KESEHATAN : Membatasi Kopi
Anda sering cemas? Dan apakah Anda peminum kopi? Mungkin ini saatnya untuk mengurangi kebiasaan ngopi, karena kafein merupakan faktor utama yang berhubungan erat dengan stres.
"Kafein memiliki banyak muatan yang meniru kecemasan. Jika Anda cemas, kafein akan memperparah gejala itu," kata Dr Leica Goldberg, seorang ahli kardiologi dari NYU Langone Medical Center dan direktur medis Joan H. Tisch Center untuk kesehatan wanita.
Bagaimana kafein memengaruhi kadar stres dan kecemasan seseorang? "Pada orang yang rentan terkena kelainan suasana hati, kafein punya efek lebih kuat," ujar Dr Mirwat Sami MD seperti dilansir kompas.com.
Semuanya itu bergantung pada hormon stres, kortisol dan adrenalin. Kafein menstimulasi produksi keduanya di tubuh. Tubuh merespon dengan meningkatkan detak jantung dan napas lebih cepat. "Respons ini tidak hanya memicu kecemasan tetapi juga menjaganya tetap tinggi," kata Jodi Aman, seorang psikoterapis.
Kafein pun melenyapkan mineral yang memerangi kecemasan seperti magnesium. Dengan begitu, hanya tersisa sangat sedikit di tubuh untuk memerangi kopi.
Apakah masih boleh minum kopi? Untuk sebagian besar orang boleh minum kopi dengan porsi sedang. Dr Goldberg membolehkan pasiennya minum kopi dalam porsi sedang. Agar porsi tak jadi berlebihan, kita perlu memerhatikan asupan.
Kopi dan espresso akan memberikan asupan kafein antara 77 sampai 135 mg, sedangkan teh antara 15 hingga 70 mg. Satu cangkir kopi setiap hari dibolehkan untuk diminum oleh hampir semua dokter.
"Kopi dalam porsi sedang itu tak hanya melindungi kita dari serangan panik karena kebanyakan kafein, tetapi juga menghindari tubuh dari ketergantungan kafein yang bersifat sangat adiktif," katanya.
Faktor-faktor lain mungkin dapat mengatasi efek kafein seperti minum air putih, konsumsi kopi di pagi hari --dapat membatasi efek sampingnya--, suhu (minuman panas dapat menenangkan) dan asupan suplemen untuk menghalau depresi seperti L- Theanin, magnesium dan vitamin B kompleks.
Kapan menghindari kopi? Ketika menghadapi masalah kecemasan parah. Jika belum didiagnosa dokter, ada tanda untuk mengetahui kadar kafein yang terlalu tinggi. Dr Goldberg mengungkapkan gejala seperti detak jantung berdebar-debar cepat, gemetaran, sakit perut dan sulit tidur. "Kurangi konsumsi kopi, soda atau teh jika sedikit minuman masih memicu kecemasan atau meningkatkan sensitivitas," kata Dr David A Greuner.
Apalagi manfaat minum minuman stimulan ini tidak melebihi mudaratnya, sebaiknya mempertimbangkan untuk tak minum kafein sama sekali.
Berhenti minum kopi ini bukan berarti selamanya. "Jika Anda mencoba menghilangkan kecemasan, amat membantu jika Anda menghindari kafein. Bukan berarti selamanya. “Boleh minum lagi jika masalah sudah hilang," katanya.
Masih ada minuman alternatif lain yang meningkatkan energi selain kafein. Misalnya saja ginseng atau teh hijau yang merupakan stimulan ringan dengan kafein rendah.
Cobalah juga berolahraga pagi sebelum bekerja yang merupakan stimulan sehat.
Jangan mengandalkan kafein untuk mengatasi rasa lelah dan kurang konsentrasi akibat kurang tidur. Untuk efek begadang 3 malam berturut-turut, kafein ternyata tak efektif.
