Ayu Pastika: Pelaku UMKM Harus Paham Selera Pasar Global
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali Ny Ayu Pastika minta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) paham terhadap perkembangan selera pasar global agar tetap eksis dan mampu memenangkan persaingan.
DENPASAR, NusaBali
Harapan tersebut diutarakannya pada pembukaan pameran produk kerajinan tenun dan handycraft bertajuk ‘Pesta Batik dan Craft Denpasar’ yang berlangsung di Level 21 Mall Denpasar, Senin (10/4).
Lebih jauh Ayu Pastika mengungkap, industri kecil dan kerajinan merupakan salah satu sektor utama dalam pembangunan daerah Bali. Sejauh ini, ujar dia, industri kecil dan kerajinan di Bali berkembang sangat baik dan terbukti mampu mendukung sektor pariwisata yang menjadi lokomotif perekonomian daerah ini.
Namun sejalan dengan perkembangan global, saat ini desain dan produk kerajinan modern telah merambah dunia. Agar mampu bertahan dan tak kalah dalam persaingan, keberadaan UMKM perlu terus didorong perkembangannya agar mampu menghasilkan produk berkualitas dan beragam. Untuk itu, selaku Ketua Dekranasda Bali, Ayu Pastika terus berupaya melakukan pembinaan serta mendorong kreativitas seniman dan perajin Bali. Selain itu, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan pemahaman para seniman dan pelaku UMKM agar lebih peka terhadap selera pasar global.
Terkait dengan upaya memajukan UMKM Bali, Ayu Pastika mengapresiasi kegiatan pameran yang digagas oleh DPD Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (PERWIRA) Daerah Bali. Pameran ini diharapkan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan industri kerajinan dan pariwisata Bali. Menurutnya kegiatan semacam ini akan memberi ruang promosi sekaligus pemasaran produk industri kerajinan sehingga dapat mendorong dan menginspirasi berkembangnya UMKM Bali. Lebih dari itu, kegiatan pameran akan makin menyemarakkan pasar produk kerajinan berkualitas di Bali serta memberi alternatif bagi konsumen untuk memilih dan memiliki produk kerajinan berkualitas
Pada kesempatan itu Ayu Pastika juga mengajak seluruh pengusaha yang berusaha di Bali turut peduli dan memberi perhatian terhadap perkembangan produk kerajinan dan UMKM. Melalui peran aktif semua pihak, dia optimis hasil kerajinan Bali akan makin berjaya di kancah nasional hingga internasional. Dengan keunikan yang dimiliki, Ayu Pastika berkeyakinan produk kerajinan Bali akan mampu bersaing dalam pasar global. “Contohnya seperti hasil kerajinan emas dan perak yang sangat diminati konsumen luar negeri,” ujarnya seraya menyebut kalau Bali sebagai tujuan wisata internasional layak menjadi tempat pemasaran produk kerajinan berkelas dunia.
Sementara itu, Ketua Panitia Pameran AA Sagung Istri Anom Dharmawati melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membuka jejaring yang lebih luas bagi pemasaran produk kerajinan Bali khususnya tenun dan handycraft. Selain pameran, kegiatan yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 19 April 2017 ini juga akan diisi dengan talkshow, seminar dan sosialisasi keberadaan PERWIRA. Pameran melibatkan UKM dan UMKM dari Kabupaten/Kota se-Bali dan Jawa Timur.
Pada bagian lain, Ketua PERWIRA Bali Anak Agung Putri Puspawati menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih menggarap pasar domestik. “Karena kami nilai peluang pasar domestik masih sangat terbuka. Kita berharap pelaku UMKM jangan hanya terpaku dengan pasar ekspor,” ujarnya.
Harapan tersebut diutarakannya pada pembukaan pameran produk kerajinan tenun dan handycraft bertajuk ‘Pesta Batik dan Craft Denpasar’ yang berlangsung di Level 21 Mall Denpasar, Senin (10/4).
Lebih jauh Ayu Pastika mengungkap, industri kecil dan kerajinan merupakan salah satu sektor utama dalam pembangunan daerah Bali. Sejauh ini, ujar dia, industri kecil dan kerajinan di Bali berkembang sangat baik dan terbukti mampu mendukung sektor pariwisata yang menjadi lokomotif perekonomian daerah ini.
Namun sejalan dengan perkembangan global, saat ini desain dan produk kerajinan modern telah merambah dunia. Agar mampu bertahan dan tak kalah dalam persaingan, keberadaan UMKM perlu terus didorong perkembangannya agar mampu menghasilkan produk berkualitas dan beragam. Untuk itu, selaku Ketua Dekranasda Bali, Ayu Pastika terus berupaya melakukan pembinaan serta mendorong kreativitas seniman dan perajin Bali. Selain itu, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan pemahaman para seniman dan pelaku UMKM agar lebih peka terhadap selera pasar global.
Terkait dengan upaya memajukan UMKM Bali, Ayu Pastika mengapresiasi kegiatan pameran yang digagas oleh DPD Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (PERWIRA) Daerah Bali. Pameran ini diharapkan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan industri kerajinan dan pariwisata Bali. Menurutnya kegiatan semacam ini akan memberi ruang promosi sekaligus pemasaran produk industri kerajinan sehingga dapat mendorong dan menginspirasi berkembangnya UMKM Bali. Lebih dari itu, kegiatan pameran akan makin menyemarakkan pasar produk kerajinan berkualitas di Bali serta memberi alternatif bagi konsumen untuk memilih dan memiliki produk kerajinan berkualitas
Pada kesempatan itu Ayu Pastika juga mengajak seluruh pengusaha yang berusaha di Bali turut peduli dan memberi perhatian terhadap perkembangan produk kerajinan dan UMKM. Melalui peran aktif semua pihak, dia optimis hasil kerajinan Bali akan makin berjaya di kancah nasional hingga internasional. Dengan keunikan yang dimiliki, Ayu Pastika berkeyakinan produk kerajinan Bali akan mampu bersaing dalam pasar global. “Contohnya seperti hasil kerajinan emas dan perak yang sangat diminati konsumen luar negeri,” ujarnya seraya menyebut kalau Bali sebagai tujuan wisata internasional layak menjadi tempat pemasaran produk kerajinan berkelas dunia.
Sementara itu, Ketua Panitia Pameran AA Sagung Istri Anom Dharmawati melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membuka jejaring yang lebih luas bagi pemasaran produk kerajinan Bali khususnya tenun dan handycraft. Selain pameran, kegiatan yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 19 April 2017 ini juga akan diisi dengan talkshow, seminar dan sosialisasi keberadaan PERWIRA. Pameran melibatkan UKM dan UMKM dari Kabupaten/Kota se-Bali dan Jawa Timur.
Pada bagian lain, Ketua PERWIRA Bali Anak Agung Putri Puspawati menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih menggarap pasar domestik. “Karena kami nilai peluang pasar domestik masih sangat terbuka. Kita berharap pelaku UMKM jangan hanya terpaku dengan pasar ekspor,” ujarnya.
Komentar