Pj Bupati Diharapkan Bisa Lanjutkan Program Tertunda
SINGARAJA, NusaBali
Jelang berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dengan I Nyoman Sutjidra (PASS) pada 27 Agustus nanti, nama kandidat Penjabat (Pj) Bupati Buleleng yang akan ditunjuk masih misterius.
DPRD Buleleng pun tak mempermasalahkan siapa yang nanti ditunjuk, terpenting bisa diajak kerjasama dan melanjutkan program pembangunan yang tertunda.
Penjabat Bupati yang akan ditetapkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini akan mengisi kekosongan jabatan bupati selama dua tahun lebih hingga Bupati-Wakil Bupati hasil Pilkada Buleleng 2024 mendatang dilantik. DPRD Buleleng sebelumnya sempat mengajukan beberapa usulan nama yang dinilai layak dijadikan Pj Bupati Buleleng. Salah satunya adalah Sekda Buleleng Gede Suyasa.
Namun seiring berjalannya waktu kewenangan pengusulan nama calon Pj bupati berada pada Gubernur Bali Wayan Koster. Kabar yang beredar, usulan tiga nama calon Pj itu pun meliputi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bali I Ketut Lihadnyana, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bali KN Boy Jayawibawa, dan Karo Hukum Setprov Bali Ida Bagus Sudarsana.
Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna ditemui, Selasa (9/8) mengatakan terlepas dari siapa yang akan ditunjuk menjadi Pj Bupati Buleleng, dia berharap pejabat tersebut dapat melanjutkan program pembangunan Bupati-Wakil Bupati Putu Agus Suradnyana-I Nyoman Sutjidra (PASS) yang masih tersendat karena pandemic Covid-19.
“Siapa yang diusulkan dari provinsi saya sampai saja sekarang belum tahu. Tetapi siapapun nanti yang ditunjuk, kami harap bisa diajak bekerjasama,” ucap Supriatna. Salah satu yang harus dieksekusi pertama oleh Pj Bupati Buleleng nanti adalah program-program pemulihan ekonomi yang menjadi program prioritas di tahun 2023 mendatang. Terutama di sektor pertanian dan UMKM yang terintegrasi dengan pariwisata.
“Pejabat di birokrasi walaupun bukan pejabat politik harapannya bisa tetap loyal dan bekerja maksimal,” tegas Sekretaris DPC PDIP Buleleng ini. Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang ditemui di tempat yang sama kemarin berharap Pj Bupati nanti dapat melanjutkan program-program pembangunan yang belum dapat diselesaikan pada masa kepemimpinannya. Salah satunya mewujudkan impian pembangunan stadion berstandar nasional di Buleleng.
Pemkab Buleleng pun sebenarnya sudah memplotkan lahan aset daerah seluas dua (2) hektare di wilayah Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Akses jalan masuk pun disebut Agus Suradnyana sudah dibebaskan tahun ini. “Kalau bisa lahannya ditambah 3 hektare lagi biar bisa luasnya 5 hektare untuk stadion sepakbola yang besar. Saya titip itu saja untuk sport tourism yang dapat memberi multiplayer effect luar biasa,” ungkap bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini. *k23
1
Komentar