Sudiana Kembali 'Ngayah' Pimpin PHDI Bali
Setelah dua kali periode menjabat sebagai Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, Prof Dr Drs I Gusti Ngurah Sudiana MSi kembali dipercaya memimpin lembaga agama Hindu tersebut untuk ketiga kalinya, periode masa bakti 2017-2022.
DENPASAR, NusaBali
Hal itu diputuskan dalam Lokasabha VII PHDI Bali di kantor setempat, Jalan Ratna, Denpasar, Kamis (13/4) lalu.
Prof IGN Sudiana terpilih secara aklamasi. Dalam proses pemilihan yang menggunakan sistem formatur itu, saat pandangan umum PHDI masing-masing kabupaten dan kota, seluruhnya menjatuhkan pilihan pada guru besar IHDN Denpasar tersebut. Tak pelak, secara aklamasi Prof IGN Sudiana terpilih kembali untuk ngayah memimpin PHDI Bali selama lima tahun ke depan.
Ketua Umum PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya (WBT) usai mengesahkan dan melantik seluruh pengurus menyampaikan, Prof Sudiana merupakan sosok yang komunikatif, dimana selama ini komunikasi yang dilakukan dinilai sudah cukup bagus dengan FKUB, MUDP, pemerintah maupun lembaga keagamaan lainnya. "Kita bersyukur proses sudah berjalan dengan baik. Dari pengurus pusat, kemudian Dharma Adhyaksa, hingga PHDI masing-masing kabupaten/kota sudah melakukan pilihan. Dan memang semua menyetujui Bapak Ngurah Sudiana memimpin lagi. Beliau memang selama ini sosok yang komunikatif," ujarnya.
Ke depan, WBT melanjutkan, PHDI memiliki tugas besar untuk meningkatkan kualitas SDM umat Hindu, baik itu umat maupun sulinggih. Maka, tugas besar ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri melainkan secara bersama-sama. WBT menilai perlu adanya pendidikan ajaran agama dari kecil hingga perguruan tinggi sehingga meningkatkan kualitas teologi umat.
"Yang harus kita lakukan sekarang adalah mari meningkatkan kualitas dan potensi umat. Kita butuh pendidikan dan pelatihan agar kualitas teologinya dipahami betul. Kalau ini sudah dilakukan, maka beragama akan semakin yakin, berbudaya juga oke, sehingga terwujud kehidupan yang sejahtera, Moksartham Jagadhita," katanya. "Jadi bukan ada di pundak pemimpin yang baru saja, melainkan ini kita lakukan secara bersama-sama. Nyak ajak ngayah, ajak layah, ajak mayah (mau diajak ngayah, diajak lapar, dan diajak bayar sama-sama, red). Ikut empati terhadap perkembangan Hindu ke depan," imbuhnya.
Sementara Ketua PHDI Bali terpilih, Prof IGN Sudiana mengatakan siap ngayah untuk memimpin lembaga agama Hindu ini kembali. Baginya, ini merupakan suatu kesempatan untuk mengabdikan diri pada kemajuan umat Hindu ke depan. "Terpilih kembali, ini semua karena berkat dukungan semua. Saya siap ngayah, bersama-sama" ujarnya.
Dalam Lokasabha VII PHDI Bali, selain Prof IGN Sudiana, terpilih pula Sekretaris PHDI Putu Wirata Dwikora dan Made Raka Suwarna. Sementara bendahara dijabat oleh Nyoman Alit Putrawan dan Mede Suarta SE.
Selain itu, Paruman Walaka kini diketuai oleh I Made Suasti Puja SE MFilH didampingi Prof I Made Bakta sebagai wakil ketua. Sedangkan Dharma Upapati diketuai oleh Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari, serta Pasraman Pandita dipimpin Ida Pandita Rsi Agni Jaya Mukti. * in
Hal itu diputuskan dalam Lokasabha VII PHDI Bali di kantor setempat, Jalan Ratna, Denpasar, Kamis (13/4) lalu.
Prof IGN Sudiana terpilih secara aklamasi. Dalam proses pemilihan yang menggunakan sistem formatur itu, saat pandangan umum PHDI masing-masing kabupaten dan kota, seluruhnya menjatuhkan pilihan pada guru besar IHDN Denpasar tersebut. Tak pelak, secara aklamasi Prof IGN Sudiana terpilih kembali untuk ngayah memimpin PHDI Bali selama lima tahun ke depan.
Ketua Umum PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya (WBT) usai mengesahkan dan melantik seluruh pengurus menyampaikan, Prof Sudiana merupakan sosok yang komunikatif, dimana selama ini komunikasi yang dilakukan dinilai sudah cukup bagus dengan FKUB, MUDP, pemerintah maupun lembaga keagamaan lainnya. "Kita bersyukur proses sudah berjalan dengan baik. Dari pengurus pusat, kemudian Dharma Adhyaksa, hingga PHDI masing-masing kabupaten/kota sudah melakukan pilihan. Dan memang semua menyetujui Bapak Ngurah Sudiana memimpin lagi. Beliau memang selama ini sosok yang komunikatif," ujarnya.
Ke depan, WBT melanjutkan, PHDI memiliki tugas besar untuk meningkatkan kualitas SDM umat Hindu, baik itu umat maupun sulinggih. Maka, tugas besar ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri melainkan secara bersama-sama. WBT menilai perlu adanya pendidikan ajaran agama dari kecil hingga perguruan tinggi sehingga meningkatkan kualitas teologi umat.
"Yang harus kita lakukan sekarang adalah mari meningkatkan kualitas dan potensi umat. Kita butuh pendidikan dan pelatihan agar kualitas teologinya dipahami betul. Kalau ini sudah dilakukan, maka beragama akan semakin yakin, berbudaya juga oke, sehingga terwujud kehidupan yang sejahtera, Moksartham Jagadhita," katanya. "Jadi bukan ada di pundak pemimpin yang baru saja, melainkan ini kita lakukan secara bersama-sama. Nyak ajak ngayah, ajak layah, ajak mayah (mau diajak ngayah, diajak lapar, dan diajak bayar sama-sama, red). Ikut empati terhadap perkembangan Hindu ke depan," imbuhnya.
Sementara Ketua PHDI Bali terpilih, Prof IGN Sudiana mengatakan siap ngayah untuk memimpin lembaga agama Hindu ini kembali. Baginya, ini merupakan suatu kesempatan untuk mengabdikan diri pada kemajuan umat Hindu ke depan. "Terpilih kembali, ini semua karena berkat dukungan semua. Saya siap ngayah, bersama-sama" ujarnya.
Dalam Lokasabha VII PHDI Bali, selain Prof IGN Sudiana, terpilih pula Sekretaris PHDI Putu Wirata Dwikora dan Made Raka Suwarna. Sementara bendahara dijabat oleh Nyoman Alit Putrawan dan Mede Suarta SE.
Selain itu, Paruman Walaka kini diketuai oleh I Made Suasti Puja SE MFilH didampingi Prof I Made Bakta sebagai wakil ketua. Sedangkan Dharma Upapati diketuai oleh Ida Pedanda Gede Wayahan Wanasari, serta Pasraman Pandita dipimpin Ida Pandita Rsi Agni Jaya Mukti. * in
Komentar