Pilih-Pilih Essential Oil, Jangan Terkecoh dari Aromanya Saja
DENPASAR, NusaBali.com – Hati-hati dengan maraknya berbagai produk essential oil (minyak esensial) yang beredar di pasaran. Kerap dijumpai dibanderol dengan harga murah hanya mengandung aroma, sedangkan kandungan inti dari essential oil-nya justru sangat minim.
Peringatan ini disampaikan oleh Yongky Gunawan, 32, Area Marketing Supervisor Bali dari Selensia Essential Oil saat ditemui di sela-sela event Indonesia Wellness and Health Tourism Expo (IWHTE) Bali 2022 di Trans Studio Mall Denpasar belum lama ini.
Padahal, kata Yongky, kandungan minyak esensial itu sendiri, yang dicari konsumen untuk relaksasi, meningkatkan konsentrasi, dan kebutuhan penunjang penyembuhan penyakit seperti pernapasan, pencernaan, maupun kelancaran aliran darah.
Adapun minyak esensial yang ditemukan di pasar dengan harga yang lebih murah biasanya hanya mengandung aroma layaknya parfum, sebab, bahan baku minyak esensial itu sendiri memang mahal.
“Yang ditemukan di pasaran dengan harga Rp 50.000 itu, kandungannya fragrance (aroma), karena bahan baku essential oil itu sendiri sudah mahal,” ungkap Yongky
Oleh karena itu, Sinkona Indonesia Lestari, anak perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kimia Farma dan Perkebunan Nusantara VII menghadirkan produk minyak esensial yang diproduksi dari hulu ke hilir, mulai dari perkebunan bahan bakunya hingga proses penyulingan minyaknya dan menjadi produk siap pakai.
Dengan harga mulai dari Rp 150.000-Rp 210.000, Selensia menawarkan minyak esensial dengan kandungan pepermin, jeruk manis, eukaliptus, jahe, lemon, biji pala, lavender, jeruk nipis, daun kayu putih, serai, hingga rosemary.
Minyak esensial yang mengandung lavender dan jeruk manis biasanya digunakan untuk berelaksasi dan meningkatkan mood. Sedangkan kandungan pepermin dan eukaliptus dimanfaatkan untuk melegakan saluran pernapasan.
Selain itu, pepermin sendiri juga dapat meringankan masalah pencernaan seperti kembung, keram perut, mual, muntah dan lainnya. Sementara itu, kandungan senyawa 1,8-Cineole dalam eukaliptus mampu menetralisir virus.
Bagi yang memiliki masalah aliran darah dapat memilih minyak esensial dengan kandungan lemon, karena kandungan tersebut mampu membantu memperlancar aliran darah serta memperbaiki mood.
Dari beberapa kandungan tersebut, minyak esensial dengan kandungan jahe dibanderol dengan harga paling mahal yaitu Rp 210.000. Manfaat yang ditawarkan oleh produk dengan kandungan jahe tersebut dapat dikatakan cukup holistik yaitu membantu permasalahan pernapasan, gangguan pencernaan, dan memperbaiki metabolisme tubuh.
Menurut Yongky, orang Bali memang menyukai minyak esensial sebab terdapat kebudayaan seperti meditasi dan yoga yang memerlukan konsentrasi sehingga keberadaan minyak esensial yang dipakai menggunakan diffuser sangat diperlukan.
Sebabnya, Selensia juga menawarkan produk diffuser dengan harga yang cukup terjangkau untuk mempartikelkan cairan minyak esensial. Produk tersebut dipatok dengan harga mulai dari Rp 135.000-Rp 285.000 per diffuser.
Menurut salah satu pecinta minyak esensial saat ditemui dalam kesempatan yang sama, Mirza Handaswatika, 52, ia mengaku telah menggunakan minyak esensial dengan diffuser sejak lama dikarenakan wangi dari minyak tersebut sangat disukainya. “Saya suka ini wanginya ini, saya dulu pakai (diffuser) terus rusak,” kata Mirza.
Namun, pemilik rental mobil asal Jakarta yang menetap di Bali itu menyarankan agar harga produk yang ditawarkan lebih diperhatikan sebab saat ini masih masa transisi pandemi sehingga sebagian besar konsumen tengah mengatur keuangan mereka dengan hati-hati.
Produk-produk minyak esensial dari Selensia tersebut, kini sudah bisa dibeli di seluruh apotek Kimia Farma, Bhakti Widya Farma, dan di toko resmi Selensia di marketplace kesayangan para pencinta minyak esensial. *rat
Komentar