Pemkab Badung Gembleng Paskibra Berkekuatan Penuh untuk HUT Ke-77 RI
MANGUPURA, NusaBali.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas Sosial Kabupaten Badung tengah menggembleng calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) berkekuatan penuh berjumlah 70 orang untuk upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI tahun 2022.
Paskibra berkekuatan penuh ini adalah yang pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 melanda, di mana pada HUT RI pada tahun 2021, pasukan pengibar bendera tersebut hanya diisi oleh 12 pemuda terbaik dari Kabupaten Badung.
Kebijakan penggunaan kekuatan penuh ini, kata Enny Tarmiyati, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Badung, sekaligus yang mengetuai kepanitiaan HUT RI tahun ini; berdasarkan surat pemerintah pusat kepada seluruh sekretaris daerah (sekda) di seluruh Indonesia, serta koordinasi lanjutan melalui saluran konferensi video bersama pemerintah pusat.
“Ada undangan (koordinasi) dari (pemerintah) pusat kepada sekda seluruh Indonesia yang menginstruksikan apel HUT RI dilaksanakan secara penuh,” kata Enny Tarmiyati kepada NusaBali.com saat ditemui di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Badung di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Jumat (5/8/2022) siang.
Perubahan kebijakan ini pun sempat mengganggu proses pembinaan Paskibra yang sudah berjalan sejak 23 Juli lalu dengan 12 orang sesuai ketetapan tahun sebelumnya. Namun beruntung, I Wayan Alit Kartika, Pembina Paskibra Kabupaten Badung dari Kodim 1611/Badung sudah merencanakan rekrutmen berjumlah 70 orang di awal meskipun terpakai 12 orang.
“Jadi tanggal 26 Agustus atau tiga hari setelah pembinaan hari pertama dilakukan, kami tinggal panggil saja orang-orang yang sudah kami seleksi sebelumnya,” ujar Alit Kartika kepada NusaBali.com di sela-sela kesibukannya melatih calon Paskibra Kabupaten Badung di parkiran sebelah timur Pura Lingga Bhuana, Jumat (5/8/2022).
Kata Alit Kartika, fase pembinaan 70 pemuda terbaik Badung itu sudah memasuki pekan kedua yang diisi dengan latihan atau pematangan kemampuan Peraturan Baris Berbaris (PBB) setelah sebelumnya pada pekan pertama diisi dengan latihan fisik, dan selanjutnya, diteruskan dengan latihan formasi di pekan ketiga atau minggu terakhir.
Alit Kartika pun sempat mengakui kualitas fisik para pemuda calon Paskibra ini masih berada di bawah harapan. Ia menambahkan bahwa mereka banyak yang mengeluh ketika diberikan sedikit tekanan latihan fisik.
Pembina Paskibra yang sudah pernah melatih di tingkat provinsi pada tahun 2015-2017 itu menjelaskan kondisi ini kemungkinan besar diakibatkan pandemi yang berkepanjangan sehingga sebagian besar dari calon Paskibra ini jarang melatih fisik.
“Yang paling menjadi kendala adalah adik-adik Paskibra ini selama pandemi itu mereka jarang olahraga dan membina fisik, baru sekali atau sedikit saja digenjot, banyak dari mereka sudah mengeluh, tidak bagus fisiknya, belum kuat,” tutur Alit Kartika.
Selanjutnya, para pemuda yang direkrut dari siswa kelas 10-12 dari sekolah menengah lanjutan yang berada di wilayah Kabupaten Badung ini akan memasuki fase karantina pada pekan terakhir. Karantina tersebut akan dimulai pada tanggal 11 Agustus hingga 17 Agustus 2022, yang diselingi seremoni pengukuhan Paskibra pada 14 Agustus bertepatan dengan hari jadi Provinsi Bali. *rat
Kebijakan penggunaan kekuatan penuh ini, kata Enny Tarmiyati, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Badung, sekaligus yang mengetuai kepanitiaan HUT RI tahun ini; berdasarkan surat pemerintah pusat kepada seluruh sekretaris daerah (sekda) di seluruh Indonesia, serta koordinasi lanjutan melalui saluran konferensi video bersama pemerintah pusat.
“Ada undangan (koordinasi) dari (pemerintah) pusat kepada sekda seluruh Indonesia yang menginstruksikan apel HUT RI dilaksanakan secara penuh,” kata Enny Tarmiyati kepada NusaBali.com saat ditemui di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Badung di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Jumat (5/8/2022) siang.
Perubahan kebijakan ini pun sempat mengganggu proses pembinaan Paskibra yang sudah berjalan sejak 23 Juli lalu dengan 12 orang sesuai ketetapan tahun sebelumnya. Namun beruntung, I Wayan Alit Kartika, Pembina Paskibra Kabupaten Badung dari Kodim 1611/Badung sudah merencanakan rekrutmen berjumlah 70 orang di awal meskipun terpakai 12 orang.
“Jadi tanggal 26 Agustus atau tiga hari setelah pembinaan hari pertama dilakukan, kami tinggal panggil saja orang-orang yang sudah kami seleksi sebelumnya,” ujar Alit Kartika kepada NusaBali.com di sela-sela kesibukannya melatih calon Paskibra Kabupaten Badung di parkiran sebelah timur Pura Lingga Bhuana, Jumat (5/8/2022).
Kata Alit Kartika, fase pembinaan 70 pemuda terbaik Badung itu sudah memasuki pekan kedua yang diisi dengan latihan atau pematangan kemampuan Peraturan Baris Berbaris (PBB) setelah sebelumnya pada pekan pertama diisi dengan latihan fisik, dan selanjutnya, diteruskan dengan latihan formasi di pekan ketiga atau minggu terakhir.
Alit Kartika pun sempat mengakui kualitas fisik para pemuda calon Paskibra ini masih berada di bawah harapan. Ia menambahkan bahwa mereka banyak yang mengeluh ketika diberikan sedikit tekanan latihan fisik.
Pembina Paskibra yang sudah pernah melatih di tingkat provinsi pada tahun 2015-2017 itu menjelaskan kondisi ini kemungkinan besar diakibatkan pandemi yang berkepanjangan sehingga sebagian besar dari calon Paskibra ini jarang melatih fisik.
“Yang paling menjadi kendala adalah adik-adik Paskibra ini selama pandemi itu mereka jarang olahraga dan membina fisik, baru sekali atau sedikit saja digenjot, banyak dari mereka sudah mengeluh, tidak bagus fisiknya, belum kuat,” tutur Alit Kartika.
Selanjutnya, para pemuda yang direkrut dari siswa kelas 10-12 dari sekolah menengah lanjutan yang berada di wilayah Kabupaten Badung ini akan memasuki fase karantina pada pekan terakhir. Karantina tersebut akan dimulai pada tanggal 11 Agustus hingga 17 Agustus 2022, yang diselingi seremoni pengukuhan Paskibra pada 14 Agustus bertepatan dengan hari jadi Provinsi Bali. *rat
Komentar