SMAN 1 Selemadeg Bentuk Tim Siaga Gangguan Server
Pihak sekolah juga siagakan 6 komputer cadangan yang dipinjam dari sejumlah guru.
TABANAN, NusaBali
SMAN 1 Selemadeg, Tabanan (Smanse) siagakan tim siaga gangguan server saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Tim ini beranggotakan 10 orang, merupakan tenaga sukarela dari berbagai perguruan tinggi di Bali. Selain itu, pihak sekolah juga siagakan genset antisipasi listrik mati.
Kepala SMAN 1 Selemadeg, I Made Wardita mengaku tak ingin panik akibat gangguan server saat UNBK berlangsung. Sehingga jauh hari, ia berkoordinasi dengan para ‘jagoan’ komputer untuk membantu kelancaran UNBK perdana di SMAN 1 Selemadeg. Hasilnya, ada 10 tenaga sukarela dari berbagai perguruan tinggi di Bali yang siap membantu dan standby di sekolah saat pelaksanaan UNBK. “Kami tidak ingin siswa panik saat UN, astungkara hingga hari kedua semuanya berjalan lancar,” ungkap Wardita, Selasa (11/4).
Sementara untuk antisipasi listrik mati, SMAN 1 Selemadeg pinjam genset di Kantor Camat Selemadeg. Genset ini diizinkan dipakai selama pelaksanaan UN. “Kami mendapat pinjaman genset dari Kantor Camat Selemadeg,” tandasnya. Mengantisipasi kerusakan komputer, pihak sekolah juga siagakan enam unit komputer cadangan yang merupakan milik guru. UN tahun ajaran 2016/2017 ini diikuti 164 siswa dengan memberlakukan tiga sesi.
Pelaksanaan UN di hari kedua di sejumlah sekolah di Tabanan berjalan lancar tanpa gangguan server bagi yang menerapkan UNBK. Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan SMAN 1 Tabanan, Mulyadi Joyo Astowo mengatakan, tak ada loading server seperti hari pertama. Seluruh siswa juga tidak ada absen untuk mengikuti ujian. Pihaknya pun berharap, pelaksanaan UN yang berlangsung hingga Kamis (13/4) bisa berjalan lancar. Demikian pula UNBK di SMAN 2 Tabanan berjalan lancar. Pada UN hari pertama, Senin (10/4) pelaksanaan UN molor hingga 30 menit akibat ganguan loading server. “Hingga sesi ketiga, pelaksanaan UN di SMAN 2 Tabanan berjalan lancar, seluruh siswa bisa hadir,” ungkap Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SMAN 2 Tabanan, Wayan Sumerta. * d
Kepala SMAN 1 Selemadeg, I Made Wardita mengaku tak ingin panik akibat gangguan server saat UNBK berlangsung. Sehingga jauh hari, ia berkoordinasi dengan para ‘jagoan’ komputer untuk membantu kelancaran UNBK perdana di SMAN 1 Selemadeg. Hasilnya, ada 10 tenaga sukarela dari berbagai perguruan tinggi di Bali yang siap membantu dan standby di sekolah saat pelaksanaan UNBK. “Kami tidak ingin siswa panik saat UN, astungkara hingga hari kedua semuanya berjalan lancar,” ungkap Wardita, Selasa (11/4).
Sementara untuk antisipasi listrik mati, SMAN 1 Selemadeg pinjam genset di Kantor Camat Selemadeg. Genset ini diizinkan dipakai selama pelaksanaan UN. “Kami mendapat pinjaman genset dari Kantor Camat Selemadeg,” tandasnya. Mengantisipasi kerusakan komputer, pihak sekolah juga siagakan enam unit komputer cadangan yang merupakan milik guru. UN tahun ajaran 2016/2017 ini diikuti 164 siswa dengan memberlakukan tiga sesi.
Pelaksanaan UN di hari kedua di sejumlah sekolah di Tabanan berjalan lancar tanpa gangguan server bagi yang menerapkan UNBK. Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan SMAN 1 Tabanan, Mulyadi Joyo Astowo mengatakan, tak ada loading server seperti hari pertama. Seluruh siswa juga tidak ada absen untuk mengikuti ujian. Pihaknya pun berharap, pelaksanaan UN yang berlangsung hingga Kamis (13/4) bisa berjalan lancar. Demikian pula UNBK di SMAN 2 Tabanan berjalan lancar. Pada UN hari pertama, Senin (10/4) pelaksanaan UN molor hingga 30 menit akibat ganguan loading server. “Hingga sesi ketiga, pelaksanaan UN di SMAN 2 Tabanan berjalan lancar, seluruh siswa bisa hadir,” ungkap Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SMAN 2 Tabanan, Wayan Sumerta. * d
1
Komentar