Menjaga Kinerja Paru-paru
MENJAGA kesehatan paru-paru sangatlah penting. Paru-paru merupakan salah satu organ vital tubuh. Paru-paru berperan sebagai organ pernapasan utama.
Organ ini juga punya fungsi penting lain, seperti melindungi organ jantung, mengatur keseimbangan pH, termasuk mencegah infeksi.
Bagaimana fungsi paru-paru dalam sistem pernapasan? Mengutip Healthline, dalam laman kompas.com, sistem pernapasan terdiri dari hidung, tenggorokan, laring (kotak suara), trakea (batang tenggorokan), dan paru-paru. Paru-paru yang terletak di dada ini terdiri dari 2 bronkus kanan dan kiri (jalan udara utama di dada), bronkiolus (cabang dari bronkus), dan alveolus (kantung udara).
Dalam sistem pernapasan, fungsi paru-paru untuk menukar oksigen dan karbondioksida setiap kali menarik dan menghembuskan napas. Oksigen dibutuhkan setiap sel tubuh untuk tetap hidup dan sehat. Sedangkan, karbondioksida adalah produk limbah dari tubuh.
Bagaimana cara kerja paru-paru? Mengutip Healthline, saat bernapas terjadi proses yang dimulai dari udara masuk melalui hidung atau mulut. Kemudian yang terjadi adalah:
Udara masuk ke tenggorokan menuju trakea.
Setelahnya udara masukan ke paru-paru melalui bronkus utama kanan dan kiri di tubuh.
Udara akan masuk lebih dalam ke saluran udara bronkus.
Masuk lagi menuju tabung bronkiolus yang lebih kecil.
Udara berakhir di bagian paru-paru alveolus.
Di alveolus pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi. Hal itu karena alveolus ditutup oleh jaring pembuluh darah kecil, yang disebut kapiler. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi saat jantung memompa darah.
Darah yang terdeoksigenasi (banyak karbondioksida dari pada oksigen) dikirim jantung ke paru-paru. Saat melewati kapiler kecil berdinding tipis, darah terdeoksigenasi itu akan mengembalikan karbondioksida yang dibawa untuk menukarnya menjadi oksigen.
Darah kaya oksigen itu akan dikirim kembali ke jantung untuk kemudian dipompa beredar ke seluruh tubuh. Sementara, karbondioksida akan dihembuskan oleh paru-paru melalui hidung dan mulut untuk keluar dari tubuh.
Mengutip Medical News Today, yang dilansir dari kompas.com, paru-paru menjalankan fungsi penting lain untuk tubuh, yaitu sebagai berikut:
* Menyeimbangkan pH
Ketika terlalu banyak karbondioksida beredar dalam darah kita, tubuh akan menjadi asam. Jika paru-paru mendeteksi tingkat keasaman tubuh meningkat, maka organ ini juga akan meningkatkan laju pertukaran oksigen dan karbondioksida.
Tujuannya untuk mengeluarkan lebih banyak karbondioksida yang tidak diinginkan dan membantu menyeimbangkan pH tubuh.
* Melindungi tubuh dari zat berbahaya
Fungsi paru-paru juga untuk melindungi tubuh dari zat berbahaya. Contohnya, paru-paru mengeluarkan imunoglobulin A (IgA) yang dapat mencegah infeksi. Mengutip Hopkins Medicine, imunoglobulin A adalah protein darah yang merupakan bagian dari sistem imun. Tubuh membuat IgA dan jenis antibodi lain untuk membantu melawan penyakit. IgA ditemukan di selaput lendir, terutama di saluran pernapasan dan pencernaan. Selain itu, juga ditemukan di air liur, air mata, dan ASI.
* Berbicara
Setiap orang dapat berbicara karena ada udara yang masuk melalui sistem pernapasan. Jika tidak ada aliran udara yang masuk, maka tidak akan bisa berbicara.
Jika paru-paru mengalami gangguan, maka beberapa penyakit pernapasan bisa saja terjadi, seperti asma, bronkitis, tuberkulosis (TBC), dan penyakit paru-paru obstruktif kronik (PPOK).
Healthline seperti dilansir dari kompas.com menyebutkan sejumlah langkah menjaga paru-paru:
* Hindari asap rokok dan bahan kimia lainnya.
