'Pandemi di Bali Terkelola dengan Baik'
Gubernur Koster Inspektur Upacara Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali
Gubernur Koster yakin momentum baik ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan seiring semakin banyaknya event nasional dan internasional di Bali.
DENPASAR, NusaBali
Puncak Peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali dirayakan dengan pelaksanaan upacara bendera di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar pada Redite Paing Matal, Minggu (14/8) pagi. Gubernur Koster juga berpidato dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Bali dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali. Dalam pidatonya saat upacara peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali, Gubernur Koster menegaskan pandemi Covid-19 di Bali telah terkelola dengan baik. Kondisi ini menyebabkan dunia pariwisata Bali mulai menggeliat dan langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi Bali saat ini.
Pantauan NusaBali, Gubernur Koster bertindak sebagai inspektur pada upacara yang melibatkan pimpinan OPD dan seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Bali serta perwakilan siswa SMA itu. Upacara ini dihadiri pula oleh perwakilan pimpinan DPRD Bali, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, dan jajaran Forkopimda Provinsi Bali.
Mengawali pidatonya, Gubernur Koster menyampaikan rasa syukur karena berkat kerja keras Satgas Penanganan Covid-19 dan dukungan seluruh krama Bali, pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia dan pertama kali muncul di Bali pada tanggal 10 Maret 2020, telah dapat dikelola dengan sangat baik.
Menurutnya, pencapaian ini merupakan keberhasilan membangun kekebalan tubuh masyarakat melalui vaksinasi. Provinsi Bali masuk kategori terbaik dalam penanganan Pandemi Covid-19, tercepat dalam pencapaian vaksinasi, dengan vaksinasi booster tertinggi di Indonesia sudah mencapai 78 persen.
Atas capaian tersebut, Gubernur Koster menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua unsur Satgas Penanganan Covid-19 yang telah bekerja keras secara bersama-sama dengan berbagai komponen masyarakat. “Ucapan terima kasih juga saya tujukan kepada masyarakat luas yang telah dengan tertib, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab mengikuti ketentuan protokol kesehatan Covid-19 selama masa pandemi,” katanya.
Sejalan dengan makin membaiknya kondisi pandemi Covid-19 dan tingginya pencapaian vaksinasi di Bali, Gubernur Koster telah mengambil langkah berani meyakinkan Pemerintah Pusat, agar Bali diberikan kelonggaran bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik untuk berkunjung ke Bali tanpa karantina mulai 7 Maret 2022. Sejak saat itu, kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik ke Bali terus mengalami peningkatan. Peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali secara langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi Bali.
Ekonomi Bali bangkit dari keterpurukan, tumbuh positif sebesar 3,04 persen pada triwulan kedua tahun 2022. Gubernur Koster berkeyakinan, momentum yang sangat baik ini dapat dipertahankan sekaligus ditingkatkan seiring dengan semakin banyaknya event nasional dan internasional di Bali, terutama rangkaian pertemuan Presidensi G20, yang puncaknya berlangsung pada tanggal 15-16 November 2022.
Masih dalam pidatonya, Gubernur yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Bali ini mengajak seluruh komponen menjadikan pandemi Covid-19 sebagai pelajaran berharga, membangun kesadaran baru, memperoleh pengetahuan dan pendekatan baru, serta mematangkan serta memperkokoh itikad dan tekad bersama dalam mewujudkan visi Pembangunan Bali 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Ditambahkan olehnya, visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali diselenggarakan dengan membentuk dan memberlakukan 47 produk hukum penting dan strategis untuk menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali.
“Seluruh produk hukum dimaksud, selain sebagai landasan hukum juga menjadi haluan dalam mempercepat pencapaian Bali Era Baru,” ungkap Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini. Selama 4 tahun pelaksanaannya, banyak capaian nyata yang telah terwujud. Capaian itu mencakup lima bidang prioritas yaitu penguatan dan pemajuan desa adat, tradisi, seni-budaya, serta kearifan lokal Bali ditandai dengan semakin semarak krama Bali menyelenggarakan berbagai bentuk aktivitas adat dan budaya, meningkatnya penyediaan pangan yang berkualitas melalui pertanian organik menuju Bali Pulau Organik serta semakin membaiknya kualitas layanan dan jaminan kesehatan.
