Bangkitkan Industri Lokal Bali, Pica Fest 2022 Raup Ribuan Pengunjung
DENPASAR, NusaBali.com - Bali yang menjadi pulau pariwisata di Indonesia dengan sumbangan devisa yang cukup besar sempat tergoyah ekonominya karena adanya Pandemi Covid-19.
Pandemi yang berlangsung semenjak tahun 2020 ini membuat Bali menurun perekonomiannya.
Dilansir dari jurnalis indonesia pada Sabtu, 6 Agustus 2022, Bali yang merupakan salah satu pulau dengan luas yang cukup besar di Indonesia ini memiliki keadaan geografis dan letak astronomis tersendiri yang mempengaruhi mata pencaharian penduduknya.
Sementara itu, melansir dari waktuku, Bali juga masih kental akan warisan budaya yang hingga kini terus dilestarikan, seperti halnya pakaian adat Bali yang menjadi identitas pulau tersebut.
Mengingat potensi Bali yang begitu besar tersebut, Pica Fest 2022 yang merupakan pergelaran musik yang diisi dengan kegiatan ekonomi kreatif diselenggarakan di Bali untuk membangkitkan industri lokal di Bali pascapandemi.
Kegiatan yang diselenggarakan pada 4-7 Agustus 2022 ini berisi kegiatan ekonomi kreatif yang berupa penjualan produk pakaian dari industri lokal di daerah Bali.
"Hari ke hari penjualannya naik terus, kalau saya melihat antusias warga Bali yang seperti ini saya rasa (toko) clothing yang sebelumnya gulung tikar mungkin akan lebih bersemangat lagi untuk buka di Pica Fest," kata Humas Pica Fest 2022 I Gusti Made Febri Iswara di Denpasar, Bali, Senin 8 Agustus 2022.
Febri juga menuturkan bahwa tak butuh lama yakni selama empat hari saja, Pica Fest 2022 ini telah memperoleh jumlah pengunjung hingga 80.000 orang.
Jika dihitung secara rinci adalah 15 ribu di hari pertama, 17 ribu hari kedua, 24 ribu hari ketiga dan hari terakhir 25 ribu pengunjung.
"Kami estimasi kalau selama empat hari ini ada 80 ribu orang yang datang ke Pica Fest dan satu orangnya membawa uang Rp100 ribu saja, itu artinya minimal ada Rp8 miliar perputaran transaksi di clothing saja," kata Febri.
Sebelumnya, Pica Fest ini sempat tertunda penyelenggaraannya karena terhalang oleh Pandemi Covid-19 selama dua tahun.
Selain itu, jika dibandingkan dengan dua tahun terakhir yakni 2019, Ferdi mengatakan jika keuntungan pada pergelaran kali ini jauh melebihi ekspektasi awal dari penyelenggara yakni sebanyak 65 ribu pengunjung total.
Ketika itu, telah ada 75 clothing yang ikut serta namun karena dampak dari pandemi maka sebagian industri clothing tidak bisa melanjutkan bisnis mereka.
Lalu kemudian di tahun 2022 ini, Pica Fest menggandeng 40 toko merek pakaian dari industri lokal Bali untuk ikut serta pada Pica Fest 2022.
Salah satu merek lokal Bali yang bergabung adalah Melvant, yakni merupakan clothing milik Lia Asti.
Diketahui Melvant sanggup memperoleh penjualan hingga 200-300 buah baju dan tas selama membuka stand di Pica Fest 2022 yang diselenggarakan di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.
"Penjualan selalu mencapai target, kami bawa produk kurang lebih 3.000. Setiap hari kami sampai restock (mengisi kembali) tiga sampai empat karung," kata Lia.
Menurutnya, angka penjualan ini jauh melebihi kondisi ketika dua tahun lalu. Tokonya sanggup memperoleh keuntungan hingga ratusan juta rupiah selama empat hari ketika menempati stand di Pica Fest 2022 dengan menjual pakaian seharga Rp100-Rp400 ribu saja.
"Kaget juga, sebenarnya kami mau rilis 50 sampai 100 desain baru khusus Pica Fest 2022 dengan targetnya sehari 100 produk terjual, tapi ternyata lebih, dengan kebanyakan pembeli usia 13-21 tahun dan 80 persen laki-laki," kata Lia.
1
Komentar