Buleleng Siapkan 11 Ton Beras

Belasan ton beras ini diserap langsung dari Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) dan penyesohan padi di Buleleng, Senin (1/8). DKPP menggandeng Perusahaan Daerah (PD) Swatantra untuk pendistribusian.

Kepala DKPP Buleleng I Gede Putra Aryana mengatakan CPPD disiapkan pemerintah sebagai amanat undang-undang dan tindak lanjut Perda Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penyelengaraan CPPD. Penyiapan CPPD beras ini akan dikeluarkan ketika terjadi kerawanan pangan akibat bencana. "Kami menggandeng PD Swatantra untuk pengelolaan karena selain belum punya gudang, daya simpan beras juga terbatas hanya 4 bulan. Sehingga sebelum diperlukan beras bisa diputar dulu. Yang terpenting saat diperlukan beras siap, " kata Putra Aryana.

Meskipun dikelola PD Swatantra, DKPP menekankan untuk pengadaan beras wajib menyerap hasil panen petani lokal Buleleng. Sehingga dapat memeberdayakan petani lokal.

Direktur Uta PD Swatantra Buleleng I Gede Bobi Suryanto mengatakan pengadaan beras CPPD sebanyak 11.363 kg ini merupakan serapan hasil panen petani dari belasan LPM. Kerja sama dengan petani ini pun sudah dilakukan PD Swatantra sejak tahun 2020 lalu, yang menyiapkan beras yang didistribusikan kepada ASN dan pegawai Pemkan Buleleng. Beras CPPD ini juga disebutnya sudah beras pilihan yang berkualitas medium. Terkait pengelolaan Bobi CPPD, sebelum dibutuhkan karena situasi kebencanaan, beras ini akan diputar dan dipasarkan kepada pegawai pemerintah dan juga masyaralat umum. Namun beras CPPD dipastikan siap ketika diperlukan.

"Kami akan tidak tahu bencana kapan terjadi, tetapi mudah-mudahan aman. Tetapi kalau ada sutuasinterburuk kami yakinkan beras langsung tersedia sesuai jumlah yang diperlukan, langsung pengemasan dan pengantaran ke titik penerimaan," tegas Bobi.*k23