Kasus Kematian Ibu Melahirkan Cukup Tinggi
RSUD Buleleng Usul Bangun Gedung Ponek
SINGARAJA, NusaBali
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng berencana akan membangun gedung Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif (Ponek).
Penyediaan layanan one stop service pada ibu hamil dan bayi baru lahir ini menjadi prioritas. Karena angka kematian ibu melahirkan di Buleleng cukup tinggi. Usulan rencana pembangunan gedung tersebut sudah disampaikan ke Pemprov Bali melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Data Profil Kesehatan Kabupaten Buleleng tahun 2021, mencatat selama setahun ada 27 kasus kematian ibu melahirkan. Ada 93 kasus kematian bayi dari total 10.997 kelahiran.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha, dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPRD Buleleng, Selasa (9/8), mengatakan usulan pembangunan Ponek ini sudah diusulkan ketiga kali ke Pemprov Bali. RSUD Buleleng tetap berjuang, karena anggaran yang diperlukan tidak sedikit, yakni berkisar Rp 13-15 miliar.
Dalam gedung Pobek itu akan disiapkan layanan terintegrasi ibu hamil dan bayi baru lahir secara komprehensif. Mulai dari poliklinik, ruang bersalin, ruang operasi, ruang perawatan bayi dan ibu, ruang intensif, laboratorium, rontgen dan apotek. Semuanya disediakan dalam layanan one stop service.
“Gedung ini menjadi prioritas kebutuhan karena kematian ibu melahirkan masih tinggi. Penyebabnya bermacam-macam ada yang karena komplikasi persalinan, keteraturan check up ke dokter spesialis, edukasi, budaya, dan aspek lain,” ucap Dirut yang juga dokter spesialis penyakit dalam ini.
Jika gedung Ponek dapat diwujudkan, jelas Arya Nugraha, akan dapat menekan jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir di Buleleng. Arya Nugraha menambahkan selama ini penyediaan layanan ibu hamil dan anak baru lahir terpisah-pisah. Jarak ruang bersalin dengan ruang perawatan ibu dan bayi cukup jauh. Kondisi ini sesuai kajian tim ahli dinyatakan bisa meningkatkan potensi kematian ibu.
Rencananya, jika usulan ini diamini Pemprov Bali, gedung Ponek akan dibangun dengan menyatukan ruang perawatan Cempaka dan Anggrek berlantai dua. Kebutuhan gedung Ponek yang sangat krusial ini diharapkannya dapat direalisasi oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Menurutnya layanan kesehatan di Bali utara bersifat khusus. Untuk memberikan layanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat Buleleng perlu adanya kesiapan sarana prasarana yang mendukung. Sehingga untuk berobat masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi datang ke RSUP Sanglah.
Ketua Komisi IV DPRD Buleleng Luh Hesti Ranitasari mengungkapkan usulan pembangunan gedung PONEK ini menjadi prioritas di Buleleng. Dia pun mendesak Pemprov Bali agar dapat menyetujui dan realisasi usulan RSUD Buleleng. “Ibu dan anak dilindungi undang-undang. Sehingga pembangunan gedung Ponek ini sangat penting untuk keselamatan ibu dan bayi di Buleleng. Kami terus mendorong, semua pihak juag agar usulan ini bisa di-gol-kan, untuk pelayanan kesehatan masyarakat yang paripurna,” tegas srikandi Partai Demokrat Buleleng ini. *k23
Komentar