Kapolda Bali Resmikan Pos Lantas Style Bali

Peresmian Pos Lantas Sudirman Dewata Polres Jembrana itu, juga dilakukan sekalian dengan penandatangan prasasti Pos Lantas serupa di Pos Lantas Tohpati Polresta Denpasar. Turut hadir dalam acara peresmian itu, Dirlantas Polda Bali Kombes Pol Rumino Ardano, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), serta Direktur PT Damai Bangun Persada Haji Yahya selaku pihak kontraktor yang membantu pembangunan Pos Lantas Sudirman Dewata tersebut.

Kapolres Jembrana AKBP Juliana menyampaikan, Pos Sudirman Dewata ini didesain dengan style Bali. Dimana pos yang dibangun dengan merestorasi pos lantas yang sudah ada sebelumnya di lokasi setempat, berdiri di atas lahan milik Pemkab Jembrana.

Proses pembangunan dilakukan selama 43 hari atas dukungan dari PT Damai Bangun Persada. Di Pos Lantas Sudirman ini juga dilengkapi ruang Traffic  Management Center (TMC) yang berfungsi untuk monitoring situasi arus lalu lintas di wilayah Jembrana.

Selain terkoneksi dengan sejumlah close circuit television (CCTV) yang berada di jalan, juga terkoneksi dengan CCTV  di Pelabuhan Gilimanuk. Di Pos Sudirman Dewata ini juga telah dipasang CCTV. Begitu juga di Pos setempat terdapat layar LED outdoor yang berfungsi sebagai sarana informasi publik. "Harapan kami, dengan diresmikannya pos yang baru ini bisa meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat," ucap AKBP Juliana.

Bupati Tamba dalam sambutannya, menyampaikan selamat dan berterimakasih atas dibangunnya Pos Lantas Sudirman Dewata Polres Jembrana ini. Apalagi struktur bangunan mengadopsi style Bali ini, juga tentunya menegaskan nuansa Bali di Jembrana sebagai pintu masuk pulau Bali. Keberadaan pos ini juga mendukung terwujudnya program Jembrana Smart City.

Sementara Kapolda Bali Irjen Pol Jayan mengatakan, Pos Lantas Sudirman Dewata ini, merupakan salah satu pos yang menonjolkan arsitektur Bali. Hal ini pun menjadi salah satu implementasi Perda Bali Nomor 5 Tahun 2005 tentang Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung.

Kapolda Bali asal Bangli ini  mengatakan, selain yang sudah ada di Jembrana ataupun Denpasar, dirinya berharap ke depan setiap pos lantas yang ada di tiap Polres se-Bali. Minimal di setiap Polres memiliki satu pos lantas yang mencirikan aristekrur Bali.

"Jika masyarakat ada kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan. Ada gangguan misalnya ingin beristirahat, bisa memanfaatkan pos ini. Mau melaporkan suatu kejadian bisa di sini. Jadi fungsinya tidak hanya pengatur lalu lintas. Tetapi juga fungsi lainnya yang berkaitan dengan tugas-tugas Kepolisian," kata Irjen Pol Jayan.

Ketika disinggung apakah kamera CCTV yang terpasang di Pos Sudirman Dewata juga dilengkapi sistem electronic traffic law enforcement (ETLE atau pendeteksi pelanggaran lalu lintas secara elektronik), Irjen Pol Jayan mengatakan, masih belum. Yang terpasang saat ini adalah kamera CCTV biasa.

Namun bertalian pengamanan jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Irjen Pol Jayan mengatakan, sejumlah titik kamera CCTV yang ada di Bali akan dipasang sistem face recognition (FR atau pengenalan wajah). Sedangkan sistem ETLE yang berkaitan dengan sistem tilang secara elektronik, sementara belum jadi prioritas.

"Kita nanti dalam rangka G20, di titik tertentu akan kita lengkapi FR. Yang bisa deteksi semisal ada DPO (daftar pencarian orang), ataupun orang-orang dalam pengawasan bisa cek. Kita akan lakukan itu. Jadi titik terbaru mungkin di Gilimanuk, bandara dan CCTV di tempat-tempat yang mendekat lokasi kegiatan delegasi G20 akan kita pasang (sistem FR)," pungkas Irjen Pol Jayan. *ode