Gaji Guru TK Hanya Rp 1.476.225/Bulan
Pemkab Klungkung Negerikan 50 TK Swasta
Mengajar selama 24 jam sebulan dan dipotong libur, maka jasa untuk seorang guru sebesar Rp 1.476.225.
SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab Klungkung sejak dimulai 2017 terus menegerikan TK swasta, hingga mencapai 50 TK negeri. Meski mengajar di TK negeri, nafkah para guru TK ini tak otomatis seperti guru ASN umumnya. Guru TK negeri ini jika mengajar 24 jam sebulan, dan dipotong libur, akan dapat gaji atau jasa guru, Rp 1.476.225.
Sekolah TK setelah beralih menjadi TK negeri, maka sistem penganggarannya menjadi tanggungjawab Pemkab Klungkung. Jasa guru TK yang berstatus jasa non pegawai, dibayar setiap jam mengajar. "Untuk guru ini dibayar Rp 66.000/jam, dengan kewajiban mengajar 24 jam selama sebulan," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung," Selasa (2/8).
Dengan sistem jasa tersebut apabila seorang guru memenuhi tugas mengajar selama 24 jam sebulan dan dipotong libur, maka jasa untuk seorang guru sebesar Rp 1.476.225. Selain itu, guru juga mendapat iuran BPJS Kesehatan non ASN Rp 101.634, jaminan kecelakaan kerja Rp 6.098, dan iuran jaminan kematian Rp 7.623. "Untuk jumlah guru berbeda-beda di setiap TK, ada 4 - 5 orang guru," kata Sujana.
Sementara itu, berdasarkan rekapan anggaran belanja untuk 16 TK negeri selama 6 bulan di tahun 2022 ini, sebesar Rp 1.111.081.020, dengan rincian jasa non pegawai Rp 707.948.220 dari 70 guru, dan belanja operasional Rp 403.132.800. "Sedangkan 34 TK negeri di tahun - tahun sebelumnya model penghitungannya sama," kata Sujana.
Program ini selain untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di masing-masing desa, juga untuk meningkatkan partisipasi anak dalam menempuh pendidikan usia dini. "Tahun ini sudah 50 TK desa yang sudah dinegerikan. Target tahun 2023, akan tuntas program seluruh penegerian TK desa di Kabupaten Klungkung," kata Sujana.
Animo orangtua menyekolahkan anaknya untuk masuk TK semakin meningkat seiring dengan bertambahnya TK negeri di Kabupaten Klungkung. Pasalnya, anak yang masuk di sekolah negeri serba gratis, kecuali seragam.
Seperti diketahui, sejak tahun 2017anak yang masuk TK di Klungkung hanya 61 persen, kini naik jadi 85 persen. "Kami yakin setelah semua desa/kelurahan memiliki TK negeri, semua anak akan masuk TK," kata Sujana.*wan
Sekolah TK setelah beralih menjadi TK negeri, maka sistem penganggarannya menjadi tanggungjawab Pemkab Klungkung. Jasa guru TK yang berstatus jasa non pegawai, dibayar setiap jam mengajar. "Untuk guru ini dibayar Rp 66.000/jam, dengan kewajiban mengajar 24 jam selama sebulan," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung," Selasa (2/8).
Dengan sistem jasa tersebut apabila seorang guru memenuhi tugas mengajar selama 24 jam sebulan dan dipotong libur, maka jasa untuk seorang guru sebesar Rp 1.476.225. Selain itu, guru juga mendapat iuran BPJS Kesehatan non ASN Rp 101.634, jaminan kecelakaan kerja Rp 6.098, dan iuran jaminan kematian Rp 7.623. "Untuk jumlah guru berbeda-beda di setiap TK, ada 4 - 5 orang guru," kata Sujana.
Sementara itu, berdasarkan rekapan anggaran belanja untuk 16 TK negeri selama 6 bulan di tahun 2022 ini, sebesar Rp 1.111.081.020, dengan rincian jasa non pegawai Rp 707.948.220 dari 70 guru, dan belanja operasional Rp 403.132.800. "Sedangkan 34 TK negeri di tahun - tahun sebelumnya model penghitungannya sama," kata Sujana.
Program ini selain untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di masing-masing desa, juga untuk meningkatkan partisipasi anak dalam menempuh pendidikan usia dini. "Tahun ini sudah 50 TK desa yang sudah dinegerikan. Target tahun 2023, akan tuntas program seluruh penegerian TK desa di Kabupaten Klungkung," kata Sujana.
Animo orangtua menyekolahkan anaknya untuk masuk TK semakin meningkat seiring dengan bertambahnya TK negeri di Kabupaten Klungkung. Pasalnya, anak yang masuk di sekolah negeri serba gratis, kecuali seragam.
Seperti diketahui, sejak tahun 2017anak yang masuk TK di Klungkung hanya 61 persen, kini naik jadi 85 persen. "Kami yakin setelah semua desa/kelurahan memiliki TK negeri, semua anak akan masuk TK," kata Sujana.*wan
1
Komentar