Peringatan Hari Pariwisata Dunia, Pelaku Optimistis Pariwisata Bali Semakin Kuat
DENPASAR, NusaBali
Pelaku
pariwisata Bali menyambut antusias dipilihnya Bali menjadi tuan rumah
peringatan Hari Pariwisata Dunia, pada 27 September 2022 mendatang.
Kalangan pelaku pariwisata optimistis, event tersebut menambah kuat bangkitnya pariwisata Bali, setelah terpuruk selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19.
“Kan ada 30 menteri pariwisata yang rencananya hadir,” ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Association Hospitality Leader Indonesia (DPP AHLI) I Ketut Swabawa, Jumat (12/8).
Menurut Swabawa, peringatan Hari Pariwisata Dunia tentu bisa menjadi salah satu momentum membangkitkan kembali pariwisata Bali. Pariwisata budaya yang dikembangkan Bali yang harus ditunjukkan dalam event yang dilaksanakan oleh UN–WTO (United Nations–World Tourism Organization) tersebut. “Walau sudah era digitalisasi, namun kearifan lokal itu tetap terjaga, karena itu keunggulan pariwisata Bali,” ujar Swabawa.
Sebelumnya, AHLI termasuk salah satu komponen atau asosiasi pariwisata ikut hadir dalam seminar yang digelar secara online oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terkait persiapan peringatan Hari Pariwisata Dunia. “Ini sejalan dengan program pasca pandemi yakni penyelenggaraan G20,” ujar salah seorang praktisi pariwisata penerima penghargaan Top Hospitality Leader 2022 Bali Tourism Award dari Indonesia Travel and Tourism Award Foundation (ITTA Foundation), Jumat (5/8), di Bali Safari and Marine Park, Gianyar.
Terkait kondisi pariwisata Bali saat ini, Swabawa memastikan jelas sudah lebih bagus dibanding saat pandemi Covid-19. ”Sudah mulai (hotel-hotel) beroperasi, tetapi belum seperti waktu normal, sebelum pandemi Covid-19,” ucap Swabawa.
Dikatakan hotel-hotel memang sudah banyak yang beroperasi. Namun operasional tersebut berdasarkan pertimbangan yang realistis dan optimistis. Maksudnya, operasional sesuai dengan kemampuan budget pihak hotel, dengan pertimbangan kondisi ekonomi dan kesehatan masyarakat. Misalnya jika sebelum pandemi Covid-19 operasional 60 persen, setelah Covid-19 bisa jadi 40 persen. Ada penurunan jumlah, namun dengan pertimbangan 40 persen itu bisa terjual atau terisi semua.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat jumlah kunjungan wisman ke Bali menunjukkan trend peningkatan. Hal itu ditunjukkan data wisman dari Januari – Juni 2022. Total wisman yang berkunjung ke Bali sebanyak 371.504 orang. Kunjungan tertinggi pada Juni yakni 181.625 orang. *k17
Komentar