Sudikerta Masih Harus Bersabar
Sempat dikabarkan rekomendasi turun 9 April, namun Tim Pilkada DPP Golkar baru putuskan rekomendasi Cagub Sulawesi Selatan saja atas nama Nurdin Halid.
Rekomendasi Cagub Bali dari DPP Golkar Belum Turun
DENPASAR, NusaBali
Kabar rekomendasi Cagub Bali akan terbit pada 9 April 2017 untuk Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta ternyata belum terbukti. Sebab Rekomendasi Cagub (Calon Gubernur) yang baru terbit per 10 April 2017 kemarin hanya untuk Provinsi Sulawesi Selatan atas nama Nurdin Halid. Sementara rekomendasi Cagub Bali untuk SGB (Sudikerta Gubernur Bali) masih menunggu keputusan Ketua Umum DPP Golkar, Setya Novanto. Padahal Cagub Sulawesi Selatan, Bali, NTB dan Kaltim dibahas bersamaan oleh Tim Pilkada DPP Golkar pada 16 Maret 2017 lalu yang memutuskan Sudikerta sebagai Cagub.
Bocoran yang diperoleh NusaBali, Selasa (11/4) rekomendasi untuk Nurdin Halid sudah terbit, Senin (10/4). Anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer kepada NusaBali, Selasa kemarin juga mengakui rekomendasi Cagub baru hanya untuk Nurdin Halid.
“Di Golkar rekomendasi untuk Nurdin Halid untuk cagub sudah resmi. Jadi masih sisa lagi untuk Kaltim, NTB dan Bali,” ujarnya. Demer mengatakan rekomendasi Cagub untuk Sulsel, Kaltim, NTB dan Bali memang sempat dibahas bersamaan. Namun ada faktor lain di mana Nurdin Halid adalah Ketua Harian DPP. ”Jadi diskresi sifatnya dia itu. Karena Nurdin Halid adalah Ketua Harian DPP, jadi faktor itu saja penyebabnya,” tegas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini. Kata Demer untuk Bali, Sudikerta supaya tetap bersabar.
“Ya untuk Bali tetap bersabar dulu. Kan tunggu survei dulu. Kalau sudah saatnya terbit rekomendasi dan ditandatangani DPP ya pasti segera diserahkan ke DPD I Golkar Bali. Pak Sekjen Idrus Marham juga ngomong begitu,” ujar anggota Fraksi DPR RI ini. Sementara Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta belum bisa dikonfirmasi terkait rekomendasi Cagub yang batal terbit per 9 April. Sedangkan Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry secara terpisah mengatakan kader Golkar di Bali tidak perlu khawatir soal rekomendasi.
”Ya ikuti proses saja, karena DPP punya kewenangan memutuskan,” ujar Sugawa Korry, Selasa kemarin. Kata Sugawa Korry, pembahasan Cagub Bali dari Partai Golkar sudah ada berdasarkan hasil di DPP Partai Golkar. Rapat Tim Pilkada di DPP Golkar yang diwakili Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya, Cagub Bali 2018 ditetapkan Sudikerta. “ Kesimpulan Tim Pilkada di DPP Cagub Bali dari Golkar untuk 2018 nanti adalah Pak Sudikerta. Sedangkan eksekusinya kan kembali kepada Pak Ketua Umum. Karena Ketua Umum sepenuhnya punya kewenangan memutuskan dan mengesahkan,” ujar Sugawa Korry..
Menurut Sugawa Korry dirinya juga mendengar memang baru Nurdin Halid yang terbit rekomendasinya dari 4 yang sebelumnya sudah ada kesimpulan oleh Tim Pilkada. Sebagai kader partai Sugawa Korry mengatakan semuanya harus menunggu dalam bentuk surat keputusan.
“Kita hargai proses di DPP. Kita di daerah jaga soliditas partai dan soliditas organisasi. Kita kan menunggu posisinya, eksekusinya DPP,” tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini. Sugawa menegaskan sembari menunggu proses rekomendasi Cagub Bali secara resmi kader partai tetap mendukung Cagub hasil Rakerda yang telah memutuskan Sudikerta. “Kami di Bali tetap mendukung keputusan rakerda itu,” pungkas mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bali ini. * nat
Komentar