Program Semara Ratih Masih Sepi Peminat
TABANAN, NusaBali
Program Semara Ratih terobosan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tabanan masih minim peminat.
Penyebabnya selain belum diketahui masyarakat Tabanan, program ini masih dibuatkan Peraturan Bupati (Perbup). Pertama kali program Semara Ratih dikenalkan di Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur Jumat (2/4) lalu oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.
Program Semara Ratih ini adalah konseling sebelum menikah. Para mempelai sebelum menikah diberikan konseling dari Dinas Kesehatan Tabanan, kepolisian di bidang hukum, dan dari majelis alit.
Agar konseling bisa diberikan, mempelai harus melaporkan diri tiga bulan sebelum menikah ke desa. Nanti desa yang akan melaporkan ke Disdukcapil agar saat menikah bisa diberikan akta nikah, hingga KTP elektronik.
Kepala Disdukcapil Tabanan I Gusti Rai Agung Dwipayana mengatakan sepi peminat program Semara Ratih ini karena memang belum dilakukan launching. Apabila sudah dilakukan launching langsung akan dikenalkan ke perbekel, hingga ke camat. “Sesungguhnya program ini sudah berjalan, dikenalkan pertama kali di Desa Tegal Mengkeb,” jelasnya, Selasa (2/8).
Kata dia, program Semara Ratih ini akan diberlakukan kepada seluruh masyarakat di Tabanan, tak hanya umat Hindu, tetapi juga umat Muslim, Budha, hingga umat Kristen. “Jadi begitu launching, kita harus jemput bola turun ke lapangan,” katanya.
Dwipayana menyebutkan dalam Program Semara Ratih ini selain mendapat konseling pra nikah, juga diwajibkan menanam pohon. baik itu menanam pohon di pekarangan rumah maupun di desa. Penanaman pohon ini sebagai simbol secara niskala agar pernikahan langgeng, rukun, dan bahagia. “Pohon yang ditanam bisa bunga. Namun pada umumnya orang menikah menanam pohon kelapa. Nanti ini akan kita tuangkan dalam Perbup,” tandasnya. *des
Komentar