Paskibraka Mulai Latihan, Kesulitan Kibarkan Merah Putih
AMLAPURA, NusaBali
Anggota Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) Kabupaten Karangasem mulai latihan di Lapangan Tanah Aron, Jalan Ngurah Rai, Amlapura.
Hanya saja anggota Paskibraka kesulitan mengibarkan bendera Merah Putih karena ukuran pondasi tiang di Lapangan Tanah Aron lebar. Pondasi tiang bendera setinggi 1 meter dengan diameter 1,5 meter.
Kabid Kepemudaan dan Olahraga Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Gusti Arta Wijaya, mengatakan sejak tahun 2017 anggota Paskibraka mengalami kendala pada pondasi tiang bendera. Saat upacara HUT Proklamasi, panitia menyiasati pasang tangga dari kayu pada pondasi tiang bendera agar anggota Paskibraka mampu menjangkau tali pada tiang bendera. “Anggota Paskibraka kesulitan menjangkau tali jika tidak dibantu dengan tangga kayu,” ungkap Arta Wijaya, Selasa (2/8).
Menurut Arta Wijaya, saat pembangunan pondasi tiang bendera, rekanan kurang koordinasi. Rekanan buat pondasi dengan diameter sekitar 1,5 meter melingkar lengkap dengan ornamen, menyebabkan kesulitan mengambil tali bendera saat menaikkan bendera. Pada tahun 2018, ada rencana memperbaiki pondasi tiang bendera, namun belum terlaksana. Sementara itu, anggota Paskibraka sebanyak 46 orang dilatih oleh Letnan Satu Inf I Ketut Gedur, Pelda I Ketut Ngenteg, Pelda I Komang Pujawan, Serka I Ketut Catur, dan anggota PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Karangasem Ida Bagus Wisnumatra. “Latihan awal masih mengecek fisik dan baris berbaris,” kata Ketut Ngenteg.
Menurut Ketut Ngenteg, secara fisik rata-rata cukup baik, namun perlu ditingkatkan. “Kami belum coba formasi,” tegasnya. Sementara Ida Bagus Wisnumatra mengatakan, masih mengecek teknis baris berbaris agar tertib rapi dan kompak. “Baris berbaris dioptimalkan untuk minggu-minggu pertama,” katanya. Sebanyak 46 siswa yang tergabung dalam Paskibraka merupakan perwakilan 21 SMA/SMK se-Karangasem hasil seleksi melibatkan 189 siswa di Stadion Wikrama, Jalan Veteran Amlapura. *k16
Komentar