Enam Racer Turun di YSR 2017
Tak mau berpacu di jalanan Pulau Dewata, eks pembalap jalanan berikhtiar ‘naik kelas’ dengan berpacu ke sirkuit balap resmi.
YROI WolferzDewata Racing Team
MANGUPURA, NusaBali
Mereka yang menamakan diri YROI WolferzDewata Racing ini pun bertekad mengharumkan nama Bali di kancah balapan nasional. “Kami akan ikuti empat seri balap nasional Yamaha Sunday Race (YSR) 2017,” kata Ario Rusianingrat, manajer tim YROI WolferzDewata Racing.
Sebanyak enam pembalap siap berpacu pada balapan yang seri I rencananya digelar di Sirkuit Sentul Bogor pada 23 April mendatang. Mereka adalah Adi Sulantara, Ony Soelardi, Kuswanto, M Rusjianto, Sugiantono dan Harry Budiawan yang bakal ngegas di kelas Community A dan Community B (YZF R25).
Sebenarnya penampilan pembalap Bali di Yamaha Sunday Race ini bukan yang pertama. Namun tahun lalu YROI (Yamaha R25 Owners Indonesia) Bali berkolaborasi dengan YROI Malang, sedangkan kali ini bermerger dengan WolferzDewata yang sudah terbentuk sejak 2015. “Tahun lalu dengan persiapan seadanya dan singkat, kami menempati posisi 15 besar, sedangkan di Com B bisa menembus 5 besar,” kata Rio Zaonk, sapaan akrab Ario.
Dengan persiapan yang lebih matang, tentu saja target kali ini pun dipatok jauh lebih baik. Sebagai keseriusan yang sudah dilakukan, tim balap ini pun melakukan launching tim dan livery tunggangan yang bakal digunakan di Hotel Horison Sunset Road Legian pada Kamis (13/4) malam. “Kami sih optimis 200 persen bisa masuk 5 besar,” tegas Kuswanto.
Progres tim balap ini pun dirasa sudah jauh lebih baik dibanding tahun lalu, karena berdasar test dyno dan tes di kawasan GWK, performa motor yang juga di-back up secara teknis oleh bengkel Protuner menunjukkan keganasannya. “Optimis lah. Dengan lebar Sirkuit Sentul, kami yakin bisa berbicara banyak di sana,” kata Ony yang kesehariannya Director of Sales Marketing Hotel Horison.
Di sisi lain Rio juga lega, tahun ini bakal mengikuti 4 seri balap dibanding tahun lalu yang hanya 1 seri. Jumlah pembalap pun mengalami peningkatan. Jika tahun lalu hanya 3, kali ini ada 6 pembalap diboyong walaupun budget yang dihabiskan diperkirakan lebih dari Rp 78 juta.
Rio pun mengucapkan terimakasih pada Sriwijaya Air, Horison Hotel Legian, Protuner, Motoblast, Blink Pabrik Kaos Solo, X-Ten Premium Sport Oil, dan media serta blogger otomotif Bali, termasuk harian umum NusaBali, yang mendukung kiprah pembalap Bali bertarung di sirkuit resmi pada level nasipnal. *mao
1
Komentar