Antisipasi PMK, Bhabinkamtibmas Edukasi Peternak
NEGARA, NusaBali
Dalam upaya mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), jajaran Polres Jembrana tidak hanya memperketat pengawasan terkait aturan larangan lalu lintas ternak.
Namun sebagai langkah antisipasi di bawah, para Bhabinkamtibmas di Jembrana menggencarkan edukasi kepada peternak. Seperti dilakukan Bhabinkamtibmas Kelurahan Gilimanuk Aiptu I Nengah Artana, Minggu (31/7) siang. Aiptu Artana bersama salah seorang personel Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Briptu Teguh Santoso, turun menyambangi salah seorang peternak sapi, Eka Yuli Hardiyanto, 34, di Lingkungan Asih, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana.
Dalam kesempatan tersebut, Aiptu Artana memberikan sosialisasi terkait PMK yang dapat menyerang ternak berkuku belah, seperti kerbau, sapi, kambing, hingga babi. Meski tidak menjangkit ke manusia, wabah PMK itu dapat mengganggu stabilitas ekonomi masyarakat.
“Kami mengajak peternak agar tetap waspada. Lakukan pencegahan dengan selalu menjaga kebersihan kandang dan lingkungan. Kenali ciri-ciri hewan ternak yang terjangkit PMK. Yang di antaranya nafsu makan hewan berkurang, banyak mengeluarkan air liur, dan hewan jalannya pincang dan tidak kuat berdiri karena infeksi kuku,” ujar Aiptu Artana.
Ketika menemukan ciri-ciri tersebut, Aiptu Artana mengimbau agar segera melapor ke petugas kesehatan hewan. Baik itu ke Dinas Pertanian dan Pangan, Puskeswan, atau ke dokter hewan terdekat untuk segera mendapat penanganan.
Selain itu, Aiptu Artana juga berpesan agar peternakan tidak melakukan mobilitas ternak selama masa lockdown ternak PMK saat ini. Jika menemukan hal-hal lainnya yang mencurigakan, diminta untuk segera menghubungi aparat kepolisian terdekat atau bisa langsung menghubungi Bhabinkamtibmas.
“Kita semua berharap wabah PMK ini bisa segera berakhir. Karena kalau sampai menyebar luas, tentu sangat merugikan peternak. Untuk itu, kita imbau masyarakat bersama-sama mengantisipasi penyebaran PMK,” ucap Aiptu Artana. *ode
1
Komentar