Tabanan Budidayakan Tanaman Sedap Malam Organik
TABANAN, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Tabanan siap mengembangkan budidaya tananam bunga sedap malam.
Saat ini kebun sedap malam di atas lahan seluas 6 hektare ditanam swadaya oleh masyarakat Desa Buahan, Kecamatan Tabanan. Sedap malam dikembangkan karena selain menjanjikan dalam proses pemasaran, juga masuk dalam kategori Holti Flori yang mendapat atensi dan pos anggaran dari pusat guna membantu petani. "Untuk itulah kami Dinas Pertanian sendiri akan membantu petani di Tabanan mencari celah anggaran pengembangan," ujar Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Made Subagia, Minggu (31/7).
Dikatakan, bunga sedap malam sekarang ini banyak difungsikan masyarakat. Selain bisa masuk hotel untuk dijadikan dekorasi, juga bisa digunakan untuk kuliner hingga persembahan. Dan ternyata pasar ini sudah dilihat oleh petani di Tabanan, khususnya petani milenial.
"Seperti sekarang sudah ada pengembangan secara swadaya di Desa Buahan seluas 6 hektare, saya sudah sempat pantau ke lapangan. Bahkan di Banjar Sekar Taji, Desa Wanasari, juga sudah ada yang mengembangkan. Jadi petani kita sudah melirik pasar ini," terangnya.
Dengan kondisi inilah Dinas Pertanian akan membantu petani mencarikan anggaran ke pusat. Mulai dari anggaran pembibitan, hingga anggaran perawatan. "Pengembangan bunga sedam malam ini akan dikembangkan secara organik menggunakan pestisida nabati," tegasnya.
Menurut Subagia, tanaman sedap malam yang ada di Tabanan ini berbeda dari yang lain. Hasil dari pemantauan di lapangan, jumlah kuntum lebih banyak, kemudian kekuatan segarnya bertahan lebih lama. "Saya sudah coba bawa ke kantor, tahan sampai 10 hari," tambahnya.
Untuk sekarang, Dinas Pertanian sedang persiapan mengajukan calon lahan yang bisa dikembangkan budidaya sedap malam. Pengajuan lahan ini untuk bisa mendapat bantuan anggaran di tahun 2023. "Mudah-mudahan pos bantuan mendapatkan pengembangan di tahun 2023 lebih banyak," tandas Mantan Kadis Lingkungan Hidup ini. *des
1
Komentar