Pencetakan Naskah USBN SMP Dibebankan ke Masing-masing Sekolah
Jelang Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SMP yang digelar mulai Senin (17/4) hingga Sabtu (22/4) dengan 11 mata pelajaran, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar menyerahkan pencetakan naskan ujian kepada masing-masing sekolah.
DENPASAR, NusaBali
Pasalnya, dana yang dimiliki oleh Disdikpora sangat minim ditambah dengan adanya pemberitahuan secara mendadak oleh Kementerian Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga untuk mencetak soal di masing-masing wilayah.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang SMP Disdikpora Kota Denpasar, Wayan Supartha saat dikonfirmasi, Selasa (11/4). Menurutnya, pembebanan pencetakan naskah kepada masing-masing sekolah dilakukan untuk mengurangi dampak permasalahan ataupun kekurangan soal yang akan dipakai. Menurutnya, dana yang dimiliki pihak sekolah dari BOS, dinilai sudah cukup untuk mencetak soal ujian di masing-masing sekolah. "Kami mendapatkan informasi kemarin sangat mendadak, apalagi dengan dana yang minim, maka dari itu kami memberikan naskah berupa file untuk dicetak di sekolah masing-masing. Setiap sekolah kan ada dana pembagian untuk pencetakan naskah dari dana BOS yang diberikan setiap tahunnya," ujar Supartha.
Dalam USBN yang diikuti oleh 68 SMP swasta dan 12 SMP negeri ini seluruh naskah ujian akan dicetak pihak sekolah, sehingga diharapkan naskah yang akan digunakan USBN dapat terselesaikan tepat waktu. "Ya apalagi naskah dibuat oleh Musyawarah Guru Mata Pelajara (MGMP) di Kota Denpasar, jadi kita tinggal mengirim filenya saja ke setiap sekolah," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia USBN SMPN 1 Denpasar, GM Sukawidana, saat dikonfirmasi mengaku sudah menyiapkan dana untuk pencetakan naskah ujian. Kendati tidak diberikan memungut dana komite, pihaknya akan menggunakan sisa dana yang dimiliki tahun 2016 lalu, sehingga tidak ada kesulitan untuk melakukan pencetakan karena masih bisa ditalanginya. "Kami sudah menyiapkan dana dari sisa tahun lalu, jadi untuk USBN saat ini tidak ada kendala dalam pencetakannya. Kami bisa menalanginya sementara walaupun sudah tidak diberikan memungut sumbangan komite, bahkan tidak ada dana tambahan lagi untuk pencetakan naskah kali ini khusus dari Disdikpora Kota Denpasar maupin Provinsi Bali," ujarnya. * cr63
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang SMP Disdikpora Kota Denpasar, Wayan Supartha saat dikonfirmasi, Selasa (11/4). Menurutnya, pembebanan pencetakan naskah kepada masing-masing sekolah dilakukan untuk mengurangi dampak permasalahan ataupun kekurangan soal yang akan dipakai. Menurutnya, dana yang dimiliki pihak sekolah dari BOS, dinilai sudah cukup untuk mencetak soal ujian di masing-masing sekolah. "Kami mendapatkan informasi kemarin sangat mendadak, apalagi dengan dana yang minim, maka dari itu kami memberikan naskah berupa file untuk dicetak di sekolah masing-masing. Setiap sekolah kan ada dana pembagian untuk pencetakan naskah dari dana BOS yang diberikan setiap tahunnya," ujar Supartha.
Dalam USBN yang diikuti oleh 68 SMP swasta dan 12 SMP negeri ini seluruh naskah ujian akan dicetak pihak sekolah, sehingga diharapkan naskah yang akan digunakan USBN dapat terselesaikan tepat waktu. "Ya apalagi naskah dibuat oleh Musyawarah Guru Mata Pelajara (MGMP) di Kota Denpasar, jadi kita tinggal mengirim filenya saja ke setiap sekolah," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia USBN SMPN 1 Denpasar, GM Sukawidana, saat dikonfirmasi mengaku sudah menyiapkan dana untuk pencetakan naskah ujian. Kendati tidak diberikan memungut dana komite, pihaknya akan menggunakan sisa dana yang dimiliki tahun 2016 lalu, sehingga tidak ada kesulitan untuk melakukan pencetakan karena masih bisa ditalanginya. "Kami sudah menyiapkan dana dari sisa tahun lalu, jadi untuk USBN saat ini tidak ada kendala dalam pencetakannya. Kami bisa menalanginya sementara walaupun sudah tidak diberikan memungut sumbangan komite, bahkan tidak ada dana tambahan lagi untuk pencetakan naskah kali ini khusus dari Disdikpora Kota Denpasar maupin Provinsi Bali," ujarnya. * cr63
Komentar