Minuman berkafein memang meningkatkan kewaspadaan dan juga mengurangi kantuk akibat kurang tidur. Namun, dalam penelitian terbukti, dosis kafein yang biasa dikonsumsi ternyata tidak bisa mencegah penurunan performa akibat kekurangan tidur beberapa hari.
Penelitian itu dilakukan terhadap 48 orang dewasa sehat yang kurang tidur selama 3 hari. Mereka diberi 200 miligram kafein --rata-rata secangkir kopi mengandung 95 miligram kafein-- atau plasebo tanpa zat aktif dua kali sehari.
Selain itu, para partisipan juga diberi tes mental setiap jam saat mereka terjaga. Pada beberapa hari pertama, mereka yang diberi kafein mendapatkan hasil tes yang baik. Namun, setelah beberapa hari kurang tidur, ternyata efek kafein tidak sekuat sebelumnya.
Orang dewasa disarankan health untuk tidur 7-8 jam setiap malam. Tidur cukup bukan hanya membuat seseorang lebih produktif, tapi juga membuat tubuh tak mudah sakit dan jadi lebih bugar.
Berikut beberapa penelitian yang dapat menguatkan alasan untuk menikmati secangkir kopi.
1. Membantu mencegah multiple sclerosis
Studi baru yang membandingkan antara orang yang terkena multiple sclerosis dengan orang yang sehat, ditemukan seseorang yang tidak pernah mengonsumsi kopi memiliki risiko 1,5 kali lebih besar.
"Ada banyak senyawa dalam kopi yang dapat memberikan kontribusi," ujar Ellen Mowry MD, dari Johns Hopkins Medicine." Kafein dapat melindungi dari penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer. Menariknya, hal tersebut tidak mempengaruhi fungsi sel-sel kekebalan di otak, tapi berdampak pada bagian tertentu yang mungkin memicu kedua penyakit tersebut.
2. Menurunkan risiko jenis kanker kulit yang berbahaya
Suatu penelitian yang dirilis pada Januari 2015 menemukan orang yang minum empat cangkir kopi sehari memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena melanoma, bentuk kanker kulit paling mematikan. Walau begitu, cara paling efektif mencegah kanker kulit adalah mengurangi paparan berlebihan sinar ultraviolet, menggunakan tabir surya, dan menghindari proses tanning. Jadi, bukan berarti bebas berjemur di bawah sinar matahari sambil menyeruput kopi akan menghindarkan dari risiko kanker kulit.
3. Kopi dikaitkan dengan rendahnya risiko kanker payudara
Meski dalam penelitian di Swedia ditemukan wanita yang rajin minum kopi berisiko lebih rendah terkena kanker payudara, tetapi para peneliti menggarisbawahi faktor gaya hidup sehat juga jadi penentu.
4. Mencegah kematian
Kopi tidak bisa menangkal kematian untuk selamanya. Tetapi, dalam sebuah studi besar dari 400.000 orang Amerika yang berusia 50 atau lebih menunjukkan, peminum kopi secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal dalam periode penelitian yang dilakukan selama 13 tahun.
Semakin banyak kopi yang dikonsumsi, maka akan semakin rendah risiko kematian. Sebuah studi sebelumnya di Annals of Internal Medicine, yang diikuti oeh orang yang berusia 18 atau 24 tahun, menemukan hubungan yang sama.
5. Meningkatkan kemampuan olahraga
Dalam sebuah penelitian kecil yang dipublikasikan tahun lalu, para pesepeda melaporkan satu jam latihan yang mereka jalani jauh lebih menyenangkan dan tidak menyulitkan setelah mereka menelan kafein dibandingkan plasebo. Ini karena adanya zat tertentu dalam kopi yang memiliki efek meningkatkan rasa gembira. Kafein juga meningkatkan performa atletik.
Meski demikian, ketahui minum kopi yang dicampurkan krim, gula, atau bahkan cokelat, bisa menambah kalori dengan cepat. Karenanya, batasi gula tambahan dalam kopi. *
Komentar