Bhatara Turun Kabeh, Gubernur Mundut Pralingga Bhatara Lingsir
Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama Wakil Gubernur I Ketut Sukerta mundut (mengusung) pralingga Ida Bhatara Lingsir saat puncak Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Karangasem bertepatan Purnama Kadasa, Anggara Umanis Kuningan, Selasa (11/4).
AMLAPURA, NusaBali
Mereka ngayah mundut mulai nedunang (menurunkan) dari Bale Pasamuan Agung (belakang Padma Tiga), dikelilingkan tiga kali di areal Pura Penataran Agung rangkaian mapurwa daksina selanjutnya kalinggihang (distanakan) di Bale Peselang.
Turut mengusung pralingga Ida Bhatara Lingsir, Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama. Sementara Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengusung pralingga Ida Bhatara Pura Kiduling Kreteg Besakih. Gubernur Pastika berharap, melalui upacara ini seluruh umat diberikan kesejahteraan. Umat di seluruh Bali diberkati ketenangan hati dan pikiran, sehingga ke depannya bisa lebih baik melaksanakan swadarma masing-masing. “Sesudah ini Ida Betara nyejer, mari luangkan waktu agar bisa tangkil sebagai bentuk rasa bhakti kita kepada Hyang Parama Kawi,” ajak Gubernur Pastika.
Gubernur Pastika didampingi Nyonya Ayu Pastika juga mengharapkan dengan terbentuknya Manajemen Operasional Kawasan Pura Besakih diharapkan dapat membantu menjaga ketertiban, keamanan, dan kebersihan sehingga pelayanan kepada umat dapat terus semakin ditingkatkan. Sementara menurut Pamangku Pura Besakih, Jero Mangku Suyasa, Karya Ida Betara Turun Kabeh akan berlangsung selama 21 hari mulai Purnamaning Kadasa tanggal 11 April 2017 yang merupakan puncak karya. Selama waktu 3 minggu ini masyarakat berkesempatan untuk melakukan persembahyangn ke Pura Besakih. *k16
Turut mengusung pralingga Ida Bhatara Lingsir, Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama. Sementara Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengusung pralingga Ida Bhatara Pura Kiduling Kreteg Besakih. Gubernur Pastika berharap, melalui upacara ini seluruh umat diberikan kesejahteraan. Umat di seluruh Bali diberkati ketenangan hati dan pikiran, sehingga ke depannya bisa lebih baik melaksanakan swadarma masing-masing. “Sesudah ini Ida Betara nyejer, mari luangkan waktu agar bisa tangkil sebagai bentuk rasa bhakti kita kepada Hyang Parama Kawi,” ajak Gubernur Pastika.
Gubernur Pastika didampingi Nyonya Ayu Pastika juga mengharapkan dengan terbentuknya Manajemen Operasional Kawasan Pura Besakih diharapkan dapat membantu menjaga ketertiban, keamanan, dan kebersihan sehingga pelayanan kepada umat dapat terus semakin ditingkatkan. Sementara menurut Pamangku Pura Besakih, Jero Mangku Suyasa, Karya Ida Betara Turun Kabeh akan berlangsung selama 21 hari mulai Purnamaning Kadasa tanggal 11 April 2017 yang merupakan puncak karya. Selama waktu 3 minggu ini masyarakat berkesempatan untuk melakukan persembahyangn ke Pura Besakih. *k16
1
Komentar