Sekaa Teruna di Marga Gelar Lomba Banjar Merdeka
TABANAN, NusaBali
Memperingati HUT ke -77 RI, Kecamatan Marga gelar Lomba Banjar Merdeka atau edukasi pengolahan sampah.
Menariknya lomba ini akan diikuti oleh sekaa teruna di 28 banjar perwakilan desa adat. Edukasi tersebut dilombakan sebagai bentuk kepedulian terhadap penanganan sampah yang ada di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, belum maksimal.
Lomba edukasi ini akan dinilai lewat dua sistem. Sistem pertama peserta mengirim video singkat tentang pengolahan sampahnya di masing-masing banjar. Video ini pun diunggah lewat Instagram, nantinya akan dinilai oleh juri keterampilan edit video, pesan edukasi yang disampaikan, hingga like terbanyak. Adapun sistem kedua juri akan melihat langsung balai banjar peserta lomba, apakah memang benar sudah sesuai dengan video yang dibuat.
Camat Marga I Gusti Agung Alit Adiatmika mengatakan, Lomba Banjar Merdeka ini diinisiasi oleh sekaa teruna di Kecamatan Marga sekaligus didukung oleh anggota dewan dapil Marga I Putu Eka Putra Nurcahyadi dan Putu Yuni Widyadnyani alias Nuning. “Biar ada manfaat lomba yang digelar, makanya buat edukasi penanganan sampah,” jelas Adiatmika.
Lomba ini akan diikuti 28 banjar perwakilan desa adat dari 72 banjar di Kecamatan Marga. “Karena persiapan singkat, kami ambil perwakilan masing-masing desa adat, belum bisa secara keseluruhan,” terangnya.
Jika lomba ini sukses bisa memberikan dampak kepada masyarakat, bisa saja akan dijadikan agenda tahunan. “Kalau bagus 72 banjarakan diikutkan lomba,” katanya.
Terpisah Manggala Alitan Yowana Desa Adat Kecamatan Marga, I Wayan Nuaka Nuarsa mengatakan penilaian lomba secara fisik dilakukan Sabtu (13/8) dengan melibatkan empat orang juri. “Penilaian dilakukan pagi sampai selesai. Dan pengumuman pemenang dilakukan 17 Agustus,” katanya.
Sementara penilaian berupa video akan berlangsung sampai 15 Agustus. “Mulai sekarang sudah dilakukan penilaian,” imbuhnya. Nuarsa menegaskan, dasar lomba ini dibuat berdasarkan dari pengamatan langsung sampah belum dikelola maksimal di Kecamatan Marga. Untuk itu dari sekaa teruna yang memulai gerakan edukasi ini. “Kami harapkan semoga ini bisa menjadi contoh kepada masyarakat,” kata Nuarsa. *des
Komentar