Seratusan Hidran Tak Difungsikan, Dewan Minta Perbaiki Posisi di Semua Lokasi
DENPASAR, NusaBali
Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar I Ketut Suteja Kumara menyoroti permasalahan hidran.
Puluhan titik hidran di Kota Denpasar hanya beberapa yang berfungsi, dan ini berpotensi memperlambat proses pemadaman kebakaran. Suteja Kumara yang diwawancarai, Jumat (5/8), mengemukakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar harusnya melakukan evaluasi kembali terkait posisi hidran dan pemanfaatannya.
Sebab selama ini, pemadam kebakaran fokus melakukan pengambilan air di hidran depan Jaya Sabha (Rumah Jabatan Gubernur di Jalan Surapati No 1 Denpasar). Padahal, ada ratusan hidran yang ada di Kota Denpasar bisa dimanfaatkan dekat dengan lokasi kebakaran. Tetapi, petugas pemadam kebakaran memilih untuk mengambil air yang posisinya jauh.
“Kita lihat selama ini pemadam kebakaran memfokuskan pengambilan air di hidran depan Jaya Sabha. Padahal ada puluhan hidran yang masih berfungsi di wilayah Kota Denpasar,” jelas Suteja Kumara.
Jangan sampai, kata Suteja Kumara, karena gara-gara pengambilan air jauh penanganan pemadam kebakaran telat. “Masak kebakaran di Pedungan (Denpasar Selatan), ngambil air di Jaya Sabha, itu kan sudah telat. Sementara, lalapan api dalam hitungan detik. Di sana kan ada juga dipasang hidran. Ini yang perlu dievaluasi, jangan sampai keberadaan hidran itu mubazir,” ungkap Ketua Fraksi PDIP DPRD Denpasar ini.
Politisi asal Denpasar Utara ini mengatakan, hidran yang ada lebih banyak berada pada posisi yang tidak tersedia lahan untuk parkir kendaraan. Artinya, ketika kendaraan mengambil air, akan memicu dan mengganggu arus lalu lintas. Akibatnya, armada akan lebih banyak mencari hidran di depan Jaya Sabha.
“Penggunaan dan keberadaan hidran juga harus dikembangkan. Hal ini karena tingkat hunian dan penduduk di Kota Denpasar semakin padat dan pemicu kebakaran juga tinggi,” imbuhnya.
Berdasar data yang diberikan Suteja Kumara, jumlah hidran di Kota Denpasar sebanyak 136 unit, terdiri dari 32 unit berfungsi baik, 62 unit debit airnya kecil, 42 unit debit air besar tapi perlu perbaikan pada kopling dan lainnya.
Terkait hal itu, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan sudah menginstruksikan kepada Kepala Pelaksana BPBD Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa untuk segera melakukan evaluasi. Sebab, Denpasar dengan penduduk cukup padat kasus kebakaran juga tinggi. Sehingga penanganan juga perlu ditingkatkan. Karenanya dia setuju, hidran perlu dilakukan pengembangan dan dievaluasi kembali.
“Ini kami jadikan evaluasi dan sudah menginstruksikan kepada BPBD untuk segera melakukan perbaikan dan pengembangan posisi hidran. Sehingga pemadam kebakaran bisa mempercepat proses penanganan kebakaran di Denpasar,” ujar Sekda Alit Wiradana. *mis
1
Komentar