Maling Beraksi di Pasar Rakyat Gianyar
Pengamanan pasar kurang maksimal, padahal petugas keamanan pasar ini banyak.
GIANYAR, NusaBali
Seorang pencuri beraksi di tengah Pasar Rakyat Gianyar, Selasa (2/8) sekitar Pukul 15.06 Wita. Akibatnya, ikan asin atau ikan teri dalam tujuh sak milik pedagang, Ni Kadek Budiasih, lenyap digasak maling. Aksi pencurian tersebut terekam kamera CCTV di pasar tradisional termegah di Bali, namun masih langka pedagang iniu.
Dari rekaman CCTV diketahui, sebelum beraksi, pelaku mondar- mandir beberapa kali di sekitar TKP, mulai pukul 14.24 Wita. Gerak geriknya mencurigakan. Sesekali kepalanya memantau sekeliling. Sebagian besar pedagang pada waktu itu kebanyakan tutup sehingga pelaku dengan mudah beraksi. Pencuri terekam mengenakan baju kaos merah celana pendek, memakai helm, dan masker hitam. Pencuri dengan gampang mengangkut tujuh sak ikan teri secara bertahap.
Pedagang, Kadek Budiasih sudah melaporkan kejadian ini ke kepolisian. "Tujuh sak ikan teri saya hilang. Pusing saya, barang belum bayar, sudah hilang. Harga semuanya, Rp 5 juta," ujar pedagang asal Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar ini.
Kadek Budiasih pun mempertanyakan kesigapan petugas keamanan pasar. Karena setahunya, cukup banyak disiagakan petugas keamanan di pasar yang megah itu. "Pengamanan pasar kurang maksimal, padahal petugas keamanan pasar ini banyak," keluhnya. Kadek Budiasih mengaku sudah lapor polisi. Dirinya berharap pencuri bisa segera diamankan. Apalagi sudah ada rekaman CCTV yang cukup jelas menunjukkan sosok pelaku.
Kapolsek Kota Gianyar Kompol I Gede Putu Putra Astawa saat dikonfirmasi, membenarkan terkait laporan pencurian ikan teri tersebut. "Masih kami dalami," ujarnya singkat. Kapolsek Putra Astawa menjelaskan, korban Ni Kadek Budiasih melaporkan kehilangan tujuh sak ikan teri ke Polsek Gianyar, Jumat (5/8).
Kepada polisi, korban baru mengetahui barang dagangannya hilang sekitar pukul 05.00 Wita. Bertempat di Block G meja nomor 072 dan 073 Pasar Rakyat Gianyar. Pada saat ada pembeli yang menanyakan ikan teri kering, korban hendak mengambil ikan teri yang korban simpan di bawah meja jualan. Namun ternyata ikan teri yang korban simpan sudah berkurang. "Dari awalnya pada tanggal 1 Agustus 2022 korban membeli dan menaruh 15 sak ikan teri di bawah kolong meja jualan korban, setelah korban cek ikan teri tersebut hanya tersisa delapan sak. Dan tujuh sak ikan teri milik korban, hilang," jelas Kapolsek. Kemudian korban menanyakan kepada saksi yang berjualan bunga di sebelah korban apakah dia melihat ada yang mengambil ikan teri milik korban. Saksi mengatakan bahwa dia tidak melihat ada orang yang mengambil ikan teri milik korban. Setelah itu korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak pasar dan selanjutnya melaporkan ke pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut. "Masih kita dalami. Termasuk melakukan pengecekan CCTV yang merekam aksi terduga pelaku," jelas Kapolsek.
Terpisah, Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengaku telah mengetahui kasus pencurian ikan teri di Pasar Rakyat Gianyar. Meskipun terjadi kasus kemalingan, dirinya mengklaim sistem keamanan dalam pasar ini sudah maksimal. "Sistem pengamanan kami sebenarnya sudah cukup bagus. Namun ini sebagai pengalaman kami, tidak boleh lengah," jelasnya. *nvi
Dari rekaman CCTV diketahui, sebelum beraksi, pelaku mondar- mandir beberapa kali di sekitar TKP, mulai pukul 14.24 Wita. Gerak geriknya mencurigakan. Sesekali kepalanya memantau sekeliling. Sebagian besar pedagang pada waktu itu kebanyakan tutup sehingga pelaku dengan mudah beraksi. Pencuri terekam mengenakan baju kaos merah celana pendek, memakai helm, dan masker hitam. Pencuri dengan gampang mengangkut tujuh sak ikan teri secara bertahap.
Pedagang, Kadek Budiasih sudah melaporkan kejadian ini ke kepolisian. "Tujuh sak ikan teri saya hilang. Pusing saya, barang belum bayar, sudah hilang. Harga semuanya, Rp 5 juta," ujar pedagang asal Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar ini.
Kadek Budiasih pun mempertanyakan kesigapan petugas keamanan pasar. Karena setahunya, cukup banyak disiagakan petugas keamanan di pasar yang megah itu. "Pengamanan pasar kurang maksimal, padahal petugas keamanan pasar ini banyak," keluhnya. Kadek Budiasih mengaku sudah lapor polisi. Dirinya berharap pencuri bisa segera diamankan. Apalagi sudah ada rekaman CCTV yang cukup jelas menunjukkan sosok pelaku.
Kapolsek Kota Gianyar Kompol I Gede Putu Putra Astawa saat dikonfirmasi, membenarkan terkait laporan pencurian ikan teri tersebut. "Masih kami dalami," ujarnya singkat. Kapolsek Putra Astawa menjelaskan, korban Ni Kadek Budiasih melaporkan kehilangan tujuh sak ikan teri ke Polsek Gianyar, Jumat (5/8).
Kepada polisi, korban baru mengetahui barang dagangannya hilang sekitar pukul 05.00 Wita. Bertempat di Block G meja nomor 072 dan 073 Pasar Rakyat Gianyar. Pada saat ada pembeli yang menanyakan ikan teri kering, korban hendak mengambil ikan teri yang korban simpan di bawah meja jualan. Namun ternyata ikan teri yang korban simpan sudah berkurang. "Dari awalnya pada tanggal 1 Agustus 2022 korban membeli dan menaruh 15 sak ikan teri di bawah kolong meja jualan korban, setelah korban cek ikan teri tersebut hanya tersisa delapan sak. Dan tujuh sak ikan teri milik korban, hilang," jelas Kapolsek. Kemudian korban menanyakan kepada saksi yang berjualan bunga di sebelah korban apakah dia melihat ada yang mengambil ikan teri milik korban. Saksi mengatakan bahwa dia tidak melihat ada orang yang mengambil ikan teri milik korban. Setelah itu korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak pasar dan selanjutnya melaporkan ke pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut. "Masih kita dalami. Termasuk melakukan pengecekan CCTV yang merekam aksi terduga pelaku," jelas Kapolsek.
Terpisah, Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengaku telah mengetahui kasus pencurian ikan teri di Pasar Rakyat Gianyar. Meskipun terjadi kasus kemalingan, dirinya mengklaim sistem keamanan dalam pasar ini sudah maksimal. "Sistem pengamanan kami sebenarnya sudah cukup bagus. Namun ini sebagai pengalaman kami, tidak boleh lengah," jelasnya. *nvi
Komentar