Dewan Sayangkan Kekurangan Soal UNKP
Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung, turut angkat bicara atas kekurangan soal Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) tingkat SMA/SMK, pada hari pertama UN, Senin (10/4).
Enam Orang Tak Ikut Ujian karena Mengundurkan Diri
MANGUPURA, NusaBali
Kalangan dewan menyayangkan kondisi ini, dan berharap agar saat pelaksanaan ujian nasional tingkat sekolah menengah pertama (SMP) tidak terjadi kasus kekurangan soal.
“Saya sudah mendengar ada sekolah yang ujian menggunakan kertas fotokopi. Terus terang kami sangat menyayangkan. Artinya pelaksana ujian tidak profesional,” sindir Ketua Komisi IV DPRD Badung, AAN Ketut Agus Nadi Putra, Selasa (11/4) kemarin.
Politisi asal Kerobokan, Kuta Utara itu meminta pihak penyelenggara mengevaluasi segala kekurangan yang terjadi, sehingga kedepan tidak terjadi lagi kasus kekurangan soal. Mengenai permasalahan ini, Komisi IV yang membidangi pendidikan meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung membantu pelaksanaa ujian tingkat SMA/SMK. “Ini pelajaran bagi Disdikpora Badung. Bagaimana agar kasus kekurangan soal ini tidak terjadi ditingkat SMP dan SD,” harapnya.
Sementara itu, Disdikpora Badung mengklaim pelaksanaan UNKP di hari kedua, Selasa (11/4) kemarin, sudah berjalan normal. Sejumlah sekolah yang sempat kekurangan soal sudah mendapatkan pasokan dari provinsi, Senin (10/4) sore. Sehingga pada ujian hari kedua tidak ada lagi sekolah SMA/SMK yang menggunakan soal fotokopian. “Sudah lengkap semua. Kekurangan soal sudah dilengkapi, sehingga tidak ada yang menggunakan soal fotokopi,” kata Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar I Made Mandi didampingi Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal Disdikpora Badung I Gede Suparsa.
Dengan lengkapnya semua soal, pihaknya pun berharap pelaksanaan ujian bisa berjalan tertib dan lancar sampai hari terakhir. “Mudah-mudahan sampai hari terakhir tidak ada masalah,” harap Mandi.
Pun demikian, pihaknya mengaku ribuan siswa yang mengikuti ujian ini ada beberapa siswa yang masih absen. Diantaranya 4 siswa di SMA Dwijendra Bualu, 1 siswa di SMA Jembatan Budaya dan 1 siswa di SMKN 1 Petang. Semua siswa yang tidak hadir itu tercatat sudah mengundurkan diri, namun masih tercatat sebagai peserta ujian. “Yang tidak ikut ujian kebetulan karena mereka mengundurkan diri. Sedangkan untuk siswa yang sakit tidak ada,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, pelaksanaan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) Tahun Ajaran 2016/2017 di SMKN 1 Petang, pada hari pertama Senin (10/4) terpaksa menggunakan lembaran fotokopi. Pasalnya terdapat sejumlah sampul naskah yang kurang. Meski begitu ujian tidak terganggu. Menurut Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika, kekurangan soal juga terjadi di SMAN 2 Mengwi dan SMK PGRI 1 Badung. * asa
1
Komentar