Semester I, Bandara Layani 5 Juta Penumpang
Saat ini Bandara Ngurah Rai sudah melayani 21 rute penerbangan domestik dan 21 rute internasional
MANGUPURA, NusaBali
Selama semester I 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, mencatat telah melayani 5 juta pengguna jasa atau penumpang. Catatan tersebut merupakan angin segar bagi PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara, sebab terjadi kenaikan dua kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan dalam catatan per 1 Januari hingga Juli 2022, sudah melayani 5.612.777 penumpang, baik di rute internasional maupun domestik. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021, terdapat persentase kenaikan dua kali lipat, yang mana pada periode pencatatan yang sama tahun lalu hanya melayani 1.756.459 penumpang. “Kenaikan ini didorong oleh aktivitas lalu lintas internasional yang kian ramai, serta bertambahnya rute internasional dan domestik,” kata Handy, Jumat (5/8).
Handy lebih lanjut menjelaskan, selama Juli saja Bandara Ngurah Rai melayani 1.315.200 penumpang secara keseluruhan, atau meningkat 18 persen jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada Juni. Adapun rinciannya, yakni pergerakan penumpang pada rute internasional tercatat 518.620 orang. Sementara, pada pergerakan rute domestik tercatat 796.580 orang. “Catatan dari Juni ke Juli 2022, ada peningkatan 18 persen di rute internasional dan peningkatan 7 persen di rute domestik,” jelasnya.
Selama Juli pula, Handy mengaku mendapatkan dua tambahan penerbangan rute internasional, yaitu Philippine Air Asia menuju Manila, dan Korean Air menuju Incheon. Kemudian terdapat tambahan satu rute domestic, yaitu Indonesia Air Asia dengan tujuan Balikpapan. “Tentunya hal tersebut juga menjadi salah satu faktor tren kenaikan penumpang,” sebutnya.
Untuk diketahui, lanjut Handy, saat ini Bandara Ngurah Rai sudah melayani 21 rute domestik dan 21 rute internasional. “Selama Juli, rute domestik dengan penumpang tertinggi adalah Jakarta mencapai 451.791 penumpang. Dilanjutkan Surabaya dengan 115.716 penumpang, dan Makassar dengan 49.001 penumpang,” rinci Handy.
Sebaliknya, untuk rute internasional dengan jumlah penumpang tertinggi selama Juli adalah Australia dengan 195.079 penumpang, kemudian Singapura tercatat 128.283 penumpang, dan Malaysia 69.388 penumpang. WNA Australia juga menjadi WNA terbanyak yang memasuki Pulau Bali dengan 83.363 orang. Selanjutnya, tercatat 18.242 WNA India dan 16.056 WNA asal Inggris.
Seiring dengan meningkatnya jumlah pelaku perjalanan udara, Handy mengimbau seluruh pengguna jasa tetap memberlakukan protokol kesehatan (prokes) khususnya jika berada di bandara. “Kami berharap tren kenaikan jumlah pelaku perjalanan udara baik domestik maupun internasional dapat terus dijaga oleh semua pihak. Kami optimis target kami untuk melayani 9 juta penumpang pada 2022 ini dapat terrealisasi,” katanya. *dar
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan dalam catatan per 1 Januari hingga Juli 2022, sudah melayani 5.612.777 penumpang, baik di rute internasional maupun domestik. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021, terdapat persentase kenaikan dua kali lipat, yang mana pada periode pencatatan yang sama tahun lalu hanya melayani 1.756.459 penumpang. “Kenaikan ini didorong oleh aktivitas lalu lintas internasional yang kian ramai, serta bertambahnya rute internasional dan domestik,” kata Handy, Jumat (5/8).
Handy lebih lanjut menjelaskan, selama Juli saja Bandara Ngurah Rai melayani 1.315.200 penumpang secara keseluruhan, atau meningkat 18 persen jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada Juni. Adapun rinciannya, yakni pergerakan penumpang pada rute internasional tercatat 518.620 orang. Sementara, pada pergerakan rute domestik tercatat 796.580 orang. “Catatan dari Juni ke Juli 2022, ada peningkatan 18 persen di rute internasional dan peningkatan 7 persen di rute domestik,” jelasnya.
Selama Juli pula, Handy mengaku mendapatkan dua tambahan penerbangan rute internasional, yaitu Philippine Air Asia menuju Manila, dan Korean Air menuju Incheon. Kemudian terdapat tambahan satu rute domestic, yaitu Indonesia Air Asia dengan tujuan Balikpapan. “Tentunya hal tersebut juga menjadi salah satu faktor tren kenaikan penumpang,” sebutnya.
Untuk diketahui, lanjut Handy, saat ini Bandara Ngurah Rai sudah melayani 21 rute domestik dan 21 rute internasional. “Selama Juli, rute domestik dengan penumpang tertinggi adalah Jakarta mencapai 451.791 penumpang. Dilanjutkan Surabaya dengan 115.716 penumpang, dan Makassar dengan 49.001 penumpang,” rinci Handy.
Sebaliknya, untuk rute internasional dengan jumlah penumpang tertinggi selama Juli adalah Australia dengan 195.079 penumpang, kemudian Singapura tercatat 128.283 penumpang, dan Malaysia 69.388 penumpang. WNA Australia juga menjadi WNA terbanyak yang memasuki Pulau Bali dengan 83.363 orang. Selanjutnya, tercatat 18.242 WNA India dan 16.056 WNA asal Inggris.
Seiring dengan meningkatnya jumlah pelaku perjalanan udara, Handy mengimbau seluruh pengguna jasa tetap memberlakukan protokol kesehatan (prokes) khususnya jika berada di bandara. “Kami berharap tren kenaikan jumlah pelaku perjalanan udara baik domestik maupun internasional dapat terus dijaga oleh semua pihak. Kami optimis target kami untuk melayani 9 juta penumpang pada 2022 ini dapat terrealisasi,” katanya. *dar
1
Komentar