* Hindari di luar ruangan ketika ada tingkat polusi udara atau serbuk sari yang tinggi. Jika mendesak, lebih baik menggunakan masker.
* Sikat gigi minimal dua kali sehari dan temui dokter gigi secara teratur untuk membantu mencegah infeksi mulut.
* Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir beberapa kali sehari untuk menjaga kebersihan tangan.
* Bawalah pembersih tangan berbahan dasar alkohol dan gunakan saat perlu untuk membunuh kuman di tangan.
*Menjaga kebersihan rumah dari kotoran atau debu yang bisa mengganggu pernapasan.
* Pertimbangkan untuk menggunakan pembersih udara di dalam ruangan untuk mengurangi polusi udara dari debu, bulu hewan peliharaan, dan bahan kimia.
* Tidak mengunyah tembakau
* Tidak merokok
* Olahraga teratur, seperti berjalan dan jogging, untuk membantu meningkatkan kapasitas paru-paru.
* Vaksinasi untuk flu dan pneumonia, terutama jika menderita asma Jika bepergian ke luar negeri, disarankan berkonsultasi dengan dokter tentang vaksinasi yang diperlukan.
* Cek kesehatan secara teratur untuk mendapatkan pemeriksaan rutin
* Hindari polutan radon (gas radiokatif yang dapat menyebabkan kanker).
Menjaga paru-paru tetap berfungsi dengan baik, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mengikut rencana diet sehat paru-paru. Penelitian telah menunjukkan modifikasi gaya hidup, termasuk mengikuti diet kaya nutrisi, dapat membantu melindungi paru-paru atau bahkan mengurangi kerusakan paru-paru, dan gejala penyakit. Terlebih lagi, nutrisi dan makanan tertentu telah diidentifikasi sangat bermanfaat untuk fungsi paru-paru seperti dilansir dari kompas.com, berikut ini:
1. Bit
Melansir Health Line, buah bit yang berwarna cerah mengandung senyawa yang dapat mengoptimalkan fungsi paru-paru. Ia kaya nitrat, yang terbukti bermanfaat bagi fungsi paru-paru. Nitrat membantu mengendurkan pembuluh darah, mengurangi tekanan darah, dan mengoptimalkan pengambilan oksigen.
Suplemen bit telah terbukti meningkatkan kinerja fisik dan fungsi paru-paru pada orang dengan gangguan paru-paru, termasuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan hipertensi pulmonal, penyakit yang menyebabkan tekanan darah tinggi di paru-paru. Tak hanya buahnya, daun bit juga termasuk makanan yang baik untuk kesehatan paru-paru. Di mana, daun bit dikemas dengan kandungan magnesium, potasium, vitamin C, dan antioksidan karotenoid, yang semuanya penting untuk kesehatan paru-paru.
2. Paprika
Ia salah satu sumber terkaya vitamin C, nutrisi yang larut dalam air yang bertindak sebagai antioksidan kuat dalam tubuh. Mendapatkan vitamin C yang cukup sangat penting bagi mereka yang merokok. Faktanya, karena efek merusak dari asap rokok pada simpanan antioksidan tubuh, disarankan agar orang yang merokok mengonsumsi tambahan 35 mg vitamin C per hari. Banyak penelitian menunjukkan perokok dapat memperoleh manfaat dari dosis vitamin C yang lebih tinggi. Perokok dengan asupan vitamin C tinggi dilaporkan memiliki fungsi paru-paru lebih baik ketimbang mereka yang memiliki asupan vitamin C lebih rendah. Sementara, mengonsumsi hanya satu paprika merah ukuran sedang (119 gram) dapat memberikan 169 persen kebutuhan vitamin C harian orang dewasa.
3. Apel
Penelitian menunjukkan makan apel teratur dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru. Misalnya, penelitian menunjukkan asupan apel dikaitkan dengan penurunan fungsi paru-paru yang lebih lambat pada mantan perokok. Selain itu, mengonsumsi lima atau lebih apel per minggu dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih besar dan penurunan risiko pengembangan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Asupan apel juga dikaitkan dengan penurunan risiko asma dan kanker paru-paru. Ini mungkin karena konsentrasi antioksidan yang tinggi dalam apel, termasuk flavonoid dan vitamin C.
