Pencuri Barang di Pasar Gianyar Misterius
Beberapa CCTV tidak mengarah secara spesifik pada pergerakan dan kendaraan pelaku. (Kapolsek Kompol I Gede Putu Putra Astawa).
GIANYAR, NusaBali
Kasus pencuri 7 sak ikan teri yang terekam CCTV di Pasar Rakyat Gianyar, masih misterius. Meskipun sosok diduga pencuri sangat jelas tampak dari rekaman CCTV, mengenakan kaos merah, celana pendek, masker hitam dan helm, namun Polsek Kota Gianyar belum berhasil mengungkap pelaku. Polisi pun kini terus mendalami kasus itu.
Kapolsek Kota Gianyar Kompol I Gede Putu Putra Astawa mengaku kesulitan melacak pelaku. "Beberapa CCTV tidak mengarah secara spesifik pada pergerakan dan kendaraan pelaku," jelasnya, Rabu (10/8).
Bagian CCTV yang merekam pelaku mondar-mandir di TKP juga tidak banyak membantu. "Saat kami zoom, tulisan pada baju pecah tidak bisa terbaca," ungkap Kapolsek. CCTV yang di seputaran pasar juga tidak fokus ke parkiran. "Di basement ada CCTV, tapi fokusnya ke pintu keluar pasar saja. Tidak fokus ke parkiran," jelasnya. Begitu pula wajah pelaku sulit diterka karena memakai masker dan helm.
Selain itu, polisi juga mengecek sejumlah CCTV di beberapa toko di luar Pasar Rakyat Gianyar, namun juga tidak membuahkan hasil. "Kami telusuri CCTV di jalan, hasilnya kabur kamera kecil," jelasnya. Terkait dugaan pelaku adalah sesama pedagang ikan teri atau penyupalai ikan teri sehingga mengetahui seluk beluk bisnis ikan asin ini, Kapolsek mengaku masih mendalami. "Masih kami lidik. Beberapa pedagang ikan teri sudah kami tanya, ciri-ciri perawakan pelaku tapi belum ada yang mengenali," terang Kompol Putra Astawa.
Berbeda dengan pencurian ponsel yang mudah dilacak, pencurian ikan teri cukup menyulitkan peredaran. Di samping itu, Kapolsek memprediksi barang curian tersebut masih disimpan oleh pelaku. "Kayaknya masih disembunyikan. Kami kira dia pedagang. Karena paling tidak dia tahu seluk-beluk barang dagangan ikan ini," imbuh Kapolsek.
Sebelumnya, diberitakan diduga terjadi aksi pencurian 7 sak ikan asin atau ikan teri milik Ni Kadek Budiasih, pedagang di Pasar Rakyat Gianyar. Aksi pencurian tersebut terekam kamera cctv. Diduga terjadi pada Selasa (2/8) sekitar Pukul 15.06 Wita. Dari rekaman CCTV, terduga pelaku tampak mondar mandir beberapa kali di sekitar TKP mulai Pukul 14.24 Wita. Gerak-geriknya mencurigakan. Sesekali kepalanya memantau sekeliling.
Sayangnya, sebagian besar pedagang pada waktu itu kebanyakan tutup sehingga memuluskan aksinya. Terduga pencuri terekam mengenakan baju kaos merah celana pendek, memakai helm dan masker hitam. Dengan gampang mengangkut 6 kampil ikan teri secara bertahap. Korban Kadek Budiasih sudah melaporkan kejadian ini ke kepolisian. "Tujuh sak ikan teri saya hilang. Pusing saya, barang belum bayar, sudah hilang. Seharga Rp 5 juta barang saya hilang," ujar pedagang asal Desa Tulikup ini.
Kadek Budiasih pun bertanya-tanya terkait keamanan pasar. Sebab sepengetahuannya, cukup banyak disiagakan petugas keamanan di pasar yang megah ini. "Pengamanan kurang maksimal padahal petugasnya banyak," keluhnya. Dia sudah lapor polisi. Dirinya berharap pencurinya bisa segera diamankan. Apalagi sudah ada rekaman CCTV yang cukup jelas menunjukkan sosok pelaku. *nvi
Kapolsek Kota Gianyar Kompol I Gede Putu Putra Astawa mengaku kesulitan melacak pelaku. "Beberapa CCTV tidak mengarah secara spesifik pada pergerakan dan kendaraan pelaku," jelasnya, Rabu (10/8).
Bagian CCTV yang merekam pelaku mondar-mandir di TKP juga tidak banyak membantu. "Saat kami zoom, tulisan pada baju pecah tidak bisa terbaca," ungkap Kapolsek. CCTV yang di seputaran pasar juga tidak fokus ke parkiran. "Di basement ada CCTV, tapi fokusnya ke pintu keluar pasar saja. Tidak fokus ke parkiran," jelasnya. Begitu pula wajah pelaku sulit diterka karena memakai masker dan helm.
Selain itu, polisi juga mengecek sejumlah CCTV di beberapa toko di luar Pasar Rakyat Gianyar, namun juga tidak membuahkan hasil. "Kami telusuri CCTV di jalan, hasilnya kabur kamera kecil," jelasnya. Terkait dugaan pelaku adalah sesama pedagang ikan teri atau penyupalai ikan teri sehingga mengetahui seluk beluk bisnis ikan asin ini, Kapolsek mengaku masih mendalami. "Masih kami lidik. Beberapa pedagang ikan teri sudah kami tanya, ciri-ciri perawakan pelaku tapi belum ada yang mengenali," terang Kompol Putra Astawa.
Berbeda dengan pencurian ponsel yang mudah dilacak, pencurian ikan teri cukup menyulitkan peredaran. Di samping itu, Kapolsek memprediksi barang curian tersebut masih disimpan oleh pelaku. "Kayaknya masih disembunyikan. Kami kira dia pedagang. Karena paling tidak dia tahu seluk-beluk barang dagangan ikan ini," imbuh Kapolsek.
Sebelumnya, diberitakan diduga terjadi aksi pencurian 7 sak ikan asin atau ikan teri milik Ni Kadek Budiasih, pedagang di Pasar Rakyat Gianyar. Aksi pencurian tersebut terekam kamera cctv. Diduga terjadi pada Selasa (2/8) sekitar Pukul 15.06 Wita. Dari rekaman CCTV, terduga pelaku tampak mondar mandir beberapa kali di sekitar TKP mulai Pukul 14.24 Wita. Gerak-geriknya mencurigakan. Sesekali kepalanya memantau sekeliling.
Sayangnya, sebagian besar pedagang pada waktu itu kebanyakan tutup sehingga memuluskan aksinya. Terduga pencuri terekam mengenakan baju kaos merah celana pendek, memakai helm dan masker hitam. Dengan gampang mengangkut 6 kampil ikan teri secara bertahap. Korban Kadek Budiasih sudah melaporkan kejadian ini ke kepolisian. "Tujuh sak ikan teri saya hilang. Pusing saya, barang belum bayar, sudah hilang. Seharga Rp 5 juta barang saya hilang," ujar pedagang asal Desa Tulikup ini.
Kadek Budiasih pun bertanya-tanya terkait keamanan pasar. Sebab sepengetahuannya, cukup banyak disiagakan petugas keamanan di pasar yang megah ini. "Pengamanan kurang maksimal padahal petugasnya banyak," keluhnya. Dia sudah lapor polisi. Dirinya berharap pencurinya bisa segera diamankan. Apalagi sudah ada rekaman CCTV yang cukup jelas menunjukkan sosok pelaku. *nvi
1
Komentar