Nakes RSUP Sanglah Mulai Terima Vaksinasi Booster Kedua
Per Hari Target 200 Sasaran
Jumlah pasien Covid-19 RSUP Sanglah pada Selasa kemarin terdata 12 orang, sedangkan sebelumnya di bawah 10 orang.
DENPASAR, NusaBali
Kementerian Kesehatan mengumumkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis keempat (booster kedua) bagi tenaga kesehatan (nakes) di seluruh Indonesia mulai Jumat (29/7) lalu. RSUP Sanglah pun mulai menjalankan kebijakan tersebut pada Selasa (2/8). Sebanyak 200 orang nakes akan mendapatkan suntikan vaksin jenis Moderna setiap hari.
Vaksin Moderna dipilih, pasalnya pada booster pertama vaksin jenis tersebut yang digunakan. Pemilihan tersebut sejalan dengan rekomendasi Kemenkes bahwa vaksin booster kedua menyesuaikan dengan jenis vaksin pada booster pertama.
“Di RS Sanglah itu booster pertama memakai vaksin Moderna, sehingga harus Moderna juga untuk booster kedua. Dan hari ini (kemarin) sudah mulai dilakukan vaksinasi nakes di Sanglah,” ungkap Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah Dewa Ketut Kresna, Selasa kemarin.
Dewa Kresna mengungkapkan, ada sekitar 2.800 nakes di RSUP Sanglah yang akan mendapatkan vaksinasi secara bergiliran setiap harinya. Kebijakan vaksinasi terbatas kepada 200 sasaran setiap hari agar tidak mengganggu waktu kerja nakes dan pelayanan RSUP Sanglah secara umum.
“Dicicil supaya tidak mengganggu kerja. Supaya pelayanan bisa tetap jalan,” imbuh Dewa Kresna. Kegiatan vaksinasi booster kedua nakes RSUP Sanglah dilakukan bersamaan dengan masyarakat umum yang melakukan vaksinasi booster pertama ataupun vaksinasi dosis 1 dan 2 di rumah sakit tersebut.
Terkait pelaksanaannya yang beberapa hari setelah diumumkan Menkes, Dewa Kresna menyebut hal itu disebabkan pihaknya perlu melakukan persiapan, sehinggga tidak bisa menyelenggarakan vaksinasi segera setelah diumumkan Menkes.
Dia mengungkapkan, persediaan vaksin Moderna untuk para nakes telah dikirimkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali sebanyak 800 dosis. Pemesanan akan dilakukan setiap 2-3 hari setelah persediaan mulai berkurang setiap harinya.
Dewa Kresna mengatakan dengan target per hari sekitar 200 sasaran, seluruh nakes RSUP Sanglah yang memenuhi syarat vaksin akan mendapatkan vaksin booster kedua secara keseluruhan dalam dua pekan ke depan. “Mungkin perlu waktu 10 hari, karena kan ada saja yang berhalangan, karena hamil dan lainnya,” sebutnya.
Menurut Dewa Kresna, pasca mendapatkan booster pertama para nakes RSUP Sanglah tidak ada yang dilaporkan terkena Covid-19. Pun sampai saat ini ketika tren kasus harian yang cenderung meningkat, nakes RS Sanglah dikatakan belum ada yang terpapar virus Covid-19.
Meskipun nakes RSUP Sanglah belum pernah dilaporkan terkena Covid-19 pasca booster pertama, boster kedua sangat diperlukan untuk kembali meningkatkan antibodi yang kemungkinan mulai menurun seiring berjalannya waktu. Apalagi dengan tren peningkatan kasus Covid-19 yang meningkat belakangan ini akibat munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
“Karena rata-rata teman-teman yang tidak vaksin pasti tingkat keparahannya lebih tinggi,” ucap Dewa Kresna. Dia pun menyampaikan saat ini jumlah pasien Covid-19 di RSUP Sanglah cenderung meningkat dalam beberapa pekan belakangan. Jika sebelumnya jumlah pasien rata-rata di bawah 10 orang, belakangan sedikit meningkat menjadi belasan orang.
Untuk sekarang jumlah pasien 12 orang, sementara tempat tidur yang disiapkan sebanyak 39 unit. Pihaknya akan menambah jumlah tempat tidur jika terus kedatangan pasien Covid-19. Pasien yang datang ke RSUP Sanglah merupakan pasien rujukan yang tingkat keparahannya memerlukan penanganan intensif. Dua ruangan, Nusa Indah dan Cempaka, saat ini digunakan merawat pasien Covid-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, menyampaikan peningkatan kasus Covid-19 di Bali masih terkendali. Meski demikian, masyarakat diminta untuk tidak abai protokol kesehatan.
“Seperti imbauan Bapak Presiden, taati protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjaga imun,” ujar dr Anom.
