Badung Akan Lanjutkan Beasiswa ke Luar Negeri

Namun ini juga masih menunggu kondisi daerah. Demikian disampikan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta usai mengikuti rapat paripurna, Jumat (5/8). Berdasarkan data yang ada, program kuliah gratis ke luar negeri sudah diikuti oleh 20 mahasiswa. Menurut Bupati Giri Prasta, perlu pertimbangan yang matang untuk melanjutkan program tersebut, dilihat dari kondisi daerah maupun kondisi global. “Astungkara akan berlanjut. Kita akan melihat keadaan daerah, jangan sampai pandemi Covid-19 ini berlanjut. Apalagi ada masalah global, yakni perang antara Ukraina dan Rusia. Jadi harus kita pertimbangkan dengan baik,” ujar Bupati Giri Prasta.

Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini melanjutkan, dengan situasi sekarang tak ingin gegabah memberangkatkan siswa Badung untuk menimba ilmu ke luar negeri. Menurutnya, kesehatan dan keselamatan mereka jauh lebih penting. “Di samping kita memberikan anak-anak sekolah ke luar negeri, saya harus mempertimbangkan keselamatan anak-anak saya ketika ke luar negeri,” ujar Bupati Giri Prasta.

Disinggung apakah 20 mahasiwa yang menerima beasiswa ke luar negeri akan diangkat sebagai pegawai saat nanti lulus, Bupati Giri Prasta dengan tegas mengiyakan. “Kalau masalah ditarik (dipekerjakan) ini sudah barang tentu kita meminta referensi kepada mereka sebagai anak bangsa. Terutama untuk menjadikan anak-anak kami menjadi tuan di rumahnya sendiri. Paling tidak di Kabupaten Badung,” jelasnya.

Untuk itu Bupati Giri Prasta yang juga Ketua DPC PDIP Badung akan memohon kepada pemerintah pusat untuk bisa mengangkat lulusan luar negeri tersebut, sehingga nantinya mampu mengisi kebutuhan pegawai di lingkungan pemerintah daerah. Namun Bupati Giri Prasta belum bisa memastikan, apakah sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) atau PNS.

“Saya tidak akan berbicara tentang status dulu, yang penting potensi anak-anak ini bisa saya berdayakan untuk kepentingan pribadinya, keluarga, dan masyarakat Kabupaten Badung,” tegas Bupati Giri Prasta. *ind