Diawali Mareresik, Dimeriahkan Konser Musik
HUT Ke-41 Yowana Beringin Agung, Tanggahan Peken
Model kegiatan ini juga menjadi wahana magendu wirasa, meningkatkan jalinan komunikasi dan informasi, serta sharing pengalaman antaryowana.
BANGLI, NusaBali
Yowana Beringin Agung (YBA), Banjar/Desa Adat Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli, menyelenggarakan HUT Ke-41 YBA, Selasa (23/8). Peringatan bertema Tacut (The Art Creatifity and United of Tanggahan Peken) ini akan dimeriahkan konser musik melibatkan artis pop Bali papan atas. Antara lain, penyanyi pop Bali fenomenal Bagus Wirata dan Lolot Band. Panitia juga mengundang Moun’qi Band, Danalog, Rograg, Mercy Band, dan Barong Boys.
Kepada NusaBali, Jumat (12/8), Ketua YBA I Kadek Adnyanayasa mengatakan, kasus pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, membuat krama Tanggahan Peken dan para yowana haus dengan hiburan. Oleh karena itu, para anggota YBA ingin perayaan HUT kali ini berbeda dibandingkan sebelumnya. ‘’Kali ini, kami membuat perayaan HUT ini lebih meriah,’’ ujarnya.
Sesuai tema, papar Adnyanayasa, materi acara peringatan HUT YBA difokuskan pada kiprah seni keseharian di Bali terkini, namun tetap berbasis kreatif dan inovatif. Karena YBA ingin menciptakan sesuatu dan suasana baru melalui seni. ‘’Bagi kami, seni adalah wahana menguatkan rasa kebersamaan, sekaligus kebanggaan menjadi krama Banjar
Tanggahan Peken, dan krama Bali pada umumnya,’’ jelas teruna 27 tahun ini. I Kadek Bay,21, Ketua Panitia HUT Yowana menambahkan, kegiatan perayaan HUT YBA selama tiga hari, 21 - 24 Agustus 2022. Minggu (21/8) diisi kegiatan Jalan Santai sekaligus pengundian kupon berhadiah, mareresik (bersih-bersih lingkungan) di sekitar Banjar Tanggahan Peken. Khusus pada acara ini dimeriahkan oleh artis Bali, Gung Gek Rai dan Mang Aris. Jalan Santai sesuai rencana dilepas oleh Camat Susut, didampingi Perbekel Desa Sulahan, Prajuru Desa Adat Tanggahan Peken, Bendesa Banjar Adat Tanggahan Gunung, dan prajuru Desa Adat Satra, Kecamatan Klungkung, Klungkung. Undangan kepada prajuru Desa Adat Satra ini, kata Kadek Bay, terkait dengan pasemetonan sasuhunan Ida Batara dengan wujud Tapakan Barong di Tanggahan Peken dari bahan kayu yang sama dengan tapakan serupa di Desa Ada Satra.
Pada Selasa (23/8) acara puncak HUT ke-41 YBA, akan dihadiri Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha, bersama wabup. Acara akan dimeriahkan dengan pentas kesenian Bali dan artis Bali, Budiarsa dan Keroncong Ya’ul. Pada Rabu (24/8), digelar resepsi dimeriahkan konser musik di Lapangan Umum Kecamatan Susut, pukul 17.00 Wita sampai selesai. Band yang diundang yakni Moun’qi Band, Danalog, penyanyi Bagus Wirata, Rograg, Mercy Band, Lolot, dan Barong Boys. Konser ini bertiket dengan harga Rp 10.000 - Rp 20.000. ‘’Mudah-mudahan pada perayaan HUT YBA berikutnya, pengurus yowana ini dapat menggelar festival music, sehingga peringatan seperti ini menjadi lebih meriah,’’ jelas jebolan SMAN 1 Susut, Bangli ini.
Adnyanayasa kembali berharap, peringatan HUT yowana seperti ini dapat menginspirasi para yowana lain di Desa Sulahan pada khususnya. Karena acara ini tak hanya untuk peringatan komunitas yowana dan, namun juga dapat menghibur krama banjar dan masyarakat umum. Model kegiatan ini juga menjadi wahana magendu wirasa, meningkatkan jalinan komunikasi dan informasi, serta sharing pengalaman antaryowana.
