmas Polres Gianyar AKP I Gede Hendrawan, Kasat Intelkam Polres Gianyar AKP Bagus Nagara Baranacita, perwakilan dari Kesbangpol I Gede Darma Darsita, Majelis Desa Adat Kabupaten Gianyar AA Alit Asmara, Majelis Desa Adat Kecamatan I Wayan Koper, Perbekel Desa Taro I Wayan Warka, kuasa hukum dari pihak keluarga I Ketut Warka, Gusti Ngurah Wisnu.
Selain itu dihadiri Prajuru Desa Adat dan Dinas Taro Kelod, dan Krama Desa Adat Taro Kelod kurang lebih 225 orang. *nvi
Komentar