UNBK SMKN Abang Molor karena 'Gangguan' Listrik
Pelaksanaan ujian nasional berbasis computer (UNBK) hari ketiga, Rabu (12/4), di SMKN Abang, Karangasem, sempat molor 1 jam dan 45 menit gara-gara aliran listrik tidak normal.
AMLAPURA, NusaBali
Setelah diperbaiki petugas PLN, maka UNBK berlangsung lancar tanpa jeda. UNBK di SMKN Abang semestinya shift pertama dimulai pukul 07.30 Wita hingga 09.30 Wita. Namun molor 1 jam dan 45 menit, sehingga shift pertama mulai pukul 09.15 Wita.
Wakasek Kurikulum SMKN Abang I Made Suardana mengungkapkan hal itu di sela-sela mengawasi UNBK di SMKN Abang, Rabu (12/4). Dijelaskannya, pagi-pagi peserta UNBK di SMKN Abang yang berjumlah 288 siswa telah siap. Kedatangan pukul 06.30 Wita, sebab sesuai ketentuan siswa mesti tiba di sekolah satu jam sebelum UNBK dimulai.
Disusul kedatangan petugas pengawas dan petugas teknisi UNBK. Setelah mengecek fasilitas termasuk menghidupkan 135 komputer dan 3 server, ternyata komputer tidak bisa hidup, karena aliran listrik tidak normal.
Maka petugas dari SMKN Abang menghubungi petugas PLN sekitar pukul 07.00 Wita. Kemudian datang petugas mengecek gardu terdekat yang menghubungkan aliran listrik ke SMKN Abang. Ada dua gardu yang dicek, ditemukan adanya alat yang bergeser sehingga aliran listrik tidak normal. Setelah diperbaiki, maka pukul 09.15 Wita ujian baru bisa dimulai.
Semestinya antara shift I dengan shift II dan shift III, ada jeda. Namun karena mulainya pukul 09.15 Wita, maka tidak ada jeda untuk mengejar waktu, agar UNBK tuntas pukul 18.00 Wita. Sebab, batas akhir mengerjakan soal sampai pukul 18.00 Wita.
“Makanya petugas tidak ada yang istirahat selama UNBK berlangsung. Begitu usai shift pertama disusul shift kedua dan shift ketiga,” kata Suardana.
Deputi Manajer dan Bina Lingkungan PLN Bali I Gusti Ketut Putra mengatakan, sejak awal PLN mendata sekolah yang menggelar UNBK, berikut gardu terdekat. “Karenanya, begitu mendengar ada laporan gangguan, petugas langsung mengecek gardu terdekat dari sekolah dimaksud,” ujarnya.
Sedangkan pelaksanaan UNBK di sekolah lain tanpa kendala. Di SMAN 2 Amlapura, UNBK yang diikuti 278 siswa menurut Kasek I Nengah Miyasa, semua siswa hadir lengkap, aliran listrik dan akses internet lancar. “Mudah-mudahan UNBK juga lancar di hari terakhir, Kamis (13/4),” harap Miyasa.
Begitu juga di SMAN 1 Amlapura. Menurut Kasek Wayan Sugiana tidak ada kendala. “UNBK di sini berjalan sesuai rencana,” kata Sugiana.
Lima SMA dan MA yang menyelenggarakan UNBK adalah SMAN 1 Amlapura dengan 234 siswa, SMAN 2 Amlapura dengan 278 siswa, SMA Parisadha Amlapura dengan 99 siswa, SMA PGRI Amlapura 263 siswa, dan Madrasah Aliyah Negeri Amlapura dengan 101 siswa.
Lima SMK sebagai penyelenggara UNBK adalah SMKN Abang 288 siswa, SMKN Manggis dengan 321 siswa, SMK PGRI Amlapura dengan 101 siswa, SMK TI Bali Global Amlapura 36 siswa, dan SMK Giri Pandawa Kecamatan Rendang dengan 164 siswa. * k16
Wakasek Kurikulum SMKN Abang I Made Suardana mengungkapkan hal itu di sela-sela mengawasi UNBK di SMKN Abang, Rabu (12/4). Dijelaskannya, pagi-pagi peserta UNBK di SMKN Abang yang berjumlah 288 siswa telah siap. Kedatangan pukul 06.30 Wita, sebab sesuai ketentuan siswa mesti tiba di sekolah satu jam sebelum UNBK dimulai.
Disusul kedatangan petugas pengawas dan petugas teknisi UNBK. Setelah mengecek fasilitas termasuk menghidupkan 135 komputer dan 3 server, ternyata komputer tidak bisa hidup, karena aliran listrik tidak normal.
Maka petugas dari SMKN Abang menghubungi petugas PLN sekitar pukul 07.00 Wita. Kemudian datang petugas mengecek gardu terdekat yang menghubungkan aliran listrik ke SMKN Abang. Ada dua gardu yang dicek, ditemukan adanya alat yang bergeser sehingga aliran listrik tidak normal. Setelah diperbaiki, maka pukul 09.15 Wita ujian baru bisa dimulai.
Semestinya antara shift I dengan shift II dan shift III, ada jeda. Namun karena mulainya pukul 09.15 Wita, maka tidak ada jeda untuk mengejar waktu, agar UNBK tuntas pukul 18.00 Wita. Sebab, batas akhir mengerjakan soal sampai pukul 18.00 Wita.
“Makanya petugas tidak ada yang istirahat selama UNBK berlangsung. Begitu usai shift pertama disusul shift kedua dan shift ketiga,” kata Suardana.
Deputi Manajer dan Bina Lingkungan PLN Bali I Gusti Ketut Putra mengatakan, sejak awal PLN mendata sekolah yang menggelar UNBK, berikut gardu terdekat. “Karenanya, begitu mendengar ada laporan gangguan, petugas langsung mengecek gardu terdekat dari sekolah dimaksud,” ujarnya.
Sedangkan pelaksanaan UNBK di sekolah lain tanpa kendala. Di SMAN 2 Amlapura, UNBK yang diikuti 278 siswa menurut Kasek I Nengah Miyasa, semua siswa hadir lengkap, aliran listrik dan akses internet lancar. “Mudah-mudahan UNBK juga lancar di hari terakhir, Kamis (13/4),” harap Miyasa.
Begitu juga di SMAN 1 Amlapura. Menurut Kasek Wayan Sugiana tidak ada kendala. “UNBK di sini berjalan sesuai rencana,” kata Sugiana.
Lima SMA dan MA yang menyelenggarakan UNBK adalah SMAN 1 Amlapura dengan 234 siswa, SMAN 2 Amlapura dengan 278 siswa, SMA Parisadha Amlapura dengan 99 siswa, SMA PGRI Amlapura 263 siswa, dan Madrasah Aliyah Negeri Amlapura dengan 101 siswa.
Lima SMK sebagai penyelenggara UNBK adalah SMKN Abang 288 siswa, SMKN Manggis dengan 321 siswa, SMK PGRI Amlapura dengan 101 siswa, SMK TI Bali Global Amlapura 36 siswa, dan SMK Giri Pandawa Kecamatan Rendang dengan 164 siswa. * k16
1
Komentar