4. Labu
Daging labu berwarna cerah mengandung berbagai senyawa tanaman yang meningkatkan kesehatan paru-paru. Tanaman ini sangat kaya akan karotenoid, termasuk beta karoten, lutein, dan zeaxanthin, yang semuanya memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Studi menunjukkan memiliki kadar karotenoid dalam darah yang lebih tinggi dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih baik baik pada populasi yang lebih tua maupun yang lebih muda. Orang yang merokok mungkin mendapat manfaat yang signifikan dari mengonsumsi lebih banyak makanan kaya karotenoid seperti labu. Bukti menunjukkan perokok mungkin memiliki konsentrasi antioksidan karotenoid 25 persen lebih rendah daripada bukan perokok, yang dapat membahayakan kesehatan paru-paru.
5. Kunyit
Ia sering digunakan untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan karena memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Kurkumin, komponen aktif utama dalam kunyit disinyalir sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi paru-paru ini. Sebuah studi pada 2.478 orang menemukan asupan kurkumin dikaitkan dengan peningkatan fungsi paru-paru. Selain itu, fungsi paru-paru perokok yang memiliki asupan kurkumin tertinggi secara signifikan lebih besar daripada perokok yang memiliki asupan kurkumin rendah. Faktanya, asupan kurkumin yang tinggi pada perokok dikaitkan dengan 9,2 persen fungsi paru-paru yang lebih besar, dibandingkan dengan perokok yang tidak mengonsumsi kurkumin.
6. Tomat
Tomat dan produk olahan tomat adalah salah satu sumber makanan terkaya likopen, antioksidan karotenoid yang dikaitkan dengan peningkatan kesehatan paru-paru. Menkonsumsi produk tomat telah terbukti mengurangi peradangan saluran napas pada penderita asma dan meningkatkan fungsi paru-paru pada penderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
7. Blueberry
Blueberry sarat dengan nutrisi, dan konsumsinya telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk melindungi dan menjaga fungsi paru-paru. Blueberry adalah sumber yang kaya antosianin, termasuk malvidin, sianidin, peonidin, delphinidin, dan petunidin. Antosianin adalah pigmen kuat yang telah terbukti melindungi jaringan paru-paru dari kerusakan oksidatif. Mengonsumsi 2 atau lebih porsi blueberry per minggu dapat memperlambat penurunan fungsi paru hingga 38 persen dibandingkan dengan asupan blueberry yang rendah atau tidak sama sekali.
8. Teh hijau
Minuman yang memiliki efek mengesankan bagi kesehatan. Epigallocatechin gallate (EGCG) adalah katekin yang terkonsentrasi dalam teh hijau. Senyawa ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi dan telah terbukti menghambat fibrosis atau jaringan parut. Fibrosis paru adalah penyakit yang ditandai dengan jaringan parut jaringan paru yang progresif dan mengganggu fungsi paru. Beberapa penelitian menunjukkan EGCG dapat membantu mengobati penyakit ini. Sebuah studi kecil pada 2020 terhadap 20 orang dengan fibrosis paru menemukan bahwa pengobatan dengan ekstrak EGCG selama 2 minggu mengurangi gejala fibrosis, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
9. Edamame
Kacang edamame mengandung senyawa yang disebut isoflavon. Diet kaya isoflavon telah dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Sebuah studi pada 618 orang dewasa Jepang menemukan orang dengan PPOK memiliki asupan isoflavon makanan yang jauh lebih rendah, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang sehat. Terlebih lagi, asupan isoflavon secara signifikan dikaitkan dengan fungsi paru-paru yang lebih baik dan berkurangnya sesak napas.
10. Minyak zaitun
Mengkonsumsi minyak zaitun dapat membantu melindungi dari kondisi pernapasan seperti asma. Minyak zaitun adalah sumber antioksidan anti-inflamasi terkonsentrasi, termasuk polifenol dan vitamin E yang bertanggung jawab atas manfaat kesehatannya yang kuat. Penelitian yang dilansir dari kompas.com, yang melibatkan 871 orang menemukan mereka yang memiliki asupan minyak zaitun yang tinggi memiliki risiko asma yang lebih rendah. Terlebih lagi, diet Mediterania yang kaya akan minyak zaitun, telah terbukti bermanfaat bagi fungsi paru-paru pada perokok, serta penderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan asma. *
Komentar