Jelang G20, Pintu Masuk Buleleng Diperketat

Anggota kepolisian juga rutin melakukan patroli pengamanan jalur laut. Hal tersebut, dilakukan untuk mengamankan menjelang jalannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali yang akan digelar November 2022 mendatang.

Kasat Polairud Polres Buleleng, AKP I Wayan Parta mengatakan, pengetatan pemeriksaan dilakukan di dua pelabuhan, yakni di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng. Pemeriksaan juga dilakukan pada kapal-kapal yang berlabuh di sejumlah pelabuhan rakyat di pesisir Buleleng.

Pemeriksaan dilakukan menyasar barang-barang yang dibawa kapal yang bersandar di pelabuhan tersebut. Hal itu, untuk memastikan kapal tersebut tidak membawa terlarang. "Kami periksa secara ketat setiap kapal masuk ataupun keluar, untuk memastikan mereka tidak membawa barang-barang terlarang. Ini untuk mengamankan kegiatan G20," kata AKP Parta, Kamis (4/8).

Menurut AKP Parta, biasanya kapal pembawa ikan di PPI Sangsit, akan bersandar sebanyak tiga kali selama satu minggu. Sementara, di Pelabuhan Celukan Bawang, setiap harinya ada kapal yang bersandar. Karena pelabuhan tersebut, merupakan pelabuhan bongkar muat. Selain itu, Pelabuhan Celukan Bawang menjadi salah satu pelabuhan yang dilalui kapal penumpang.

"Untuk di Pelabuhan Sangsit menurut jadwal yang ada itu setiap hari Senin, Rabu, dam Jumat. Bulan ini baru ada dua kapal yang masuk. Di Celukan Bawang karena ada kapal bongkar muat dan kapal penumpang, pasti ada setiap hari. Namun terjadwal juga. Sementera dari hasil pemantauan kami tidak ada yang barang berbahaya yang ditemukan," ungkap AKP Parta.

Selain memperketat pemeriksaan di dua pelabuhan tersebut, pihaknya juga terus melakukan patroli di wilayah perairan Buleleng. Pihaknya juga menghimbau, kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai jika menemukan kapal yang mencurigakan atau terlihat janggal masuk ke wilayah perairan Buleleng, agar melaporkannya ke Pos Polisi terdekat. *mz