Kejari Dalami Dokumen LPD Bakas
Sekaligus Selidiki Dugaan Korupsi BUMDes Paksebali
Selanjutnya setelah dirasa cukup alat bukti kami akan segera tetapkan tersangka untuk LPD Bakas. (Kasi Intel Kejari Klungkung W Erfandy Kurnia Rachman).
SEMARAPURA, NusaBali
Kejaksaan Negeri (Kejari) Klungkung saat ini tengah menangani dua kasus dugaan penyelewengan dana. Salah satunya, LPD Desa Adat Bakas, Kecamatan Banjarangkan. Satu lagi, pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Paksebali, Kecamatan Dawan.
Perkembangan kasus dugaan penyimpangan pengelolaan dana LPD Adat Bakas saat ini sudah masuk dalam tahap penyidikan. Bahkan, teranyar kejaksaan sudah menyita berkas keuangan, buku rekening LPD Bakas, dan beberapa dokumen lain, dengan total sebanyak 2 box, berkaitan dengan penyimpangan pengelolaan dan LPD Bakas Rp 4,2 miliar. Namun, hingga saat ini belum ada penetapan tersangka.
Kasi Intel Kasi Intel Kejari Klungkung W Erfandy Kurnia Rachman mengatakan saat ini tim penyidik sedang mendalami keterangan para saksi dalam tahap penyidikan dikaitkan dengan dokumen-dokumen yang diperoleh saat penggeledahan tersebut. "Selanjutnya setelah dirasa cukup alat bukti kami akan segera tetapkan tersangka untuk LPD Bakas ini," ujar Erfandy.
Selain itu kejaksaan juga tengah mendalami pengaduan masyarakat yang dilayangkan ke Kejari Klungkung terkait dugaan penyimpangan pengelolaan BUMDes Paksebali. "Untuk di BUMDes Paksebali masih berjalan bertahap penyelidikan. Hingga saat ini sudah diperiksa 15 orang saksi," ujar Erfandy.
Saat ini, Kejari Klungkung tengah mengumpulkan data dan bahan keterangan dari pihak terkait, antara lain pengurus BUMDes dan perangkat desa. "Sementara itu infonya, perkembangan selanjutnya menyusul," imbuh Erfandy.
Sebelumnya, Perbekel Paksebali I Putu Ariadi tidak menampik mengenai pemeriksaan tersebut. Dua pengurus BUMDes dan dua perangkat Desa Paksebali sudah dimintai keterangan di Kantor Kejari Klungkung, Kamis (17/3) lalu. Hanya saja, kata Ariadi, pemeriksaan itu seputar tupoksi tugas pengurus yang bersangkutan. "Dimintai keterangan sesuai tupoksi masing-masing," kata Ariadi, saat ditemui di Kantor Perbekel Desa Paksebali, Rabu (23/3) lalu.
Kata Ariadi, selama ini pengelolaan BUMDes sudah berjalan dengan baik, begitupula pelaporan dan evaluasi juga dilakukan secara rutin. Namun, selama ini tidak ada masalah. Begitu juga pada unit usaha simpan pinjam berjalan lancar. *wan
Perkembangan kasus dugaan penyimpangan pengelolaan dana LPD Adat Bakas saat ini sudah masuk dalam tahap penyidikan. Bahkan, teranyar kejaksaan sudah menyita berkas keuangan, buku rekening LPD Bakas, dan beberapa dokumen lain, dengan total sebanyak 2 box, berkaitan dengan penyimpangan pengelolaan dan LPD Bakas Rp 4,2 miliar. Namun, hingga saat ini belum ada penetapan tersangka.
Kasi Intel Kasi Intel Kejari Klungkung W Erfandy Kurnia Rachman mengatakan saat ini tim penyidik sedang mendalami keterangan para saksi dalam tahap penyidikan dikaitkan dengan dokumen-dokumen yang diperoleh saat penggeledahan tersebut. "Selanjutnya setelah dirasa cukup alat bukti kami akan segera tetapkan tersangka untuk LPD Bakas ini," ujar Erfandy.
Selain itu kejaksaan juga tengah mendalami pengaduan masyarakat yang dilayangkan ke Kejari Klungkung terkait dugaan penyimpangan pengelolaan BUMDes Paksebali. "Untuk di BUMDes Paksebali masih berjalan bertahap penyelidikan. Hingga saat ini sudah diperiksa 15 orang saksi," ujar Erfandy.
Saat ini, Kejari Klungkung tengah mengumpulkan data dan bahan keterangan dari pihak terkait, antara lain pengurus BUMDes dan perangkat desa. "Sementara itu infonya, perkembangan selanjutnya menyusul," imbuh Erfandy.
Sebelumnya, Perbekel Paksebali I Putu Ariadi tidak menampik mengenai pemeriksaan tersebut. Dua pengurus BUMDes dan dua perangkat Desa Paksebali sudah dimintai keterangan di Kantor Kejari Klungkung, Kamis (17/3) lalu. Hanya saja, kata Ariadi, pemeriksaan itu seputar tupoksi tugas pengurus yang bersangkutan. "Dimintai keterangan sesuai tupoksi masing-masing," kata Ariadi, saat ditemui di Kantor Perbekel Desa Paksebali, Rabu (23/3) lalu.
Kata Ariadi, selama ini pengelolaan BUMDes sudah berjalan dengan baik, begitupula pelaporan dan evaluasi juga dilakukan secara rutin. Namun, selama ini tidak ada masalah. Begitu juga pada unit usaha simpan pinjam berjalan lancar. *wan
1
Komentar