Laka Tunggal, Pelajar SMAN 2 Semarapura Tewas
Yosua Armando Kogoya,16, pelajar kelas IX di SMAN 2 Semarapura, Klungkung, tewas mengenaskan dalam kecelakaan tunggal saat mengendarai sepada motor Yamaha Xeon DK 7115 AS, di simpang lima Kota Semarapura, Klungkung, Minggu (9/4) malam.
SEMARAPURA, NusaBali
Korban tewas akibat mengalami luka serius di bagian kepala setelah terbentur dengan trotoar. Yosua Armando Kogoya merupakan pelajar asal Jalan Lembarame Lanny Jaya, Papua. Korban mengenyam pendidikan di SMAN 2 Semarapura karena mengikuti program afirmasi pendidikan menengah (Adem). Korban kesehariannya kos di depan SMAN 2 Semarapura. Saat kecelakaan itu terjadi korban tengah membonceng seorang temannya Savenus Mabel,18, asal Jalan Elelim Distrik Abenaho Yalimo, Papua, yang kesehariannya tinggal di Gianyar.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut bermula saat korban melaju dari arah selatan ke utara. Namun saat hendak menikung (ke timur) di simpang lima Kota Semarapura, tepatnya di Jalan Untung Surapati, sekitar pukul 23.00 Wita, tiba-tiba korban kehilangan kendali hingga menabrak trotoar di sisi timur simpang lima. Bahkan kedua korban dan kendaraannya terpental hingga ke salon kecantikan di kawasan setempat. Karena mengalami luka berat di bagian kepala dan pendarahan yang hebat korban langsung meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan rekannya mengalami luka serius di bagian paha dan kaki.
“Kedua korban tidak mengenakan helm,” ujar sumber di lapangan, Senin (4/10). Warga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melarikan korban ke RSUD Klungkung untuk mendapat penanganan medis. Diduga korban kehilangan kendali mengendarai sepeda motornya, ada bau alcohol dari mulut korban. Paur Humas Polres Klungkung Iptu I Nyoman Sarjana, membenarkan kejadian tersebut. “Petugas masih mendalami kecelakaan ini,” ujarnya kepada NusaBali.
Dikonfirmasi terpisah Kepala SMAN 2 Semarapura, I Gusti Lanang Made Fuji tidak menampik realita tersebut. Pihaknya juga turun ke lokasi kejadian malam hari itu juga setelah mendapatkan informasi dari masyarakat. Saat ini jenazah tengah dititip di RSUD, Senin kemarin sore jenazah dipulangkan ke rumah duka di Papua. Bersama petugas dari pusat. “Saya juga ikut mendampingi ke sana (Papua),” katanya. Keta dia, siswa yang meninggal tersebut kesehariannya rajin di sekolah, dia juga gemar bermain basket. “Kami sangat berduka atas peristiwa ini,” ujarnya. * wa
Korban tewas akibat mengalami luka serius di bagian kepala setelah terbentur dengan trotoar. Yosua Armando Kogoya merupakan pelajar asal Jalan Lembarame Lanny Jaya, Papua. Korban mengenyam pendidikan di SMAN 2 Semarapura karena mengikuti program afirmasi pendidikan menengah (Adem). Korban kesehariannya kos di depan SMAN 2 Semarapura. Saat kecelakaan itu terjadi korban tengah membonceng seorang temannya Savenus Mabel,18, asal Jalan Elelim Distrik Abenaho Yalimo, Papua, yang kesehariannya tinggal di Gianyar.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut bermula saat korban melaju dari arah selatan ke utara. Namun saat hendak menikung (ke timur) di simpang lima Kota Semarapura, tepatnya di Jalan Untung Surapati, sekitar pukul 23.00 Wita, tiba-tiba korban kehilangan kendali hingga menabrak trotoar di sisi timur simpang lima. Bahkan kedua korban dan kendaraannya terpental hingga ke salon kecantikan di kawasan setempat. Karena mengalami luka berat di bagian kepala dan pendarahan yang hebat korban langsung meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan rekannya mengalami luka serius di bagian paha dan kaki.
“Kedua korban tidak mengenakan helm,” ujar sumber di lapangan, Senin (4/10). Warga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melarikan korban ke RSUD Klungkung untuk mendapat penanganan medis. Diduga korban kehilangan kendali mengendarai sepeda motornya, ada bau alcohol dari mulut korban. Paur Humas Polres Klungkung Iptu I Nyoman Sarjana, membenarkan kejadian tersebut. “Petugas masih mendalami kecelakaan ini,” ujarnya kepada NusaBali.
Dikonfirmasi terpisah Kepala SMAN 2 Semarapura, I Gusti Lanang Made Fuji tidak menampik realita tersebut. Pihaknya juga turun ke lokasi kejadian malam hari itu juga setelah mendapatkan informasi dari masyarakat. Saat ini jenazah tengah dititip di RSUD, Senin kemarin sore jenazah dipulangkan ke rumah duka di Papua. Bersama petugas dari pusat. “Saya juga ikut mendampingi ke sana (Papua),” katanya. Keta dia, siswa yang meninggal tersebut kesehariannya rajin di sekolah, dia juga gemar bermain basket. “Kami sangat berduka atas peristiwa ini,” ujarnya. * wa
Komentar