Selain itu meningkatnya akses dan mutu pendidikan, peningkatan kompetensi dan pelindungan tenaga kerja, terutama Pekerja Migran Indonesia (PMI) krama Bali, penyelenggaraan kepariwisataan berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat, keberpihakan secara kuat dan konsisten pada penggunaan produk lokal Bali, dan bergerak menuju Bali Mandiri Energi dengan Energi Bersih
Pencapaian pembangunan Bali Era Baru juga mencakup perbaikan kualitas ekosistem alam, yaitu pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai, pengelolaan sampah berbasis sumber, pelindungan danau, mata air, sungai, dan laut, dan pelestarian tanaman lokal Bali sebagai Taman Gumi Banten, Puspa Dewata, Usada, dan Penghijauan. Berbagai kebijakan dan program yang ramah lingkungan ini berdampak pada penurunan emisi karbon, bergerak menuju net zero emission, sejalan dengan tuntutan global.
Pencapaian Bali Era Baru diperkuat dengan pembangunan infrastruktur yang terkoneksi dan terintegerasi, yakni pelindungan kawasan suci Pura Agung Besakih, kawasan Pusat Kebudayaan Bali, shortcut Singaraja-Mengwitani, Pelabuhan Segitiga Sanur-Sampalan-Bias Munjul, Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, Bendungan Sidan dan Tamblang, Jalan Tol Jagat Kerthi Bali, Gilimanuk-Mengwi, dan pengembangan pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub.
Penguatan Bali Era Baru juga telah dilaksanakan dengan memberlakukan Tata-Titi Kehidupan Krama Bali berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru, dengan menyelenggarakan peringatan Rahina Tumpek secara Niskala dan Sakala. “Tata-Titi Kehidupan Krama Bali diselenggarakan sebagai upaya serius internalisasi nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi sebagai laku hidup sehari-hari orang Bali yang berkarakter dan berjati diri, sekaligus benteng ketahanan budaya dalam menghadapi arus deras dinamika perubahan zaman dalam skala lokal, nasional dan global, serta intervensi budaya asing,” ujar Gubernur Koster.
Berbagai produk hukum dan capaian pembangunan Bali harus dijadikan pondasi yang kokoh guna semakin memantapkan pelaksanaan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali ke depan sebagai gerakan perubahan bersama oleh seluruh masyarakat Bali untuk mewujudkan keharmonisan alam, manusia, dan kebudayaan dalam Bali Era Baru
Sebagai Gubernur yang memimpin langsung pembangunan Bali, dia mengapresiasi seluruh inisiatif, partisipasi, dukungan, sinergi, kolaborasi, dan rasa militan masyarakat Bali melalui berbagai bentuk aktivitas untuk mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam Bali Era Baru, yaitu Bali yang kawista, Bali yang kang tata-titi tentram kertha raharja, Bali yang gemah ripah loh jinawi.
Gubernur Koster benar-benar merasakan suasana yang sangat membahagiakan, betapa antusias masyarakat Bali memahami, menghayati, meyakini, serta melaksanakan secara meluas dan masif visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam berbagai aktivitas kehidupan. Mengakhiri pidatonya, Gubernur mengajak krama Bali tetap kompak, guyub, bersatu, gilik-saguluk, paras paros, salunglung sabayantaka, sarpanaya, seia sekata, seiring sejalan, bekerja sama dengan sama-sama bekerja dan bergotong-royong.
