Nekat Mencuri Karena Tak Dapat Pekerjaan, Pembobol Kantor Pusat Gadai Didor
Pada saat membobol kantor pusat gadai itu, tersangka telanjang untuk bisa masuk ke dalam ruangan dan mengambil uang.
DENPASAR, NusaBali
Ada saja alasan dari residivis tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat), Taufik R Gani, 27. Tersangka asal Manado, Sulawesi Utara itu mengaku terpaksa mencuri karena tidak punya uang akibat tidak mempunyai pekerjaan tetap. Tersangka yang baru saja bebas dari penjara itu nekat membobol Kantor Pusat Gadai di Jalan Teuku Umar Nomor 231, Dauh puri Kelod, Denpasar Barat, Minggu (24/7).
Menariknya, pada saat membobol kantor pusat gadai itu, tersangka telanjang untuk bisa masuk ke dalam ruangan untuk mengambil uang. Aksi nekatnya itu terekam kamera CCTV yang ada di dalam kantor tersebut. Video tersangka pun viral di berbagai media sosial. Peristiwa viral itu dilaporkan Bagus Darma yang merupakan pegawai kantor tersebut ke Polsek Denpasar Barat.
Menerima laporan tersebut, aparat Polsek Denpasar Barat langsung melakukan penyelidikan. Polisi mengalami kesulitan untuk mengungkap identitas tersangka. Dari rekaman kamera CCTV, tersangka diketahui memiliki tato ada dada kirinya.
Setelah dilakukan penelusuran dari berbagai sumber, polisi menemukan sebuah video ada akun TikTok @Taufikartistiktok. Pemilik akun itu memiliki tato yang sangat identik dengan rekaman kamera CCTV. Berdasarkan video pada akun TikTok itulah polisi melakukan penangkapan terhadap tersangka di Jalan Legian, Kuta, Badung pada Kamis (28/7).
Pada saat disergap polisi, tersangka yang pernah viral di media sosial karena pamer uang hasil pencurian pada Tiktok pada 2019 itu coba kabur. Tak mau buang waktu, polisi langsung menghadiahinya timah panas. Mendapat suntikan timah panas pada betisnya, tersangka menyerah dan tak berkutik.
"Di kantor Pusat Gadai di Jalan Teuku Umar itu tersangka berhasil mengambil uang Rp 3 juta. Tersangka melepas pakaiannya agar bisa masuk ke dalam ruangan. Sebenarnya tersangka sudah bawa dengan alat pemotong listrik, namun tak bisa digunakan," ungkap Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra Agustina saat gelar jumpa pers, Senin (8/8) siang.
Kapolsek membeberkan, tersangka Taufik tercatat sebagai residivis kasus yang sama di wilayah Sumatera Utara dan Polsek Ubud karena membobol apotik. Uniknya di Sumatera Utara, pelaku mencuri uang majikannya di tempat kerja dan ditangkap karena memamerkan hasil curian itu melalui akun media sosial Instagram dengan pengikut 1 juta orang.
"Tujuan dia saat itu memang ingin viral, tapi langsung diketahui oleh polisi setempat dan ditangkap, sekarang akunnya sudah diblokir. Tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman paling lama 7 tahun penjara," beber Kompol Made Hendra.
Sementara tersangka Taufik mengaku sulit mendapatkan uang karena tidak punya pekerjaan. Dirinya sempat melamar kerja, tetapi tidak diterima karena residivis. "Saya terpaksa mencuri karena tidak punya uang. Saya nekat telanjang untuk masuk ke dalam ruangan kantor Pusat Gadai itu karena saya mengincar uang di dalam ruangan itu. Uang hasil curian itu sudah saya beli HP," ungkap Taufik. *pol
Menariknya, pada saat membobol kantor pusat gadai itu, tersangka telanjang untuk bisa masuk ke dalam ruangan untuk mengambil uang. Aksi nekatnya itu terekam kamera CCTV yang ada di dalam kantor tersebut. Video tersangka pun viral di berbagai media sosial. Peristiwa viral itu dilaporkan Bagus Darma yang merupakan pegawai kantor tersebut ke Polsek Denpasar Barat.
Menerima laporan tersebut, aparat Polsek Denpasar Barat langsung melakukan penyelidikan. Polisi mengalami kesulitan untuk mengungkap identitas tersangka. Dari rekaman kamera CCTV, tersangka diketahui memiliki tato ada dada kirinya.
Setelah dilakukan penelusuran dari berbagai sumber, polisi menemukan sebuah video ada akun TikTok @Taufikartistiktok. Pemilik akun itu memiliki tato yang sangat identik dengan rekaman kamera CCTV. Berdasarkan video pada akun TikTok itulah polisi melakukan penangkapan terhadap tersangka di Jalan Legian, Kuta, Badung pada Kamis (28/7).
Pada saat disergap polisi, tersangka yang pernah viral di media sosial karena pamer uang hasil pencurian pada Tiktok pada 2019 itu coba kabur. Tak mau buang waktu, polisi langsung menghadiahinya timah panas. Mendapat suntikan timah panas pada betisnya, tersangka menyerah dan tak berkutik.
"Di kantor Pusat Gadai di Jalan Teuku Umar itu tersangka berhasil mengambil uang Rp 3 juta. Tersangka melepas pakaiannya agar bisa masuk ke dalam ruangan. Sebenarnya tersangka sudah bawa dengan alat pemotong listrik, namun tak bisa digunakan," ungkap Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra Agustina saat gelar jumpa pers, Senin (8/8) siang.
Kapolsek membeberkan, tersangka Taufik tercatat sebagai residivis kasus yang sama di wilayah Sumatera Utara dan Polsek Ubud karena membobol apotik. Uniknya di Sumatera Utara, pelaku mencuri uang majikannya di tempat kerja dan ditangkap karena memamerkan hasil curian itu melalui akun media sosial Instagram dengan pengikut 1 juta orang.
"Tujuan dia saat itu memang ingin viral, tapi langsung diketahui oleh polisi setempat dan ditangkap, sekarang akunnya sudah diblokir. Tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman paling lama 7 tahun penjara," beber Kompol Made Hendra.
Sementara tersangka Taufik mengaku sulit mendapatkan uang karena tidak punya pekerjaan. Dirinya sempat melamar kerja, tetapi tidak diterima karena residivis. "Saya terpaksa mencuri karena tidak punya uang. Saya nekat telanjang untuk masuk ke dalam ruangan kantor Pusat Gadai itu karena saya mengincar uang di dalam ruangan itu. Uang hasil curian itu sudah saya beli HP," ungkap Taufik. *pol
1
Komentar