Angka kasus harian Covid-19 di Bali cenderung meningkat dalam dua pekan belakangan, berada di atas 100 kasus setiap harinya. Laporan Satgas Covid-19 Provinsi Bali terbaru pada Selasa sore menyebutkan, jumlah kasus baru Covid-19 sebanyak 158 orang. Sementara korban meninggal dunia akibat Covid-19 kemarin dilaporkan sebanyak 5 orang. *cr78
Vaksin Moderna dipilih, pasalnya pada booster pertama vaksin jenis tersebut yang digunakan. Pemilihan tersebut sejalan dengan rekomendasi Kemenkes bahwa vaksin booster kedua menyesuaikan dengan jenis vaksin pada booster pertama.
“Di RS Sanglah itu booster pertama memakai vaksin Moderna, sehingga harus Moderna juga untuk booster kedua. Dan hari ini (kemarin) sudah mulai dilakukan vaksinasi nakes di Sanglah,” ungkap Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah Dewa Ketut Kresna, Selasa kemarin.
Dewa Kresna mengungkapkan, ada sekitar 2.800 nakes di RSUP Sanglah yang akan mendapatkan vaksinasi secara bergiliran setiap harinya. Kebijakan vaksinasi terbatas kepada 200 sasaran setiap hari agar tidak mengganggu waktu kerja nakes dan pelayanan RSUP Sanglah secara umum.
“Dicicil supaya tidak mengganggu kerja. Supaya pelayanan bisa tetap jalan,” imbuh Dewa Kresna. Kegiatan vaksinasi booster kedua nakes RSUP Sanglah dilakukan bersamaan dengan masyarakat umum yang melakukan vaksinasi booster pertama ataupun vaksinasi dosis 1 dan 2 di rumah sakit tersebut.
Terkait pelaksanaannya yang beberapa hari setelah diumumkan Menkes, Dewa Kresna menyebut hal itu disebabkan pihaknya perlu melakukan persiapan, sehinggga tidak bisa menyelenggarakan vaksinasi segera setelah diumumkan Menkes.
Dia mengungkapkan, persediaan vaksin Moderna untuk para nakes telah dikirimkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali sebanyak 800 dosis. Pemesanan akan dilakukan setiap 2-3 hari setelah persediaan mulai berkurang setiap harinya.
Dewa Kresna mengatakan dengan target per hari sekitar 200 sasaran, seluruh nakes RSUP Sanglah yang memenuhi syarat vaksin akan mendapatkan vaksin booster kedua secara keseluruhan dalam dua pekan ke depan. “Mungkin perlu waktu 10 hari, karena kan ada saja yang berhalangan, karena hamil dan lainnya,” sebutnya.
Menurut Dewa Kresna, pasca mendapatkan booster pertama para nakes RSUP Sanglah tidak ada yang dilaporkan terkena Covid-19. Pun sampai saat ini ketika tren kasus harian yang cenderung meningkat, nakes RS Sanglah dikatakan belum ada yang terpapar virus Covid-19.
Meskipun nakes RSUP Sanglah belum pernah dilaporkan terkena Covid-19 pasca booster pertama, boster kedua sangat diperlukan untuk kembali meningkatkan antibodi yang kemungkinan mulai menurun seiring berjalannya waktu. Apalagi dengan tren peningkatan kasus Covid-19 yang meningkat belakangan ini akibat munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
“Karena rata-rata teman-teman yang tidak vaksin pasti tingkat keparahannya lebih tinggi,” ucap Dewa Kresna. Dia pun menyampaikan saat ini jumlah pasien Covid-19 di RSUP Sanglah cenderung meningkat dalam beberapa pekan belakangan. Jika sebelumnya jumlah pasien rata-rata di bawah 10 orang, belakangan sedikit meningkat menjadi belasan orang.
Untuk sekarang jumlah pasien 12 orang, sementara tempat tidur yang disiapkan sebanyak 39 unit. Pihaknya akan menambah jumlah tempat tidur jika terus kedatangan pasien Covid-19. Pasien yang datang ke RSUP Sanglah merupakan pasien rujukan yang tingkat keparahannya memerlukan penanganan intensif. Dua ruangan, Nusa Indah dan Cempaka, saat ini digunakan merawat pasien Covid-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, menyampaikan peningkatan kasus Covid-19 di Bali masih terkendali. Meski demikian, masyarakat diminta untuk tidak abai protokol kesehatan.
“Seperti imbauan Bapak Presiden, taati protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjaga imun,” ujar dr Anom.
Angka kasus harian Covid-19 di Bali cenderung meningkat dalam dua pekan belakangan, berada di atas 100 kasus setiap harinya. Laporan Satgas Covid-19 Provinsi Bali terbaru pada Selasa sore menyebutkan, jumlah kasus baru Covid-19 sebanyak 158 orang. Sementara korban meninggal dunia akibat Covid-19 kemarin dilaporkan sebanyak 5 orang. *cr78
Komentar