Upacara peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali juga diisi dengan penyerahan hadiah berbagai lomba yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali serta sejumlah penghargaan. Penghargaan itu antara lain Dharma Kusuma bagi empat orang yang mendedikasikan diri di bidang seni dan budaya, penghargaan pembangunan daerah tingkat Bappeda Kabupaten/Kota, donor darah 100 kali, penghargaan Adhyasta Prajaniti Inspektorat Provinsi Bali, penghargaan untuk juara lomba teknologi tepat guna, koperasi berprestasi dan ASN Pemprov Bali berprestasi hingga penghargaan bagi pemenang turnamen olahraga Korpri. Selain penghargaan dan hadiah lomba, pada kesempatan itu diserahkan pula sertifikat KI dan sertifikasi produk pertanian. *cr78
Pantauan NusaBali, Gubernur Koster bertindak sebagai inspektur pada upacara yang melibatkan pimpinan OPD dan seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Bali serta perwakilan siswa SMA itu. Upacara ini dihadiri pula oleh perwakilan pimpinan DPRD Bali, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, dan jajaran Forkopimda Provinsi Bali.
Mengawali pidatonya, Gubernur Koster menyampaikan rasa syukur karena berkat kerja keras Satgas Penanganan Covid-19 dan dukungan seluruh krama Bali, pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia dan pertama kali muncul di Bali pada tanggal 10 Maret 2020, telah dapat dikelola dengan sangat baik.
Menurutnya, pencapaian ini merupakan keberhasilan membangun kekebalan tubuh masyarakat melalui vaksinasi. Provinsi Bali masuk kategori terbaik dalam penanganan Pandemi Covid-19, tercepat dalam pencapaian vaksinasi, dengan vaksinasi booster tertinggi di Indonesia sudah mencapai 78 persen.
Atas capaian tersebut, Gubernur Koster menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua unsur Satgas Penanganan Covid-19 yang telah bekerja keras secara bersama-sama dengan berbagai komponen masyarakat. “Ucapan terima kasih juga saya tujukan kepada masyarakat luas yang telah dengan tertib, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab mengikuti ketentuan protokol kesehatan Covid-19 selama masa pandemi,” katanya.
Sejalan dengan makin membaiknya kondisi pandemi Covid-19 dan tingginya pencapaian vaksinasi di Bali, Gubernur Koster telah mengambil langkah berani meyakinkan Pemerintah Pusat, agar Bali diberikan kelonggaran bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik untuk berkunjung ke Bali tanpa karantina mulai 7 Maret 2022. Sejak saat itu, kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik ke Bali terus mengalami peningkatan. Peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali secara langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi Bali.
Ekonomi Bali bangkit dari keterpurukan, tumbuh positif sebesar 3,04 persen pada triwulan kedua tahun 2022. Gubernur Koster berkeyakinan, momentum yang sangat baik ini dapat dipertahankan sekaligus ditingkatkan seiring dengan semakin banyaknya event nasional dan internasional di Bali, terutama rangkaian pertemuan Presidensi G20, yang puncaknya berlangsung pada tanggal 15-16 November 2022.
Masih dalam pidatonya, Gubernur yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Bali ini mengajak seluruh komponen menjadikan pandemi Covid-19 sebagai pelajaran berharga, membangun kesadaran baru, memperoleh pengetahuan dan pendekatan baru, serta mematangkan serta memperkokoh itikad dan tekad bersama dalam mewujudkan visi Pembangunan Bali 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali' melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Ditambahkan olehnya, visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali diselenggarakan dengan membentuk dan memberlakukan 47 produk hukum penting dan strategis untuk menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali.
“Seluruh produk hukum dimaksud, selain sebagai landasan hukum juga menjadi haluan dalam mempercepat pencapaian Bali Era Baru,” ungkap Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini. Selama 4 tahun pelaksanaannya, banyak capaian nyata yang telah terwujud. Capaian itu mencakup lima bidang prioritas yaitu penguatan dan pemajuan desa adat, tradisi, seni-budaya, serta kearifan lokal Bali ditandai dengan semakin semarak krama Bali menyelenggarakan berbagai bentuk aktivitas adat dan budaya, meningkatnya penyediaan pangan yang berkualitas melalui pertanian organik menuju Bali Pulau Organik serta semakin membaiknya kualitas layanan dan jaminan kesehatan.