Kegiatan serangkaian peringatan tersebut dipersiapkan kurang lebih sebulan, dengan anggaran sekitar Rp 95 juta. Dana ini didapat dari kas YBA, penjualan kupon undian berhadiah, tiket konser, sponsorship, dan donatur masyarakat. YBA kini beranggotakan 318 orang, terdiri dari 199 laki-laki dan 119 perempuan, berdiri tahun 1981.*lsa
Kepada NusaBali, Jumat (12/8), Ketua YBA I Kadek Adnyanayasa mengatakan, kasus pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, membuat krama Tanggahan Peken dan para yowana haus dengan hiburan. Oleh karena itu, para anggota YBA ingin perayaan HUT kali ini berbeda dibandingkan sebelumnya. ‘’Kali ini, kami membuat perayaan HUT ini lebih meriah,’’ ujarnya.
Sesuai tema, papar Adnyanayasa, materi acara peringatan HUT YBA difokuskan pada kiprah seni keseharian di Bali terkini, namun tetap berbasis kreatif dan inovatif. Karena YBA ingin menciptakan sesuatu dan suasana baru melalui seni. ‘’Bagi kami, seni adalah wahana menguatkan rasa kebersamaan, sekaligus kebanggaan menjadi krama Banjar
Tanggahan Peken, dan krama Bali pada umumnya,’’ jelas teruna 27 tahun ini. I Kadek Bay,21, Ketua Panitia HUT Yowana menambahkan, kegiatan perayaan HUT YBA selama tiga hari, 21 - 24 Agustus 2022. Minggu (21/8) diisi kegiatan Jalan Santai sekaligus pengundian kupon berhadiah, mareresik (bersih-bersih lingkungan) di sekitar Banjar Tanggahan Peken. Khusus pada acara ini dimeriahkan oleh artis Bali, Gung Gek Rai dan Mang Aris. Jalan Santai sesuai rencana dilepas oleh Camat Susut, didampingi Perbekel Desa Sulahan, Prajuru Desa Adat Tanggahan Peken, Bendesa Banjar Adat Tanggahan Gunung, dan prajuru Desa Adat Satra, Kecamatan Klungkung, Klungkung. Undangan kepada prajuru Desa Adat Satra ini, kata Kadek Bay, terkait dengan pasemetonan sasuhunan Ida Batara dengan wujud Tapakan Barong di Tanggahan Peken dari bahan kayu yang sama dengan tapakan serupa di Desa Ada Satra.
Pada Selasa (23/8) acara puncak HUT ke-41 YBA, akan dihadiri Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha, bersama wabup. Acara akan dimeriahkan dengan pentas kesenian Bali dan artis Bali, Budiarsa dan Keroncong Ya’ul. Pada Rabu (24/8), digelar resepsi dimeriahkan konser musik di Lapangan Umum Kecamatan Susut, pukul 17.00 Wita sampai selesai. Band yang diundang yakni Moun’qi Band, Danalog, penyanyi Bagus Wirata, Rograg, Mercy Band, Lolot, dan Barong Boys. Konser ini bertiket dengan harga Rp 10.000 - Rp 20.000. ‘’Mudah-mudahan pada perayaan HUT YBA berikutnya, pengurus yowana ini dapat menggelar festival music, sehingga peringatan seperti ini menjadi lebih meriah,’’ jelas jebolan SMAN 1 Susut, Bangli ini.
Adnyanayasa kembali berharap, peringatan HUT yowana seperti ini dapat menginspirasi para yowana lain di Desa Sulahan pada khususnya. Karena acara ini tak hanya untuk peringatan komunitas yowana dan, namun juga dapat menghibur krama banjar dan masyarakat umum. Model kegiatan ini juga menjadi wahana magendu wirasa, meningkatkan jalinan komunikasi dan informasi, serta sharing pengalaman antaryowana.
Kegiatan serangkaian peringatan tersebut dipersiapkan kurang lebih sebulan, dengan anggaran sekitar Rp 95 juta. Dana ini didapat dari kas YBA, penjualan kupon undian berhadiah, tiket konser, sponsorship, dan donatur masyarakat. YBA kini beranggotakan 318 orang, terdiri dari 199 laki-laki dan 119 perempuan, berdiri tahun 1981.*lsa
Komentar