Jatuh dari Sakenem, Siku Kadis Koperasi Remuk
Terjatuh dari bale sakenem di rumahnya Jalan Sultan Agung Amlapura, tulang siku kanan Kadis Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Karangasem I Gede Yudiantara, remuk.
AMLAPURA, NusaBali
Telah menjalani operasi, namun tangan kanannya belum bisa digunakan untuk menulis dan makan. Yudiantara tak menyangka, hanya terjatuh ke belakang di ketinggian sekitar 50 cm, bagian siku tangan kanannya digunakan tumpuan, ternyata tulangnya remuk. “Memang keluarga kami memiliki keturunan, tulangnya gampang rapuh,” ujar Yudiantara dihubungi di Amlapura, Jumat (14/4).
Yudiantara menceritakan, setelah bangun pagi pada Sabtu (25/2) , pukul 06.00 Wita, dia pindah ke bale sakenem yang ada di bale dangin (timur) untuk duduk-duduk sambil bersandar di tiang bangunan. Tanpa sebab yang jelas, kepalanya bergeser ke samping hingga terjatuh ke belakang dengan posisi kepala menengadah ke atas.
Yudiantara menambahkan, dir berupaya menghindari agar kepala belakang tidak berbenturan, maka kedua siku tangannya dikorbankan dijadikan tumpuan, sehingga siku tangan kanan yang menjadi tumpuan berat badannya. Siku kanannya berbenturan dengan lantai hingga tulangnya remuk.
Saat itu siku kanannya tidak bisa digerakkan. Setelah dilarikan ke RS BaliMed Amlapura, menjalani USG, terungkap tulang siku remuk. “Makanya diputuskan menjalani operasi, Senin (27/2),” tambahnya.
Sebab, kata Yudiantara, jika diobati balian apun, bagian tulangnya hanya bisa ditarik, tetapi tulang-tulang yang remuk tidak bisa kembali ke posisi semula. “Ini coba lihat, begini kondisi tulang saya sebelum dioperasi, ini saat menjalani operasi,” jelas Yudiantara memperlihatkan hasil foto rontgen.
Kemudian Yudiantara juga memperlihatkan kondisi sikunya dijarit setelah tuntas menjalani operasi. Kemudian memperagakan, bagian kelima jari tangan kanannya digerak-gerakkan, tetapi bagian sikunya belum bisa ditekuk. “Kalau dipaksakan bagian kelima jari ini digerakkan, gemetar jadinya, karena belum kuat. Belum juga mampu memegang benda, termasuk makan, sementara makan gunakan tangan kiri,” katanya.
Yudiantara mantan Kadis Kominfo (Komunikasi dan Informatika) Karangasem, optimistis pada Mei mendatang, kondisi tangan kanannya kembali pulih dan bisa melakukan aktivitas, menulis, termasuk tanda tangan berkas kegiatan.
Sementara Yudiantara belum bisa menyetir kendaraan sendiri, ke mana-mana diantar sopir. “Beberapa anggota keluarga kami juga demikian, jatuhnya di posisi rendah, tetapi tulangnya patah,” ujarnya. * k16
Telah menjalani operasi, namun tangan kanannya belum bisa digunakan untuk menulis dan makan. Yudiantara tak menyangka, hanya terjatuh ke belakang di ketinggian sekitar 50 cm, bagian siku tangan kanannya digunakan tumpuan, ternyata tulangnya remuk. “Memang keluarga kami memiliki keturunan, tulangnya gampang rapuh,” ujar Yudiantara dihubungi di Amlapura, Jumat (14/4).
Yudiantara menceritakan, setelah bangun pagi pada Sabtu (25/2) , pukul 06.00 Wita, dia pindah ke bale sakenem yang ada di bale dangin (timur) untuk duduk-duduk sambil bersandar di tiang bangunan. Tanpa sebab yang jelas, kepalanya bergeser ke samping hingga terjatuh ke belakang dengan posisi kepala menengadah ke atas.
Yudiantara menambahkan, dir berupaya menghindari agar kepala belakang tidak berbenturan, maka kedua siku tangannya dikorbankan dijadikan tumpuan, sehingga siku tangan kanan yang menjadi tumpuan berat badannya. Siku kanannya berbenturan dengan lantai hingga tulangnya remuk.
Saat itu siku kanannya tidak bisa digerakkan. Setelah dilarikan ke RS BaliMed Amlapura, menjalani USG, terungkap tulang siku remuk. “Makanya diputuskan menjalani operasi, Senin (27/2),” tambahnya.
Sebab, kata Yudiantara, jika diobati balian apun, bagian tulangnya hanya bisa ditarik, tetapi tulang-tulang yang remuk tidak bisa kembali ke posisi semula. “Ini coba lihat, begini kondisi tulang saya sebelum dioperasi, ini saat menjalani operasi,” jelas Yudiantara memperlihatkan hasil foto rontgen.
Kemudian Yudiantara juga memperlihatkan kondisi sikunya dijarit setelah tuntas menjalani operasi. Kemudian memperagakan, bagian kelima jari tangan kanannya digerak-gerakkan, tetapi bagian sikunya belum bisa ditekuk. “Kalau dipaksakan bagian kelima jari ini digerakkan, gemetar jadinya, karena belum kuat. Belum juga mampu memegang benda, termasuk makan, sementara makan gunakan tangan kiri,” katanya.
Yudiantara mantan Kadis Kominfo (Komunikasi dan Informatika) Karangasem, optimistis pada Mei mendatang, kondisi tangan kanannya kembali pulih dan bisa melakukan aktivitas, menulis, termasuk tanda tangan berkas kegiatan.
Sementara Yudiantara belum bisa menyetir kendaraan sendiri, ke mana-mana diantar sopir. “Beberapa anggota keluarga kami juga demikian, jatuhnya di posisi rendah, tetapi tulangnya patah,” ujarnya. * k16
1
Komentar