Selain itu meningkatnya akses dan mutu pendidikan, peningkatan kompetensi dan pelindungan tenaga kerja, terutama Pekerja Migran Indonesia (PMI) krama Bali, penyelenggaraan kepariwisataan berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat, keberpihakan secara kuat dan konsisten pada penggunaan produk lokal Bali, dan bergerak menuju Bali Mandiri Energi dengan Energi Bersih
Pencapaian pembangunan Bali Era Baru juga mencakup perbaikan kualitas ekosistem alam, yaitu pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai, pengelolaan sampah berbasis sumber, pelindungan danau, mata air, sungai, dan laut, dan pelestarian tanaman lokal Bali sebagai Taman Gumi Banten, Puspa Dewata, Usada, dan Penghijauan. Berbagai kebijakan dan program yang ramah lingkungan ini berdampak pada penurunan emisi karbon, bergerak menuju net zero emission, sejalan dengan tuntutan global.
Pencapaian Bali Era Baru diperkuat dengan pembangunan infrastruktur yang terkoneksi dan terintegerasi, yakni pelindungan kawasan suci Pura Agung Besakih, kawasan Pusat Kebudayaan Bali, shortcut Singaraja-Mengwitani, Pelabuhan Segitiga Sanur-Sampalan-Bias Munjul, Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, Bendungan Sidan dan Tamblang, Jalan Tol Jagat Kerthi Bali, Gilimanuk-Mengwi, dan pengembangan pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub.
Penguatan Bali Era Baru juga telah dilaksanakan dengan memberlakukan Tata-Titi Kehidupan Krama Bali berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru, dengan menyelenggarakan peringatan Rahina Tumpek secara Niskala dan Sakala. “Tata-Titi Kehidupan Krama Bali diselenggarakan sebagai upaya serius internalisasi nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi sebagai laku hidup sehari-hari orang Bali yang berkarakter dan berjati diri, sekaligus benteng ketahanan budaya dalam menghadapi arus deras dinamika perubahan zaman dalam skala lokal, nasional dan global, serta intervensi budaya asing,” ujar Gubernur Koster.
Berbagai produk hukum dan capaian pembangunan Bali harus dijadikan pondasi yang kokoh guna semakin memantapkan pelaksanaan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali ke depan sebagai gerakan perubahan bersama oleh seluruh masyarakat Bali untuk mewujudkan keharmonisan alam, manusia, dan kebudayaan dalam Bali Era Baru
Sebagai Gubernur yang memimpin langsung pembangunan Bali, dia mengapresiasi seluruh inisiatif, partisipasi, dukungan, sinergi, kolaborasi, dan rasa militan masyarakat Bali melalui berbagai bentuk aktivitas untuk mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam Bali Era Baru, yaitu Bali yang kawista, Bali yang kang tata-titi tentram kertha raharja, Bali yang gemah ripah loh jinawi.
Gubernur Koster benar-benar merasakan suasana yang sangat membahagiakan, betapa antusias masyarakat Bali memahami, menghayati, meyakini, serta melaksanakan secara meluas dan masif visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam berbagai aktivitas kehidupan. Mengakhiri pidatonya, Gubernur mengajak krama Bali tetap kompak, guyub, bersatu, gilik-saguluk, paras paros, salunglung sabayantaka, sarpanaya, seia sekata, seiring sejalan, bekerja sama dengan sama-sama bekerja dan bergotong-royong.
Upacara peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali juga diisi dengan penyerahan hadiah berbagai lomba yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-64 Provinsi Bali serta sejumlah penghargaan. Penghargaan itu antara lain Dharma Kusuma bagi empat orang yang mendedikasikan diri di bidang seni dan budaya, penghargaan pembangunan daerah tingkat Bappeda Kabupaten/Kota, donor darah 100 kali, penghargaan Adhyasta Prajaniti Inspektorat Provinsi Bali, penghargaan untuk juara lomba teknologi tepat guna, koperasi berprestasi dan ASN Pemprov Bali berprestasi hingga penghargaan bagi pemenang turnamen olahraga Korpri. Selain penghargaan dan hadiah lomba, pada kesempatan itu diserahkan pula sertifikat KI dan sertifikasi produk pertanian. *cr78
1
Komentar